Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Makanan yang Sehat dan Memenuhi Kelengkapan Gizi


Topswara.com -- Sobat.  Makanan yang  kita makan mencerminkan diri kita. Benar sekali! Makanan yang kita pilih dan cara kita memilihnya dapat mencerminkan banyak hal tentang diri kita, termasuk budaya, nilai-nilai, preferensi pribadi, dan bahkan kesehatan kita. Misalnya, seseorang yang memilih makanan organik dan sehat mungkin peduli akan kesehatan dan lingkungan, sementara seseorang yang lebih memilih makanan cepat saji mungkin lebih suka kemudahan dan kenyamanan. Makanan juga dapat menjadi cara bagi kita untuk mengekspresikan identitas budaya dan mengikuti tradisi keluarga.

Selain makanan, sel tubuh kita memerlukan oksigen.

Benar sekali. Oksigen sangat penting bagi sel-sel tubuh kita untuk melakukan berbagai fungsi penting, termasuk metabolisme. Setiap sel memerlukan oksigen untuk memproses nutrisi menjadi energi melalui proses yang disebut respirasi seluler. Tanpa oksigen yang cukup, sel-sel tubuh tidak dapat melakukan fungsi-fungsi ini secara efisien, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kinerja tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tubuh kita mendapatkan pasokan oksigen yang cukup melalui pernapasan yang baik dan lingkungan yang sehat.

Menu makanan yang sehat alami dan membuat tubuh kita jadi lebih sehat itu apa saja?

Sobat. Menu makanan yang sehat alami yang dapat membuat tubuh kita menjadi lebih sehat biasanya terdiri dari berbagai jenis makanan yang kaya akan nutrisi, vitamin, dan mineral. Beberapa contoh makanan yang sehat dan alami yang bisa menjadi bagian dari menu sehat termasuk:

1. Sayuran hijau: Seperti bayam, kale, brokoli, dan kubis. Sayuran hijau mengandung banyak serat, vitamin, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan tubuh.

2. Buah-buahan: Seperti apel, pisang, stroberi, dan blueberry. Buah-buahan merupakan sumber yang kaya akan serat, vitamin C, dan antioksidan yang baik untuk sistem kekebalan tubuh.

3. Biji-bijian utuh: Seperti quinoa, beras merah, gandum utuh, dan oat. Biji-bijian utuh mengandung serat tinggi, protein nabati, dan nutrisi lainnya yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pencernaan.

4. Protein nabati: Termasuk kedelai, kacang-kacangan (kacang merah, kacang kedelai, kacang tanah), dan biji-bijian (kenari, almond). Protein nabati merupakan alternatif sehat untuk protein hewani dan juga mengandung serat dan nutrisi penting lainnya.

5. Ikan berlemak: Seperti salmon, sarden, dan makarel. Ikan berlemak kaya akan asam lemak omega-3, yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.

6. Minyak sehat: Seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak biji rami. Minyak sehat mengandung lemak tak jenuh tunggal dan poliunsaturasi yang baik untuk kesehatan jantung.

7. Produk susu rendah lemak: Seperti yoghurt Greek rendah lemak, kefir, dan susu almond tanpa gula tambahan. Produk susu rendah lemak mengandung kalsium dan protein yang penting untuk kesehatan tulang.

8. Bumbu alami: Seperti bawang putih, jahe, kunyit, dan cabai. Bumbu alami dapat menambah cita rasa pada makanan dan juga memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.

Memadukan berbagai jenis makanan ini dalam pola makan seimbang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, penting juga untuk minum banyak air dan membatasi konsumsi gula tambahan, garam, dan lemak jenuh untuk mendukung gaya hidup sehat.

Waspadalah makin lezat suatu makanan biasanya makin tidak menyehatkan.

Pernyataan itu bisa jadi benar dalam beberapa situasi. Makanan yang biasanya dianggap "lezat" seringkali mengandung tinggi gula tambahan, lemak jenuh, garam, atau bahan pengawet yang dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan ringan seringkali mengandung bahan-bahan tambahan ini untuk meningkatkan rasa, daya tarik visual, dan daya tahan. Namun, konsumsi berlebihan dari makanan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan kita.

Di sisi lain, makanan yang lebih sederhana dan alami, seperti buah-buahan, sayuran segar, biji-bijian utuh, dan protein nabati, mungkin tidak memiliki rasa yang sama kuat seperti makanan olahan atau makanan cepat saji, tetapi mereka lebih cenderung menyehatkan karena kandungan nutrisi yang tinggi dan rendahnya bahan tambahan yang tidak sehat.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua makanan yang lezat tidak sehat, dan tidak semua makanan yang sehat tidak enak. Ada banyak cara untuk memasak makanan sehat dengan cara yang lezat dan memuaskan, seperti dengan menggunakan bumbu alami, teknik memasak yang kreatif, dan memadukan berbagai bahan yang sehat. Hal ini memungkinkan kita untuk menikmati makanan yang lezat sambil tetap menjaga kesehatan tubuh kita.

Beras tumbuk yang agak kotor kecoklatan lebih sehat daripada beras putih yang diberi pemutih. Beras tumbuk itu kaya vitamin B-1

Benar, beras tumbuk atau beras merah memiliki lapisan luar yang disebut kulit beras atau bran yang tidak dihilangkan seperti pada beras putih. Bran inilah yang memberi warna kecoklatan pada beras merah. Karena lapisan ini masih ada, beras merah mengandung lebih banyak serat, vitamin B kompleks, mineral, dan antioksidan daripada beras putih yang telah mengalami proses penggilingan untuk menghilangkan kulit dan lapisan lainnya.

Salah satu vitamin B kompleks yang terdapat dalam beras tumbuk, atau beras merah, adalah vitamin B-1 atau tiamin. Vitamin B-1 penting untuk metabolisme karbohidrat, fungsi saraf yang sehat, dan produksi energi dalam tubuh.

Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun beras tumbuk atau beras merah memiliki kelebihan nutrisi dibandingkan dengan beras putih, itu tidak berarti bahwa beras putih tidak sehat sama sekali. Beras putih masih merupakan sumber karbohidrat yang baik dan penting dalam pola makan banyak orang di seluruh dunia. Selain itu, proses penggilingan beras putih dapat meningkatkan daya simpannya dan menghilangkan beberapa senyawa yang bisa membuatnya menjadi lebih mudah dicerna bagi beberapa orang yang memiliki sensitivitas pencernaan.

Jadi, sementara beras tumbuk atau beras merah mungkin lebih kaya nutrisi, pilihan antara beras putih dan beras merah seringkali tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan nutrisi individu, dan kondisi kesehatan tertentu.

Menu yang lezat biasanya berupa gorengan ( berlemak), manis (gula) dan gurih (MSG). Maka mulai dikurangi bahkan dihindari untuk menjaga kesehatan kita.

Sobat. Waspadalah, makanan yang seringkali dianggap "lezat" seperti gorengan yang berlemak, makanan manis yang tinggi gula, dan makanan yang gurih karena MSG (monosodium glutamat) memang dapat memberikan kesenangan saat dikonsumsi. Namun, konsumsi berlebihan dari makanan-makanan tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

1. Gorengan berlemak: Makanan yang digoreng dalam minyak banyak mengandung lemak jenuh dan trans, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan kolesterol tinggi. Menggoreng makanan juga dapat meningkatkan jumlah kalori dan mengurangi nilai nutrisinya.

2. Makanan manis yang tinggi gula: Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti oleh penurunan yang tajam. Ini dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, makanan manis seringkali rendah serat dan nutrisi lainnya.

3. Makanan gurih dengan MSG: MSG adalah bahan tambahan makanan yang sering digunakan untuk meningkatkan rasa gurih pada makanan. Namun, beberapa orang mungkin sensitif terhadap MSG dan mengalami gejala seperti sakit kepala, keringat berlebih, atau masalah pencernaan setelah mengonsumsinya.

Sebagai gantinya, mengurangi konsumsi makanan-makanan ini dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat seperti makanan utuh, alami, dan minim olahan dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Ini termasuk memilih sumber lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun; membatasi konsumsi gula tambahan dan memilih makanan yang kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran; dan menggunakan bumbu alami untuk memberikan rasa pada makanan alih-alih bahan tambahan seperti MSG. Dengan demikian, kita bisa tetap menikmati makanan yang lezat sambil tetap menjaga kesehatan tubuh.

Ubi adalah makanan yang menyehatkan karena apa ya?

Ubi adalah makanan yang sangat menyehatkan karena beberapa alasan:

1. Kandungan Nutrisi yang Tinggi: Ubi kaya akan berbagai nutrisi penting seperti serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Ini termasuk vitamin C, vitamin A (dalam bentuk beta-karoten), vitamin B6, kalium, mangan, dan serat diet.

2. Rendah Kalori: Ubi biasanya rendah kalori, membuatnya cocok untuk dikonsumsi dalam berbagai jenis pola makan, termasuk diet penurunan berat badan.

3. Kaya Serat: Serat dalam ubi membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan mempromosikan pergerakan usus yang sehat dan mencegah sembelit. Serat juga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol.

4. Kandungan Antioksidan: Ubi mengandung antioksidan seperti beta-karoten dan vitamin C yang membantu melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh. Ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.

5. Menjaga Kesehatan Mata: Kandungan beta-karoten dalam ubi dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, yang penting untuk kesehatan mata. Ini membantu menjaga penglihatan yang baik dan mencegah masalah mata seperti rabun senja dan katarak.

6. Menjaga Kesehatan Jantung: Kalium dalam ubi membantu menjaga tekanan darah yang sehat dan fungsi jantung yang baik. Diet kaya kalium telah terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.

7. Mudah Dimasak dan Dikonsumsi: Ubi dapat dimasak dengan berbagai cara, termasuk direbus, dipanggang, atau digoreng. Mereka juga bisa menjadi bagian dari berbagai jenis hidangan, mulai dari salad hingga sup, sehingga mudah untuk dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari.

Dengan kandungan nutrisi yang kaya dan manfaat kesehatan yang beragam, ubi adalah tambahan yang sangat baik untuk pola makan sehat dan seimbang.

Perbanyak makan makanan yang tidak dimasak seperti lalapan. 

Memperbanyak konsumsi makanan yang tidak dimasak, seperti lalapan atau sayuran mentah, bisa menjadi bagian yang baik dari pola makan sehat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengonsumsi lebih banyak lalapan bisa bermanfaat:

1. Kaya Nutrisi: Sayuran mentah, seperti lalapan, umumnya kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Mengonsumsi sayuran mentah dapat membantu memastikan Anda mendapatkan sejumlah besar nutrisi penting dalam diet Anda.

2. Rendah Kalori: Lalapan cenderung rendah kalori, sehingga cocok untuk dikonsumsi dalam jumlah yang besar tanpa khawatir penambahan kalori berlebih dalam diet Anda. Ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk mereka yang ingin menjaga atau menurunkan berat badan.

3. Serat yang Tinggi: Sayuran mentah mengandung serat tinggi, yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan mendorong gerakan usus yang sehat dan mengurangi risiko sembelit.

4. Meningkatkan Hidrasi: Sebagian besar sayuran mentah mengandung banyak air, yang membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Ini sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

5. Mengurangi Risiko Penyakit: Diet yang kaya akan sayuran mentah telah terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker, dan obesitas. Ini karena kandungan nutrisi dan antioksidan dalam sayuran mentah membantu melawan peradangan dan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

Namun, pastikan untuk mencuci sayuran mentah dengan baik sebelum mengonsumsinya untuk menghilangkan kotoran dan residu pestisida. Selain itu, mengonsumsi berbagai jenis sayuran mentah dapat membantu memastikan bahwa Anda mendapatkan berbagai nutrisi yang berbeda.

Meskipun mengonsumsi lebih banyak lalapan bisa menjadi bagian yang baik dari pola makan sehat, pastikan juga untuk mempertimbangkan kebutuhan nutrisi individu Anda dan memasukkan makanan yang dimasak dengan baik, seperti protein nabati, biji-bijian utuh, dan lemak sehat, ke dalam pola makan Anda.

Roti gandum lebih bagus daripada roti terigu.

Benar, roti gandum umumnya dianggap lebih sehat daripada roti terigu putih, dan ini disebabkan oleh beberapa alasan:

1. Kandungan Serat yang Lebih Tinggi: Roti gandum biasanya dibuat dari tepung gandum utuh, yang berarti mengandung seluruh bagian biji gandum, termasuk endosperma, kulit biji, dan germs. Kulit biji (bran) adalah bagian yang mengandung serat tinggi. Serat membantu memperlambat penyerapan gula darah, meningkatkan pencernaan, dan memberi rasa kenyang lebih lama.

2. Lebih Kaya Nutrisi: Tepung gandum utuh juga lebih kaya akan nutrisi daripada tepung terigu putih. Ini termasuk vitamin B kompleks, seperti tiamin, riboflavin, dan niacin, serta mineral seperti zat besi, magnesium, dan selenium. Proses penggilingan untuk membuat tepung terigu putih menghilangkan sebagian besar 
nutrisi ini.

3. Indeks Glikemik yang Lebih Rendah: Roti gandum memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada roti terigu putih. Ini berarti bahwa konsumsi roti gandum cenderung menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih lambat dan lebih stabil, yang merupakan faktor penting dalam pengelolaan kadar gula darah dan mencegah diabetes tipe 2.

4. Mengandung Antioksidan: Tepung gandum utuh mengandung antioksidan seperti fitokimia dan lignan, yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.

Meskipun roti gandum umumnya dianggap lebih sehat, tetapi pastikan untuk memeriksa label dan memastikan bahwa roti yang Anda beli benar-benar terbuat dari gandum utuh, dan bukan hanya terigu dengan tambahan pewarna atau serat. Selain itu, roti gandum masih mengandung karbohidrat, jadi penting untuk mengonsumsinya dengan bijak sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.

Gula merah lebih bagus daripada gula pasir.

Gula merah, juga dikenal sebagai gula kelapa atau gula aren, memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan gula pasir putih (gula putih). Beberapa di antaranya adalah:

1. Kandungan Nutrisi yang Lebih Tinggi: Gula merah mengandung sejumlah nutrisi seperti zat besi, kalsium, kalium, magnesium, dan antioksidan, yang tidak ditemukan dalam jumlah signifikan dalam gula pasir putih. Nutrisi tambahan ini dapat memberikan beberapa manfaat tambahan untuk kesehatan tubuh.

2. Indeks Glikemik yang Lebih Rendah: Gula merah cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula pasir putih. Ini berarti bahwa gula merah menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih lambat dan lebih stabil setelah dikonsumsi, yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

3. Proses Produksi yang Lebih Alami: Gula merah diproses lebih sedikit daripada gula pasir putih. Gula pasir putih sering kali melalui proses pengolahan yang ekstensif yang melibatkan pemurnian dan penghilangan sebagian besar nutrisi. Di sisi lain, gula merah sering kali hanya melalui proses pengeringan dan penggilingan kelapa atau nira aren.

Meskipun memiliki beberapa keunggulan, penting untuk diingat bahwa gula merah masih mengandung kalori dan karbohidrat, dan konsumsi berlebihan dari segala jenis gula dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh, termasuk peningkatan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, gula merah sebaiknya tetap dikonsumsi dengan bijak, dan sebaiknya digunakan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan beragam.

Buah lokal jauh lebih baik daripada buah impor karena apa ya?

Ada beberapa alasan mengapa buah lokal sering dianggap lebih baik daripada buah impor:

1. Kebutuhan Lingkungan yang Lebih Rendah: Buah lokal biasanya tidak harus melakukan perjalanan jauh untuk mencapai konsumen, mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh transportasi dan penyimpanan jarak jauh. Hal ini dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

2. Kematangan dan Kesegaran yang Lebih Tinggi: Buah lokal cenderung dipanen saat sudah matang penuh atau hampir matang, karena tidak perlu menahan proses transportasi yang lama. Hal ini memastikan bahwa buah tersebut mencapai konsumen dalam kondisi yang lebih segar dan matang secara alami, sehingga lebih kaya akan nutrisi dan lebih enak.

3. Dukungan terhadap Ekonomi Lokal: Membeli buah lokal dapat membantu mendukung petani dan produsen lokal serta ekonomi lokal secara keseluruhan. Ini membantu mempertahankan lapangan kerja, memperkuat komunitas lokal, dan mempromosikan keberlanjutan ekonomi lokal.

4. Varietas dan Keberagaman: Buah lokal sering kali menawarkan keberagaman varietas yang lebih besar daripada buah impor yang seringkali terbatas pada beberapa varietas yang paling tahan lama selama pengiriman jarak jauh. Ini memungkinkan konsumen untuk menikmati berbagai rasa, tekstur, dan manfaat kesehatan yang berbeda.

5. Potensi Kurangnya Pemakaian Pestisida: Karena lingkungan tumbuh yang lebih lokal, buah lokal mungkin tidak memerlukan jumlah pestisida yang sama dengan buah impor yang harus bertahan selama perjalanan yang lebih panjang. Ini dapat mengurangi risiko residu pestisida dalam buah dan membantu mendukung lingkungan yang lebih sehat.

Meskipun buah lokal memiliki banyak keuntungan, buah impor juga dapat menjadi bagian yang berharga dari pola makan sehat, terutama jika tidak ada buah lokal yang tersedia atau jika seseorang mencari variasi yang tidak dapat ditemukan dalam buah lokal. Penting untuk memilih buah yang segar dan berkualitas, baik itu lokal maupun impor, dan memasukkannya ke dalam pola makan seimbang.

Bila ingin minum jus buah blenderlah buah seutuhnya tanpa ditambahi susu, gula dan sebagainya.

Hal ini benar, membuat jus buah dengan memblender buah secara utuh tanpa tambahan susu, gula, atau bahan lainnya adalah pilihan yang sehat dan segar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa membuat jus buah dengan buah utuh adalah pilihan yang baik:

1. Mempertahankan Serat: Membuat jus dengan memblender buah secara utuh mempertahankan serat alami buah. Serat adalah bagian penting dari buah yang membantu menjaga pencernaan sehat, memberi rasa kenyang lebih lama, dan mengatur penyerapan gula dalam darah.

2. Kaya Nutrisi: Buah-buahan mengandung berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan penting. Dengan memblender buah secara utuh, Anda dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan manfaat penuh dari nutrisi alami yang terkandung dalam buah tersebut.

3. Tidak Ada Tambahkan Gula: Dengan memilih untuk tidak menambahkan gula ke dalam jus buah, Anda dapat menghindari penambahan kalori dan gula tambahan yang tidak sehat. Buah-buahan sendiri sudah cukup manis karena kandungan gula alami mereka.

4. Pilihan yang Bersih dan Alami: Membuat jus buah dengan buah utuh memungkinkan Anda untuk mengetahui dengan pasti apa yang Anda konsumsi. Anda tidak perlu khawatir tentang tambahan bahan kimia atau pemanis buatan yang mungkin terdapat dalam jus buatan kemasan.

5. Fleksibilitas dalam Kombinasi: Anda dapat mencampur berbagai jenis buah dan sayuran dalam jus buatan sendiri sesuai dengan preferensi Anda. Ini memberi Anda kontrol penuh atas rasa dan nutrisi jus yang Anda buat.

Dengan membuat jus buah dengan memblender buah utuh, Anda dapat menikmati minuman yang segar, sehat, dan lezat tanpa perlu menambahkan bahan tambahan yang tidak perlu. Jus buah alami ini bisa menjadi bagian yang menyegarkan dari pola makan sehat Anda.

Kesimpulan: Agar kita sehat, kita harus menjadi pemakan segala asal syarat makanannya tentu halal secara agama namun thoyyibah secara kesehatan adapun syaratnya : Berbahan alami, bukan menu olahan yang ditambahi zat aditif atau yang berbahaya bagi tubuh. Tanpa bahan kimia, pengawet, pemanis, perasa, dan pewarna. Dikonsumsi secukupnya.

Kesimpulan tersebut sangat baik! Untuk menjaga kesehatan tubuh, menjadi pemakan segala asal makanan tersebut memenuhi syarat halal secara agama dan thoyyibah secara kesehatan adalah pendekatan yang bijaksana. Beberapa poin penting yang Anda sampaikan adalah:

1. Berbahan Alami: Memilih makanan yang berbahan alami, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati atau hewani tanpa tambahan zat aditif atau bahan kimia tambahan lainnya.

2. Menghindari Makanan Olahan: Menghindari makanan olahan yang memiliki tambahan zat aditif, pengawet, pemanis, perasa, atau pewarna yang mungkin berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

3. Dikonsumsi Secukupnya: Mengonsumsi makanan dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan menghindari konsumsi berlebihan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas atau penyakit lainnya.

Dengan memperhatikan syarat-syarat tersebut, kita dapat memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Memilih makanan yang alami dan bebas dari tambahan kimia atau bahan berbahaya dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Salam dahsyat dan luar biasa!

Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar