Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Berislam Tidak Cukup dengan Ibadah

Topswara.com -- Islam tidak hanya sekedar agama tentang ibadah dan ruhiah saja. Akan tetapi harus lebih dari pada itu. Karena islam mengajarkan bukan hanya tentang fiqih dan ubudiah saja, yang terkait dengan hubungan manusia dengan allah. Tetapi juga bagaimana islam mengatur kehidupan ini.
  
Islam bukan hanya agama, tetapi juga ideologi sekaligus juga rahmatan lil alamin. Maka dari itu kewajiban seorang muslim tidak cukup dengan hanya ibadah kepada allah saja, tetapi juga bagaimana islam ini menjadi ideologi yang membawa rahmatan lil alamin.

Al-Qur'an pun secara garis besar isinya tidak hanya tentang ibadah mahdhoh saja, tetapi sebagiannya juga tentang siahsiah atau politik. Seperti contohnya dalam surah annisa ayat 65 yang artinya maka demi tuhanmu mereka tidak beriman sebelum menjadikanmu muhammad sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan diantara mereka sehingga kemudian tidak ada dalam hati mereka rasa keberatan terhadap ptuusan yang engkau berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

Jika kita lihat ayat tersebut menunjukkan kewajiban umat islam untuk menjadikan Rasulullah dalam segala perkara. Ayat tersebut mengatakan bahwa mereka yang belum menjadikan Rasulullah sebagai hakim maka termasuk golongan orang yang belum beriman.

Lalu jika Rasulullah wafat maka wajib bagi kita untuk menyelesaikan sebuah perkara denga napa yang diajarkan Rasulullah sesuai syariahnya.

Maka dari itu rugilah hari ini orang-orang yang hanya mengenal tentang fikih dan ubudiyah saja. Karena sejatinya hari ini negara wakanda belum menjadikan apa yang dibawa Rasulullah sebagai hukum untuk menyelesaikan perkara yang ada.

Lebih parah lagi manusia diberi kewenangan membuat hukum, padahal yang berhak membuat hukum hanyalah Allah SWT. Berarti sistem di negeri Wakanda hari ini kedudukan Allah SWT di bawah telapak kaki para anggota parlemen. Begitu pun kedaulatan allah bukan hanya di sejajarkan tetapi ditaruh dibawah telapak kaki para angota perlemen! Naudzubillahi mindzalik.
    
Oleh karena itu ibudiah dan ruhiah hari tidak cukup, karena sejatinya kita masih dianggap belum beriman ketika belum menjadikan syariah yang dibawa Rasulullah sebagai hukum. Apalagi menjadikan Allah SWT di bawah kaki anggota parlemen, maka akan menjadikan kita sebagai orang musyrik. 

Dengan demikian sebuah kewajiban bagi kita untuk menegakkan kembali syariah di negeri Wakanda ini. Tentunya dengan dakwah untuk mengembalikan khilafah ala minhajinnubuwaj.


Oleh: Amrullah Azzaky Ali
Aktivis Dakwah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar