Topswara.com -- Menjelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus, ruang publik dan laman media sosial tengah diramaikan oleh ajakan pengibaran bendera One Piece, bendera berwarna hitam dengan gambar tengkorak dan tulang yang bersilang di bagian tengahnya.
Apa itu One Piece?
Anime One Piece diciptakan oleh Oiichira Oda, pria kelahiran kota Kumanoto, Jepang, 1 Januari 1975. Serial Anime One Piece dibuat pertama kali pada tahun 1997 dan kemudian menjadi sangat terkenal serta disukai oleh banyak kalangan hingga saat ini.
Cerita yang dianggap sangat relevan dengan dinamika politik pada hari ini, menjadi salah satu pemicu lahirnya ajakan pengibaran bendera One Piece atau yang biasa dikenal juga dengan sebutan Jolly Roger.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (31/7/2025). Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo, tegas melarang adanya pengibaran bendera bajak laut dari serial animasi One Piece oleh sejumlah sopir truk dan sebagian masyarakat, yang dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap pemerintah.
Firman menilai, tindakan itu sebagai bentuk kemerosotan pemahaman terhadap ideologi negara, sekaligus sebagai bentuk provokasi yang berbahaya menjelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
Jika kita tilik lebih jauh, sebenarnya fenomena pengibaran bendera One Piece menjelang HUT kemerdekaan RI bukanlah sebuah kemerosotan pemahaman atau bahkan ancaman bagi ideologi negara, melainkan sebagai bukti bahwa rakyat sangat mencintai negeri ini. Sekaligus merasakan kekecewaan tak terperi melihat tingkah konyol pembuat kebijakan yang semakin ngawur dari hari ke hari.
Rakyat sudah sangat lelah menyaksikan ketidakadilan yang terus dipertontonkan. Seperti pemalakan pajak yang terlihat sangat dipaksakan, dibebankan kepada rakyat dalam berbagai jenis transaksi.
Padahal, kekayaan alam yang sangat melimpah di negeri ini, namun diberikan kepada oligarki bukan pribumi sebagai pemilik sejati. Dan berbagai masalah sistemik lainnya di berbagai bidang, dari pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, politik juga pertahanan, akankah masyarakat tetap legowo, sabar, dan diam?
Islam adalah Solusi
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya manusia yang paling Allah cintai dan paling dekat kedudukannya dari-Nya pada hari kiamat adalah pemimpin yang adil. Dan manusia yang paling Allah murkai dan paling jauh kedudukannya dari-Nya adalah pemimpin yang zalim". (HR.Tirmidzi)
Akhirnya diamnya rakyat berpikir, sabar sejenak mencari solusi yang layak. Belajar dari kondisi rakyat kecewa pada sistem negara yang tidak pernah memihak. Intinya rakyat butuh pemimpin yang adil dan bijaksana.
Sebagaimana rakyat menuntut haknya, hak sebagai warga negara, baik terkait jaminan pendidikan yang mencerdaskan, sistem kesehatan yang tidak lagi menyengsarakan dan sistem ekonomi tanpa monopoli.
Rakyat perlahan mulai menyadari bahwa kapitalisme adalah jalan semu tanpa titik temu, ini harus di catat kebenaran faktanya. Makanya rakyat begitu rindu untuk bisa hidup dengan aman, nyaman dan tenteram, seperti pada masa ketika Islam menjadi sistem kehidupan sempurna yang diterapkan.
Maka sudah jelas sekarang bahwa salah satu kewajiban kita adalah terus memperjuangkan kembalinya kehidupan Islam yang dirindukan.
Dan, jelas! Fenomena apa pun yang tampak akhir-akhir ini bukan sebuah perlawanan, atapun ancaman. Bisa dinilai ini bentuk permintaan masyarakat, supaya pemerintah mengoreksi kebijakan-kebijakan yang suka plin plan dan menyengsarakan.
Hendaknya diluruskan perhatian, coba bila di balik pemerintah yang menjadi rakyat agar dapat merasakan keadilan. Mau? Atau cobalah renungkan betapa tanggung jawab pemangku jabatan itu besar dan menakutkan akadnya langsung kepada Sang Pencipta Alam, kelak bakal meninggal kan? Masih Islam? Nah!
Oleh: Nurul Florida
Anggota KMM Depok
0 Komentar