Topswara.com -- Adanya misi menembus blokade Gaza dalam Global Sumud Flotilla yang merupakan gerakan sipil kemanusiaan menggunakan kapal melalui laut Mediterania, aksi ini dilakukan karena ribuan warga Gaza kelaparan dan mengalami malnutrisi akibat pelaparan yang disengaja.
Perlu diapresiasi bahwasanya dunia tidak meninggalkan Palestina sendirian, sebelumnya ada aksi Global Long March to Gaza, aksi ini hampir serupa yakni membuka blokade Gaza, aksi long march menuju perbatasan Rafah yang menjadi pintu masuk ke wilayah Gaza, Palestina Mesir. Aksi ini diikuti oleh berbagai kalangan dari berbagai negara, namun hasilnya? Mesir tetap tidak mau membuka perbatasan.
Inilah kenyataannya penjajahan Palestina bukan masalah kemanusiaan tetapi permasalahan politik. Jika benar permasalahan kemanusiaan seharusnya Mesir membuka gerbang Rafah untuk menyelamatkan saudaranya dari serangan Zionis Yahudi bukan malah menutup gerbang rapat-rapat, seolah tidak terlalu terjadi apapun. Dari sini kita belajar bahwasanya Mesir lebih memilih kekuasaan daripada menolong saudara semuslim.
Sekali lagi pemimpin muslim harusnya merasa tertampar, mengapa? Mereka yang dekat dengan Palestina tidak mau membantu, lebih menikmati kekuasaan daripada menolong saudaranya.
Lalu apa akar masalah Palestina? Menurut Prof. Noam Chomsky menjelaskan bahwa akar masalah Palestina sangat sederhana yaitu penjajahan entitas Yahudi yang didukung Amerika Serikat.
Maka solusinya bukan two state solution yang sekarang ini masih digembar gemborkan, justru solusi ini bathil, karena ibarat seorang dirampok rumahnya kemudian mau berdampingan hidup dengan yang merampok rumahnya itu adalah sesuatu hal yang sangat-sangat tidak masuk akal.
Islam telah memberikan solusi, yaitu jihad dan khilafah. Mengapa jihad? Aksi pembebasan Palestina tidak bisa hanya berdialog, kecaman, kutukan, berdiskusi, perjanjian, gencatan senjata dan lainnya.
Sudah berapa banyak perjanjian yang dilakukan namun dilanggar oleh Zionis laknatullah. Mau sampai kapan dunia berharap pada PBB yang notabene adalah bidan yang melahirkan Zionis Yahudi.
Oleh karena itu, penjajah harus diusir dari Palestina dengan mengirimkan tentara muslim. Bom dilawan dengan bom, tank dilawan dengan tank, bukan tank dilawan dengan kecaman.
Selanjutnya, mengapa harus khalifah?penjajah Zionis Yahudi didukung Amerika Serikat, negara adidaya saat ini, maka harus ada negara adidaya baru yang mengalahkan Amerika dan itulah Khilāfah Islam, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw saat mengalahkan orang-orang Yahudi.
Sehingga solusi yang ditawarkan saat ini hanyalah solusi bathil. Mari kaum muslim kembali ke solusi Islam yang paripurna untuk menyelamatkan Palestina.
Alfia Purwanti
Analis Mutiara Umat Institute

0 Komentar