Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Minyak Sawit Berkhasiat Memelihara Kesehatan Mata


Topswara.com -- Nama kelapa sawit tentu bukanlah tanaman baru. Tanaman ini sudah sejak lama ada di Indonesia. Bahkan penulis sendiri semenjak tahun 1985 telah mengenal yang namanya sawit juga tahu caranya mendodos (memanen) buah sawit (TBS). 

Kebun kelapa sawit di kampung asal penulis sangat luas, yaitu tepatnya di daerah Sumatera Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Aek Raso. Sekarang, daerah tersebut telah dimekarkan menjadi tiga kabupaten dengan potensi lahan sawit yang sangat luar. Daerah Labuhan Batu ketiganya dikenal dengan sebutan kota dollar untuk Sumatera Utara. 

Konon, orang Mesir kuno telah mengenal kelapa sawit sejak tahun 5000 sebelum Masehi oleh orang Mesir kuno telah mengenal Kelapa Sawit. Tanaman ini menurut sumber sejarahnya, masuk ke Indonesia pada tahun 1848 yang dibawa pemerintah Belanda. Kemudian ditanam di Kebun Raya Bogor untuk pertama kalinya.

Banyak yang belum mengetahui bahwa kelapa sawit punya potensi kandungan yang luar biasa diciptakan oleh Tuhan.  Dan secara hitung-hitungan ekonomis, sangat menggiurkan dan menjanjikan. Sebab kelapa sawit memiliki banyak derivate produk atau turunannya yang memiliki khasiat luar biasa. 

Khasiat pertama yang ada dalam tanaman kelapa sawit bisa diambil dari tandan buahnya yang segar. Biasanya, tandan segar tersebut dibawa ke pabrik kelapa sawit untuk menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) setelah itu, CPO akan diproses lagi dalam PMG (pabrik minyak goreng) .

CPO akan mengalami proses refinery dan fraksinasi di PMG untuk selanjutnya menghasilkan minyak olein (minyak goreng) sebanyak 85 persen dan sisanya sterin (bahan baku mentega, sabun, lilin, kosmetik) sebanyak 9,5 persen. Untuk  proses refinery, ada tiga tahapan: degumming, bleaching, dan deodorizing. Sedangkan proses fraksinasinya ada dua tahap, yaitu kristalisasi dan filtralisasi.

Khasiat yang terkandung dalam buah kelapa sawit segar secara ilmiah ternyata bukan hanya untuk pengolahan CPO atau minyak goreng. Melainkan sangat baik juga untuk memelihara kesehatan mata. Dan mungkin masih banyak yang belum tahu dengan khasiat yang satu ini. 

Apalagi di zaman gadget atau digital sekarang, mayoritas aktivitas manusia sudah didominasi dengan kedua alat tersebut. Seseorang bisa berjam-jam menghabiskan waktu di depan gadget atau computer, atau layer televisi. 

Akibatnya, otot lensa mata mengalami kelelehan. Bayangkan jika aktivitas tersebut dilakukan setiap hari selama bertahun-tahun? Tentu saja akan mengalami penurunan Kesehatan mata bukan? Walhasil, bila melihat jarak jauh, mata tidak dapat lagi melihat  jelas. Lalu, bagaimana cara penanganannya secara medis atau ilmiah? 

Penyakit menurunnya khasiat mata mengindera jarak jauh bisa dengan tehnik latihan elastisitas otot yaitu pertama, tidak melihat layar tv atau gadget selama dua jam apalagi lebih. Cara kedua dengan mengubah jarak pandang dari yang biasa melihat jarak dekat untuk gadget atau layer televisi maupun computer, dengan jarak jauh seperti melihat awan di langit selama tidak kurang  dari dua jam. Cara tehnik keduanya dilakukan secara rutin atau terus-menerus agar otot mata elastis. Sehingga  lensa mata kita mudah berubah dari cembung ke cekung atau sebaliknya.

Cara penanganan berikutnya adalah dengan mengkonsumsi omega 3 dan Vitamin A. dan untuk mendapatkan keduanya sebenarnya tidak perlu susah. Kandungan  minyak sawit sudah banyak mengandung pro vitamin A (karotenoid sebesar 800 ppm dan turunannya beta-karoten sebanyak 7500 mmol/liter).

Karotenoid yang ada pada buah sawit paling tinggi dibandingkan yang terkandung dalam tanaman lainnya seperti wortel, aprikot, tomat, pisang dan jeruk. Adanya karotenoid dan beta-karoten pada minyak sawit ditandai dengan warna kuning dan merah muda, yang secara ilmiah berkhasiat memelihara Kesehatan mata dengan sangat baik. 

Keunggulan karotenoid dan beta-karoten pada minyak sawit adalah senyawa yang dikandungnya sudah terlarut karena sifatnya non-polar. Larutnya karotenoid dan beta-karoten diminyak sawit akan memudahkan tubuh kita melakukan metabolis dan mudah diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah hingga sampai ke mata. Allahu a’alam bissawab.


Oleh: drg. Alisyah Putra Harahap
Praktisi Kesehatan dan Herbalis
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar