Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jangan Lupakan Palestina

Topswara.com -- Aksi mendukung Palestina terjadi diberbagai belahan dunia, seperti yang dilakukan remaja AS dari kampus ternama seperti Colombia, Harvard, New York dan lainnya. Seperti yang dilansir Liputan6.com (3/5/2024) Kampus-kampus di Amerika Serikat (AS) diguncang gelombang protes skala nasional. Para mahasiswa lantang menentang kebiadaban Israel dalam perang di Jalur Gaza.

Tentu saja aksi menarik perhatian dunia, bagaimana tidak, remaja AS hari ini telah tercerahkan mana yang bathil dan haq untuk dibela. Aksi ini merupakan sesuatu yang positif, jika dulu AS sangat menghegemoni media, kini tidak lagi, adanya media alternatif seperti sosial media, semua orang bisa memberitakan apa yang terjadi di Palestina. Dan semua orang tau bagaimana zalimnya Israel yang dibacking oleh AS.

Namun di sisi lain, di negri-negri Muslim untuk menyuarakan Palestina redup redam, mengapa? Apakah akan terjadi intimidasi jika menyuarakan kebenaran?

Lihat saja bagaimana aksi karyawan Google yang protes ketika Google akan bekerjasama dengan Israel. Dilansir dari liputan6.com (2/5/2024) Sekelompok pekerja di Alphabet Inc (induk Google) mengajukan keluhan kepada dewan buruh Amerika Serikat (AS). Mereka mengklaim perusahaan teknologi tersebut secara tidak sah memecat sekitar 50 karyawan karena memprotes kontrak layanan cloud-nya dengan pemerintah Israel.

Bukankah seharusnya kita malu, yang mengakui saudara seiman namun bungkam perihal masalah Palestina, bagaimana pertanggung jawaban kita dihadapkan Allah?

Mereka yang kafir saja atas nama kemanusiaan membela Palestina. Mereka rela dipecat, lalu bagaimana dengan kita? Apakah kedudukan di dunia membuat nyaman, sehingga enggan untuk menyuarakan Palestina?

Perumpamaan kaum mukminin dalam saling mencintai, saling mengasihi dan saling menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga dengan tidak bisa tidur dan merasa demam. (HR Muslim).

Namun, selain menyuarakan Palestina baik di sosial media ataupun aksi turun ke jalan. Dibutuhkan peran negara yang mampu mengusir penjajah Yahudi. Karena jika aksi pembelaan terhadap Palestina hanya skala individu saja, tidak akan mampu melenyapkan mereka.

Satu-satunya negara yang mampu mengusir penjajah Yahudi adalah khilafah. Mengapa? Karena khilafah akan memobilisasi militer ke Palestina. Yang dibutuhkan Palestina adalah kekuatan militer bukan sekadar bantuan kemanusiaan yang sifatnya sementara.


Oleh: Alfia Purwanti 
Analis Mutiara Umat Institute 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar