Topswara.com -- Dilansir dari tempo.co.id, 24/5/2025, kelompok gerakan perlawanan Palestina yaitu Hamas memberi kecaman keras terhadap Randy Fine yang telah menyerukan terkait bom nuklir yang akan digunakan di wilayah Gaza.
Seruan tersebut seolah ingin memborbardir Palestina layaknya kota Hiroshima dan Nagasaki. Hal ini semakin memperlihatkan wajah asli mereka yang pada dasarnya memang sangat benci umat Islam dan ingin menghapus entitas kaum muslim di Palestina.
Hamas juga menilai bahwa seruan ekstrimis Randy Fine merupakan bentuk hasutan genosida terhadap rakyat Palestina serta termasuk kejahatan besar yang memperlihatkan mentalitas fasis rasis yang sesungguhnya. Selain itu, seruan tersebut juga termasuk pelanggaran nyata terhadap prinsip-prinsip hukum humaniter internasional dan konvensi Jenewa.
Secara fitrah, tentu setiap manusia mendambakan bisa hidup mulia di dalam kehidupannya termasuk warga Palestina hari ini yang sangat merindukan kehidupan yang layak. Bertahun-tahun mereka telah menjadi bulan-bulanan negara kafir. Hidup penuh kesulitan, kesakitan dan juga air mata.
Pembantaian kaum muslim di Palestina yang terus berlangsung hingga saat ini hanyalah salah satu bukti tragis atas kondisi umat muslim hari ini. Hal ini dikarenakan buruknya sistem kehidupan yang tidak mampu memuliakan manusia.
Persatuan umat Islam telah terpecah belah akibat sistem yang bobrok yaitu dengan adanya ikatan nasionalisme. Ikatan ini telah mematikan rasa empati dan juga kepedulian terhadap saudara seakidah. Alhasil, kezaliman terus menerus menimpa kaum muslim.
Hilangnya kemuliaan umat Islam di Palestina hari ini harusnya mampu menyadarkan umat muslim di wilayah lain untuk terus bersuara soal Palestina. Dikarenakan segala bentuk penjajahan, pembantaian, pengusiran hingga kelaparan yang kini tengah mereka hadapi merupakan buah dari buruknya sistem kapitalisme yang bercokol hari ini.
Namun sungguh disayangkan, umat Islam hari ini justru bersikap seolah penderitaan yang dialami rakyat Palestina bukan lagi menjadi masalah bagi umat muslim lain di luar wilayah Palestina.
Terlebih para pemimpin di negeri-negeri muslim lainnya malah justru berkhianat dan lebih memilih jalan kompromi juga jalur diplomasi yang sudah terbukti gagal dalam membela Palestina. Berbagai upaya telah ditempuh untuk memberikan solusi tarkait Palestina salah satunya adalah solusi dua negara yang faktanya itu adalah solusi yang tidak berarti.
Hal ini berbeda dengan sistem Islam dalam naungan Khilafah yang akan memberikan jaminan keamanan, kehormatan serta kemuliaan.Islam sangat memuliakan manusia.
Misalnya, ketika negara melakukan sebuah peperangan maka tidak boleh melibatkan anak kecil, wanita, orang yang sudah tua atau lansia, juga adanya larangan untuk tidak menghancurkan pemukiman serta fasilitas umum seperti rumah tempat ibadah.
Seorang khalifah juga tidak akan tinggal diam ketika darah kaum muslim tumpah apalagi disebabkan oleh musuh-musuh Allah seperti Israel laknatullah. Hari ini tampak jelas kerusakan yang ditimbulkan akibat penerapan sistem bathil yakni kapitalisme di segala aspek kehidupan. Sebab sifat asli dari sistem ini adalah rakus, menindas dan tidak berperikemanusiaan.
Sehingga kebutuhan akan segera kembali tegaknya khilafah ala minhajin nubuwah adalah suatu keharusan yang harus segera diwujudkan. Dimana sistem ini akan menerapkan hukum-hukum Allah secara kaffah.
Sudah saatnya umat muslim bangun dari tidur panjangnya dan dipersatukan dengan aturan Allah sang pencipta langit dan bumi. Agar kemuliaan umat Islam bisa diraih kembali.
Waalahu Alam Bishawab.
Oleh: Dwi Lis
Komunitas Setajam Pena
0 Komentar