Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tips agar Fokus dalam Menulis Opini

Topswara.com -- Salah satu masalah yang timbul ketika hendak menulis opini adalah rasa bingung hendak menulis isu tentang apa karena saking beragamnya isu yang berseliweran di benak dan gambaran fakta masing-masing isunya masih samar. Selain itu, solusi Islam terkait berbagai isu tersebut juga tidak jelas. 

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan agar dapat fokus menulis opini tentang suatu isu tertentu dengan fakta yang memadai dan solusi Islam yang terkait. 

𝑷𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒂, tentukan isu apa yang akan dibahas lalu bayangkan dahulu gambaran faktanya seperti apa dan jangan tergoda untuk bahas fakta lain. 

Kalaupun ternyata mendapatkan fakta lain itu menarik juga, masukan saja fakta tersebut ke dalam daftar isu yang akan ditulis nanti. 

Sekarang, fokus dulu kepada isu yang sudah ditetapkan di awal. Pembayangan ini bisa ditulis bisa juga cukup hanya dalam benak. 

𝑲𝒆𝒅𝒖𝒂, bila ada bagian-bagian yang tidak terbayang, cari referensi terkait bagian yang tidak terbayang tersebut sehingga gambaran faktanya menjadi utuh. 

𝑲𝒆𝒕𝒊𝒈𝒂, bayangkan dulu gambaran ajaran Islam terkait fakta tersebut. Pembayangan ini bisa ditulis bisa juga cukup hanya dalam benak.

𝑲𝒆𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕, bila ada bagian-bagian yang tidak terbayang, cari referensi terkait bagian yang tidak terbayang tersebut sehingga gambaran ajaran Islam terkait gambaran faktanya menjadi utuh. 

𝑲𝒆𝒍𝒊𝒎𝒂, bila sudah terbayang kesesuaiannya atau pertentangannya antara gambaran fakta dengan ajaran Islam, maka bisa memilih pola tulisan yang akan digunakan dalam menulis opini. Sajikan ramuan isu berbasis solusi Islam tersebut sesuai dengan pola yang dipilih. 

𝑲𝒆𝒆𝒏𝒂𝒎, pakai pola tulisan opini apa pun, jangan lupa tetap menuliskannya dengan kalimat efektif. Jangan pakai istilah-istilah yang tidak dipahami orang awam, kecuali kalau sekalian dibarengi keterangan terkait istilah tersebut. 

𝑲𝒆𝒕𝒖𝒋𝒖𝒉, setelah naskahnya jadi, baca bolak-balik secara seksama, ubah kalimatnya bila ada yang kurang enak dibaca, perbaiki kesalahan ketiknya, dan lain sebagainya. 

Lalu baca ulang lagi sembari membayangkan bahwa diri kita ini sebagai pembaca yang awam kira-kira dapat menangkap pesan tersebut apa tidak. Kalau sekiranya tidak dapat, maka kalimatnya diubah lagi agar lebih mudah dipahami.

𝑲𝒆𝒅𝒆𝒍𝒂𝒑𝒂𝒏, baca sekali lagi dengan seksama untuk terakhir kalinya. Perbaiki lagi bila ada kesalahan. Kemudian barulah naskah dikirim ke media massa ataupun diunggah ke media sosial sendiri.  

Selamat menulis opini. Semoga lewat tulisan opini Anda, banyak pembaca yang tercerahkan menuju tegaknya Izzatul Islam wal Muslimin dengan menerapkan syariat Islam secara kaffah dalam naungan khilafah. Aamiin. [] 

Depok, 22 Ramadhan 1445 H | 1 April 2024 M


Joko Prasetyo 
Jurnalis 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar