Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Atas Nama Kebebasan, Penghinaan Nabi Muhammad Terus Berulang


Topswara.com -- Lagi-lagi terjadi penghinaan terhadap Islam yang membuat geram kaum Muslim. Penghinaan atas Nabi Muhammad saw kembali terulang. Dilansir dari CNN Indonesia (30/6/25) ”massa berdemo protes kartun Nabi Muhammad yang diproduksi oleh majalah satir LeMan. Setelah itu terjadi bentrokan yang meletus di Istanbul”. Masalah tersebut memicu kemarahan publik.

Meskipun majalah tersebut telah dibantah dan diklarifikasi oleh pemimpin redaksi satir LeMan, pemerintah telah menetapkan perintah penangkapan bagi yang terlibat. Masyarakat Turki tetap tak ambil diam. Mereka tak dapat menerima hinaan tersebut, protes.

Penghinaan atas Nabi Muhammad SAW ini wajar selalu terulang terjadi. Sebab, kini umat diberi kebebasan dalam berekspresi dan berperilaku. Apapun itu, entah yang baik maupun yang buruk. Begitupun dalam berseni mereka bebas sebebas-bebasnya untuk menuangkan imajinasinya. Seperti masalah yang terjadi ini.

Kebebasan ini semua, tak lepas dari sistem yang diterapkan saat ini. Dimana sistem saat inilah, yakni sistem kapitalisme berbasiskan sekuler yang melahirkan kebebasan ini.

Kebencian musuh Islam tidak akan pernah hilang. Sebaliknya mereka gencar menampakkan kebencian mereka terhadap Islam. Mereka akan menggunakan caraa apapun, bahkan melegalkannya untuk mengacaukan dan menghinakan Islam. Salah satunya dengan penghinaan atas Nabi Muhammad Saw.

Apa yang akan kita harapkan dari sistem rusak ini. Umat Islam terinjak injak. Berbanding terbalik dengan peradaban Islam, yang dibangun atas dasar akidah yang benar dan diridhai oleh Allah SWT yakni Islam. 

Peradaban Islam adalah peradaban rahmatan lilalamin, bukan hanya memuliakan umat Islam tetapi juga menjamin dan menjaga hak umat lain. Peradaban ini secara praktis akan terefleksi dala Daulah Khilafah Islamiah.

Pemuliaan Islam, ketika diterapkannya sistem Islam dalam kehidupa oleh negara, Islam mempunyai mekanisme sendiri untuk menjaganya. Tidak akan terjadi penghinaan terhadap Nabi Muhammad saw atau pun yang menghinakan Islam lainnya. Negara akan bertindak tegas untuk mencegah dan menangani masalah tersebut.

Hal ini telah terbukti dalam sejarah yang panjang. Sistem Islam telah berdiri selama 13 abad lamanya. Semuanya berjalan dengan damai dan terkondisi dalam naungan khilafah, tidak saling menjatuhkan dan menghinakan satu sama lain. Para sejarahwanpun mengakuinya.

Apabila terjadi penghinaan terhadap Islam, misalnya penghinaan atas Nabi Muhammad, Islam memiliki sanksi yang tegas pula menjerakan. Sanksi tersebut telah ditentukan dalam syara dengan detail dan bermacam-macam, baik hinaan secara langsung dan jelas substansi penghinaan maupun tidak langsung. Sanksipun tak pandang pelaku, baik kafir zimmi, kafir harbi maupun Muslim.

Oleh karena itu Islam tidak akan membiarkan pengikutnya dihina dan diiinjak-injak. Islam mempunyai sanksi yang tegas. Hanya dapat diterapkan oleh sebuah negara. Negara yang menerapkan sistem Islam secara menyeluruh yakni Daulah Khilafah Islamiah.

Wallaahu a’lam bi ash-shawaab.


Oleh: Yumna Daafiatumillah 
Aktivis Muslimah 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar