Topswara.com -- Gaza saat ini dilanda kelaparan yang mengerikan. Pasalnya, jumlah persediaan makanan hanya ada pasta dan nasi yang jumlahnya sangat sedikit. Word Food Programe (WFP) atau Program Pangan Dunia milik PBB mengatakan stok makanan untuk masyarakat Gaza hanya mampu bertahan untuk dua pekan mendatang.
Israel sengaja melakukan tindakan penyerangan yang menghancurkan industri pembuatan makanan dan penampungan air yang berada di wilayah Gaza. Setelah pengeboman hanya satu pabrik roti yang tersisa (news.detok.com, 28/3/2025)
Pasalnya, blokade yang dimulai 2 Maret 2025 lalu, menyebabkan penghentian total masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan harga bahan-bahan di pasaran sangat tinggi dan itu pun hampir habis.
Ketersediaan air minum makin langka dan dapur-dapur umum sudah tidak bisa beroperasi lagi karena habisnya bahan. Kelaparan yang menimpa warga Gaza adalah bentuk kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Zionis karena memblokade bantuan makanan dari berbagai negara-negara di dunia.
Oleh karena itu, satu-satunya solusi yang ditetapkan oleh Allah atas kelaparan yang melanda warga Gaza Palestina adalah jihad. Harusnya, penguasa negara Islam ikut berjuang melindungi hak-hak umat Islam di Palestina, harena ini bukan perjuangan satu bangsa tapi tentang kehormatan seluruh umat Islam.
Kaum Muslim wajib memerangi balik siapa pun yang memerangi, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 190, yang artinya, “Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak suka orang-orang yang melampaui batas.”
Namun, sampai saat ini perintah Allah yang disebutkan dalam ayat di atas tidak kunjung dilakukan sehingga kondisi Gaza semakin mengerikan dan kelaparan makin melanda akibat gempuran yang bertubi-tubi. Penguasa negeri-negeri Muslim malah lebih mementingkan menjaga hubungan ketimbang menjaga diri dan membela umat Islam yang tertindas. Mengerikan!
Oleh karena itu, untuk berjihad, memerangi Zionis Yahudi dan untuk menyadarkan penguasa negeri-negeri Islam pentingnya bersatu menghancurkan kebrutalan kafir penjajah harus ada institusi pemersatu pemersatu umat, yakni khilafah Islam.
Dengan satu komando dari khilafah akan menghilangkan sekat-sekat nasionalis di antara negeri-negeri Muslim hari ini, yang menjadikan khilafah sebagai negara super power yang mengerahkan kekuatan militer untuk menyelamatkan Palestina.
Tentu saja, Palestina hanya bisa diselamatkan dengan jihad dan berdirinya institusi Khilafah Islam. Pasalnya, hingga saat ini Zionis terus melakukan genosida, karena ada peran besar negara-negara imperialisme Barat, seperti Inggris dan Amerika yang terang-terangan memberikan dukungan. Bersama sang Khalifah (pemimpin dalam Islam), umat akan berjuang bersatu untuk mewujudkan kebebasan Palestina.
Bagi umat Islam di Gaza, Palestina merupakan tanah suci yang menjadi bagian dari keimanan mereka, sehingga mereka akan tetap mempertahankannya sampai nyawa taruhannya.
Oleh karena itu, mari akhiri penderitaan dan penjajahan, genosida terhadap warga Gaza dengan mengusir, melepas dan melenyapkan mereka yang memerangi bumi Palestina dengan tegaknya kembali khilafah Islam yang akan memimpin dunia dan akan melenyapkan rintangan-rintangan yang merongrong Islam dan kaum Muslim, sehingga semua rakyat baik Muslim maupun non Muslim bisa dilindungi dengan sepenuhnya.[]
Oleh: Rima
Anggota Komunitas Muslimah Menulis (KMM) Depok
0 Komentar