Topswara.com -- Pernyataan dari Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri (PM) Israel mengungkapkan rencananya di tengah tekanan global atas operasi militer yang telah berlangsung hampir dua tahun di wilayah Palestina. Rencana tersebut adalah untuk mengambil alih kendali militer penuh atas jalur Gaza, CNBC Indonesia (8/08/2025).
Kepala Hak Asasi Manusia (HAM) PBB Volker Turk mendengar pernyataan tersebut membuat tindakan dengan mengecam rencana Israel untuk mengambil alih sepenuhnya jalur Gaza secara militer dan mendesak agar rencana tersebut segera dihentikan. Beritasatu.com (8/8/2025).
Upaya yang dilakukan oleh Netanyahu adalah bentuk untuk menggiring opini bahwa selama ini Zionis tidak ingin mengambil alih Gaza.
Pernyataan Netanyahu tentang full occupation tersebut, sedikit banyak mempengaruhi berjalannya opini tentang pembebasan Palestina yang sudah berjalan.
Sejatinya, opini yang disampaikan adalah upaya melemahkan pandangan kaum muslim agar tak memusatkan perhatian mereka untuk menolong saudara di Gaza.
Umat harus sadar bahwa Palestina telah dijajah sejak 77 tahun lalu. Dan sejak itu, Zionis menjadikan Gaza sebagai sasaran perluasan wilayah jajahannya. Umat harus memahami dan mengembalikan pemahaman yang benar tentang penjajahan. Yaitu penjajahan harus dilawan sampai penjajah disingkirkan.
Genosida yang dirasakan oleh kaum muslimin di Gaza, nampaknya tak ada akhirnya. Kelaparan hingga bom, rudal terus mengantui mereka. Bahkan parahnya, hari demi hari semakin brutal yang mereka alami dari tindakan militer Zionis Israel.
Zionis dan sekutunya tak ada henti melegalkan Kebiadaban atas Gaza dan Palestina dan pelanggaran hak asasi manusia secara terang-terangan tanpa rasa kemanusian.
Segala seruan dan kecaman dari masyarakat dunia dan lembaga-lembaga internasional seolah menjadi angin yang sekedar lewat di telinga mereka dan tidak memiliki dampak apapun.
Bahkan genosida oleh penjajah masih terus terjadi tanpa henti. Penderitaan yang dialami oleh saudara muslim di Gaza yang makin brutal seharusnya membuat kita sadar dan terbuka untuk menolong mereka bukan hanya sekedar mengutuk, mengecam, menyolusikan dua negara atau bahkan diam.
Persoalan di Gaza dan Palestina tidak cukup hanya dengan suara atau gerakan kemanusiaan, tanpa ada dorongan pimpinan negara. Sebab, sebanyak apapun yang bersuara tetapi tidak dibantu oleh negara yang kuat maka jelas Gaza dan Palestina belum bisa di bebaskan.
Oleh karena itu, harus ada kekuatan negara yang dapat memperkuat dukungan untuk membebaskan Gaza dan Palestina yakni harus ada dukungan negara yang kuat seperti dalam Negara Islam.
Kaum muslimin harus sadar bahwa Palestina adalah tugas bersama umat islam. Persoalan ini bukan hanya tentang kemanusiaan. Tetapi, ini terkait akidah umat muslim di seluruh dunia. Dan harus sadar bahwa kondisi di Palestina makin hari makin memprihatinkan, jelas solusi yang ditawarkan adalah solusi yang ilusi.
Akar persoalan Palestina adalah terjadinya penjajahan. Sedangkan penjajahan hanya bisa dituntaskan dengan jihad fisabilillah. Jihad adalah ajaran Islam, yakni perang melawan kaum kafir dalam menegakkan agama Allah seperti yang di terangkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 191.
Umat muslim harus sadar bahwa satu-satunya solusi yang mampu menyelesaikan genosida yang terus terjadi di bumi Gaza dan Palestina hanya dengan jihad fii sabilillah dibawah naungan Daulah Islam.
Umat Islam harus berjuang untuk mewujudkan adanya khilafah, adalah dengan melakukan dakwah berjamaah bersama jamaah dakwah ideologis. Dan terus menyuarakan dan menggelorakan kepada publik bahwa urusan Palestina bukan hanya terkait memberikan doa dan donasi tapi membutuhkan tentara militer di bawah komando pergerakan jihad fisabilillah yang akan diakomodir di bawah naungan Khilafah Islamiah.
Selain itu, sudah menjadi kewajiban bagi umat islam sebagai saudara satu aqidah, untuk menolong saudaranya ketika ditindas oleh musuh-musuh islam, sebagaimana telah diberitakan bahwasannya kaum muslimin adalah satu tubuh.
"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan berbelas kasih adalah laksana satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit dengan tidak bisa tidur dan merasa demam," diriwayatkan oleh Nu'man bin Basyir.
Mari rapatkan barisan, satukan perjuangan. Yakin bahwa umat islam akan bangkit jika berada dalam satu barisan yang satu, yakni berada dalam naungan sistem islam. Mari, terus bersuara tentang Palestina, sebab Palestina adalah urusan umat islam semuanya.
Wallahu a’lam bisshawab.
Oleh: Rasyidah
Pegiat Literasi
0 Komentar