Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Karakteristik Orang-Orang yang Dicintai oleh Allah dalam Perspektif Al-Qur'an


Topswara.com -- Sobat. Dalam Al-Quran, karakteristik orang-orang yang dicintai oleh Allah ditekankan dalam berbagai ayat yang memberikan panduan bagi umat manusia. Berikut adalah beberapa karakteristik yang sering disebutkan dalam Al-Quran sebagai sifat yang membuat seseorang dicintai oleh Allah:

1. Takwa: Takwa merujuk pada kesadaran dan ketakwaan kepada Allah. Orang-orang yang bertakwa menjalani hidup mereka dengan penuh kesadaran akan keberadaan Allah, mengikuti perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.

2. Ketaatan: Ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya merupakan ciri penting dari orang-orang yang dicintai oleh-Nya. Mereka yang patuh terhadap perintah Allah dan mengikuti ajaran-Nya dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan kasih sayang-Nya.

3. Kehidupan yang Berakhlak Baik: Al-Quran menekankan pentingnya berakhlak baik, berlaku adil, dan memperlakukan orang lain dengan baik. Orang-orang yang memperlihatkan akhlak yang mulia, seperti kesabaran, kejujuran, dan kemurahan hati, dicintai oleh Allah.

4. Kebajikan dan Amal Saleh: Orang-orang yang berbuat baik dan melakukan amal saleh dengan tulus, baik dalam bentuk ibadah kepada Allah maupun dalam membantu sesama manusia, akan mendapatkan kasih dan keridhaan-Nya.

5. Kepatuhan terhadap Ajaran Al-Quran dan Sunnah: Menerima dan mengikuti ajaran Al-Quran dan Sunnah Rasulullah adalah salah satu cara untuk mendapatkan cinta Allah. Orang-orang yang berusaha mengamalkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari akan dicintai dan diberkahi oleh Allah.

6. Kehidupan yang Penuh dengan Syukur: Bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah, baik dalam keadaan senang maupun susah, adalah sikap yang dicintai oleh-Nya. Orang yang bersyukur akan mendapatkan lebih banyak berkah dan rahmat dari Allah.

7. Kemauan untuk Memperbaiki Diri: Orang-orang yang selalu berusaha untuk memperbaiki diri, menyesuaikan perilaku mereka dengan ajaran agama, dan terus meningkatkan kualitas spiritual mereka akan mendapatkan kasih sayang Allah.

8. Kekuatan dalam Menghadapi Cobaan: Kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup juga merupakan karakteristik orang-orang yang dicintai oleh Allah. Mereka yang tetap bertahan dan percaya pada-Nya dalam situasi sulit akan mendapatkan pertolongan-Nya.

Ini hanya beberapa contoh karakteristik orang-orang yang dicintai oleh Allah dalam perspektif Al-Quran. Dengan mengembangkan sifat-sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat mendekatkan diri kepada-Nya dan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Orang-orang yang berbuat kebaikan adalah kekasih-kekasih Allah, mereka adalah orang-orang yang berbuat baik dalam urusan antara mereka dengan Allah, dan berbuat baik dala urusan antara mereka dengan hamba Allah. Sebagaimana firman Allah SWT Al-Baqarah (2) ayat 195.

وَأَنفِقُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلۡقُواْ بِأَيۡدِيكُمۡ إِلَى ٱلتَّهۡلُكَةِ وَأَحۡسِنُوٓاْۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ  

195. Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Benar, ayat tersebut dari Surah Al-Baqarah ayat 195 menyatakan bahwa orang-orang yang berbuat kebaikan adalah kekasih-kekasih Allah. Mereka adalah mereka yang berbuat baik dalam hubungan mereka dengan Allah, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, serta berbuat baik dalam hubungan mereka dengan sesama manusia, dengan memberikan manfaat dan memperlakukan orang lain dengan baik.

Ayat ini menggarisbawahi pentingnya berbuat kebaikan dalam semua aspek kehidupan, baik dalam ibadah kepada Allah maupun dalam interaksi sosial. Orang-orang yang berusaha untuk terus meningkatkan kebaikan dalam tindakan dan perilaku mereka akan mendapatkan kasih sayang dan keridhaan Allah.

Dengan memahami dan mengamalkan ajaran ini, seseorang dapat menjalani kehidupan yang bermakna, membawa manfaat bagi diri sendiri, masyarakat, dan mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Keutamaan dan keistemewaan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan: Pertama. Allah akan memberikan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan itu hikmah dan ilmu.

Ya, dalam Islam, terdapat keyakinan bahwa Allah memberikan keutamaan dan keistimewaan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Salah satu keistimewaan tersebut adalah pemberian hikmah (kebijaksanaan) dan ilmu.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 269:

يُؤۡتِي ٱلۡحِكۡمَةَ مَن يَشَآءُۚ وَمَن يُؤۡتَ ٱلۡحِكۡمَةَ فَقَدۡ أُوتِيَ خَيۡرٗا كَثِيرٗاۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ  

269. Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa Allah memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Hikmah ini bukanlah sekadar pengetahuan atau kebijaksanaan biasa, tetapi juga merupakan pemahaman mendalam tentang kebenaran, cara hidup yang baik, dan pengambilan keputusan yang tepat.

Selain itu, Allah juga memberikan ilmu kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Ilmu yang dimaksud di sini mencakup pengetahuan tentang agama, ilmu dunia, dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek kehidupan.

Keutamaan dan keistimewaan ini diberikan oleh Allah sebagai bentuk balasan dan penghargaan-Nya kepada hamba-Nya yang tekun dalam berbuat kebaikan, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya. Dengan demikian, orang-orang yang berusaha untuk berbuat baik akan diberkahi dengan hikmah dan ilmu yang bermanfaat bagi mereka dan orang lain di sekitar mereka.

Kedua. Allah akan meneguhkan kedudukan mereka di muka bumi.
Benar, kedua keistimewaan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan adalah Allah akan meneguhkan kedudukan mereka di muka bumi. Hal ini dinyatakan dalam firman Allah SWT dalam Surah Al-Ankabut ayat 69:

وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُواْ فِينَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ  

69. Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

Dalam konteks ini, "meneguhkan kedudukan di muka bumi" dapat diinterpretasikan sebagai memberikan perlindungan, dukungan, dan kesuksesan dalam kehidupan dunia kepada orang-orang yang berjuang untuk mempertahankan agama Allah dan berbuat kebaikan.

Allah menjanjikan bahwa Dia akan menunjukkan jalan kepada mereka, memberikan bimbingan dan petunjuk dalam menghadapi tantangan dan rintangan di dunia. Dengan berada di jalur yang lurus, mereka akan meraih kesuksesan yang sejati, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.

Keutamaan ini menunjukkan bahwa Allah senantiasa bersama dengan hamba-Nya yang tekun dalam berbuat kebaikan dan berjuang untuk mempertahankan ajaran-Nya. Dengan demikian, mereka akan mendapatkan keberkahan, perlindungan, dan kesuksesan yang tidak ternilai di dunia ini.

Ketiga. Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya. Betul sekali, ketiga keistimewaan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan adalah Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya. Hal ini ditegaskan dalam banyak ayat Al-Quran, salah satunya adalah Surah Al-A'raf ayat 56:

وَلَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ إِصۡلَٰحِهَا وَٱدۡعُوهُ خَوۡفٗا وَطَمَعًاۚ إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ مِّنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ  

56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah menjanjikan rahmat-Nya kepada orang-orang yang bersabar dan beriman. Allah senantiasa menjaga dan melindungi hamba-hamba-Nya yang berbuat kebaikan, serta memberikan rahmat-Nya kepada mereka di dunia dan di akhirat.

Rahmat Allah sangat luas dan meliputi segala aspek kehidupan, mulai dari kesejahteraan spiritual hingga kesejahteraan materi. Allah memberikan rahmat-Nya kepada orang-orang yang berbuat kebaikan sebagai bentuk balasan atas amal-amal baik yang mereka lakukan.

Dengan demikian, masuknya seseorang ke dalam rahmat Allah adalah jaminan keselamatan dan keberkahan yang tiada tara, serta merupakan salah satu keistimewaan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.

Keempat. Allah akan menambahkan kebaikan-Nya di dunia kepada mereka dan menambahkan pahala dan ganjarannya di akhirat. Benar, keempat keistimewaan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan adalah Allah akan menambahkan kebaikan-Nya di dunia kepada mereka dan menambahkan pahala serta ganjarannya di akhirat. Hal ini tercermin dalam firman Allah SWT dalam Surah An-Nahl ayat 97: 

مَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَنُحۡيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةٗ طَيِّبَةٗۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ  

97. Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Ayat ini menegaskan bahwa Allah akan memberikan balasan yang berlipat ganda bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia, mereka akan diberikan kehidupan yang baik, yang mencakup berbagai keberkahan, kemudahan, dan kebahagiaan dalam hidup mereka. Allah juga akan menambahkan kebaikan-Nya kepada mereka, artinya Dia akan melimpahkan nikmat-Nya kepada mereka dalam bentuk rezeki, kesejahteraan, dan perlindungan.

Di akhirat, mereka akan mendapatkan pahala yang lebih baik dari amal kebaikan yang telah mereka lakukan di dunia. Allah akan memberikan ganjaran yang berlimpah atas segala kebaikan yang telah mereka perbuat, sehingga mereka akan merasakan kebahagiaan yang abadi di sisi-Nya.

Dengan demikian, Allah memberikan keutamaan yang besar bagi orang-orang yang berusaha untuk berbuat kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat. Ini adalah bentuk kasih sayang dan kemurahan hati-Nya kepada hamba-Nya yang tekun dalam menjalankan ajaran-Nya dan berbuat kebaikan kepada sesama.

Kelima. Allah akan menunjukkan kepada mereka jalan yang lurus. Benar, kelima keistimewaan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan adalah Allah akan menunjukkan kepada mereka jalan yang lurus. Hal ini diungkapkan dalam banyak ayat Al-Quran, termasuk Surah Al-Insyirah ayat 5-6:

فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرًا إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرٗا فَإِذَا فَرَغۡتَ فَٱنصَبۡ  

"Karena itu, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain."

Ayat-ayat tersebut menekankan bahwa Allah memberikan kemudahan kepada hamba-Nya yang berbuat kebaikan. Meskipun dalam kehidupan ini pasti akan ada ujian dan kesulitan, Allah menjanjikan bahwa bersama dengan kesulitan itu ada kemudahan.

Bagi orang-orang yang berusaha untuk berbuat kebaikan dan menjalani hidup dengan keimanan, Allah akan memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya. Dia akan menunjukkan kepada mereka jalan yang lurus, yaitu jalan yang membawa kepada keridhaan-Nya dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Dengan demikian, Allah menjanjikan bahwa orang-orang yang berbuat kebaikan akan mendapatkan bantuan-Nya dalam menghadapi berbagai tantangan dan perjalanan hidup. Mereka akan diberikan petunjuk untuk menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran akan keberadaan-Nya dan menjalankan ajaran-Nya dengan baik.

Keenam. Allah akan bersama mereka yakni orang-orang yang berbuat kebaikkan. Betul, keenam keistimewaan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan adalah Allah akan bersama mereka. Hal ini diungkapkan dalam beberapa ayat Al-Quran, salah satunya adalah Surah An-Nahl ayat 128:

إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَواْ وَّٱلَّذِينَ هُم مُّحۡسِنُونَ  

"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan."

Ayat ini menegaskan bahwa Allah senantiasa bersama dengan orang-orang yang bertakwa dan berbuat kebaikan. Kebersamaan Allah ini merupakan jaminan bagi mereka untuk mendapatkan pertolongan, bimbingan, dan perlindungan-Nya di segala situasi dan kondisi kehidupan.

Dalam konteks ini, kebersamaan Allah dengan orang-orang yang berbuat kebaikan mencakup hadirnya-Nya dalam bentuk pertolongan, bimbingan, dan kekuatan spiritual. Allah senantiasa mendampingi mereka dalam setiap langkah hidup mereka, memberikan dukungan dalam menghadapi cobaan, dan mengarahkan mereka ke jalan yang benar.

Kehadiran Allah bersama mereka juga menjamin bahwa mereka tidak akan pernah sendirian dalam perjalanan hidup mereka. Mereka dapat mengandalkan-Nya dalam segala hal dan yakin bahwa Allah akan senantiasa melindungi dan membimbing mereka menuju keselamatan dan kebahagiaan.

Dengan demikian, kebersamaan Allah dengan orang-orang yang berbuat kebaikan adalah salah satu keistimewaan terbesar bagi mereka, karena dengan kehadiran-Nya, mereka dapat meraih keberkahan dan kebahagiaan sejati di dunia dan di akhirat.

Ketujuh. Allah SWT akan mengangkat derajat mereka yang berbuat kebaikan. Benar, ketujuh keistimewaan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan adalah Allah SWT akan mengangkat derajat mereka. Hal ini tercermin dalam banyak ayat Al-Quran, salah satunya adalah Surah An-Nisa ayat 69:

وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ فَأُوْلَٰٓئِكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّۧنَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّٰلِحِينَۚ وَحَسُنَ أُوْلَٰٓئِكَ رَفِيقٗا  

69. Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang yang mentaati Allah dan Rasul-Nya akan bersama-sama dengan mereka yang telah dianugerahi nikmat oleh Allah, termasuk para nabi, orang-orang shiddiqin (orang-orang yang benar), orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Ini menunjukkan bahwa Allah akan mengangkat derajat mereka yang berbuat kebaikan di sisi-Nya.

Pengangkatan derajat ini mencakup peningkatan kehormatan, keberkahan, dan kedudukan di sisi Allah. Mereka yang berusaha untuk berbuat kebaikan akan diberikan kehormatan dan keistimewaan yang tinggi di dunia dan di akhirat.

Dengan demikian, Allah SWT akan memberikan balasan yang luar biasa bagi orang-orang yang berbuat kebaikan, termasuk pengangkatan derajat mereka di hadapan-Nya. Ini menunjukkan kemurahan hati dan kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang tekun dalam menjalankan ajaran-Nya dan berbuat kebaikan kepada sesama.

Kedelapan. Allah SWT akan menebus segala kesalahan mereka dan memberikan pahala atas amalan-amalan mereka yang sangat baik dan memsukkan mereka ke dalam surga.

Betul sekali, kedelapan keistimewaan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan adalah bahwa Allah SWT akan menebus segala kesalahan mereka, memberikan pahala atas amalan-amalan mereka yang baik, dan memasukkan mereka ke dalam surga. Hal ini merupakan janji Allah yang diungkapkan dalam banyak ayat Al-Quran, salah satunya adalah Surah Al-A'raf ayat 8-9:
 
وَالْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّۚ فَمَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُم بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَظْلِمُونَ  

8. Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.

9. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.

Ayat ini menegaskan bahwa pada Hari Kiamat, amal kebaikan dan dosa-dosa akan ditimbang dengan adil. Orang-orang yang amal kebaikannya lebih berat akan masuk surga dan mendapatkan kebahagiaan yang abadi, sedangkan orang-orang yang dosa-dosanya lebih berat akan masuk neraka.

Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan dengan sungguh-sungguh dan tulus, Allah SWT akan memberikan pahala yang sangat besar atas amalan-amalan mereka. Dia akan memaafkan segala kesalahan mereka dan memberikan keberkahan serta kebahagiaan yang tak terhingga di surga-Nya.

Dengan demikian, memasukkan mereka ke dalam surga adalah janji Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan berbuat kebaikan dengan ikhlas. Ini adalah salah satu keistimewaan terbesar bagi mereka, karena mereka akan merasakan kenikmatan yang abadi dan kebahagiaan yang tiada tara di sisi-Nya.

Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual. Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar