Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mereka Bersumpah Tak Akan Meninggalkan Tanah Mereka

Topswara.com -- Mengapa penduduk Palestina, khususnya Gaza, begitu kokoh imannya? Mengapa mereka begitu teguh menjaga tanahnya? Bahkan, berapapun harga yang harus mereka bayar.

Jawabannya karena keyakinan mereka kepada janji Allah, dan kabar gembira Rasulullah. Keyakinan mereka kepada agama mereka yang begitu luar biasa. Mereka meyakini, bahwa menjaga Gaza dan Palestina bukanlah seperti menjaga tanah biasa

Jika mempertahankan tanah biasa saja sampai mati dinyatakan syahid, sebagaimana hadits Nabi

من قتل دون ماله فهو شهيد

"Siapa saja yang terbunuh karena mempertahankan hartanya, maka dia mati syahid."

Maka, mereka tak hanya siap mati membela harta dan tanahnya, tetapi melaksanakan wasiat Nabi. Apalagi, tanah Palestina dan Gaza itu statusnya Tanah Kharajiyah, tanah milik umat Islam seluruh dunia, bukan milik pribadi mereka. Inilah mengapa Nabi berwasiat untuk menjaganya. Kata Nabi

أوَّلُ هذا الأمرِ نُبوَّةٌ ورحمةٌ، ثمَّ يكونُ خلافةً ورحمةً، ثمَّ يكونُ مُلكًا ورحمةً، ثمَّ يتكادمون عليه تكادُمَ الحُمُرِ، فعليكم بالجِهادِ، وإنَّ أفضلَ جهادِكم الرِّباطُ، وإنَّ أفضلَ رباطِكم عَسْقلانُ

"Permulaan perkara ini adalah kenabian dan rahmat, kemudian menjadi khilafah dan rahmat, kemudian menjadi kerajaan dan rahmat, kemudian mereka saling menggigitnya seperti keledai, maka kamu harus berjihad, dan jihad yang paling baik adalah Al-Ribat, dan yang terbaik darimu adalah Ashkelon." (Hr At-Thabrani, Mu'jam al-Kabir, Juz XI/88, no. 11138)

Ribath adalah bertahan hidup di suatu wilayah, dan mempertahankannya dari rampasan musuh. Penduduk Palestina dan Gaza ini melakukan Ribath, titah Nabi. Bahkan, sebaik-baik Ribath.

Mengapa? Karena Ribath di wilayah Asqolan, Gaza, Palestina. Apa yang dinyatakan oleh Nabi 14 abad yang lalu terbukti di zaman kita. Bahwa wilayah ini akan mengalami pengkhianatan dari para penguasa kaum Muslim, sehingga hanya orang-orang pilihan yang dipilih oleh Allah untuk mempertahankannya

Subhanallah, itulah yang kita lihat hari ini. Ya Rabb..

Ya Rabb.. tulisan ini, dan tulisan-tulisan lainnya akan menjadi hujah hamba di hadapan-Mu juga Nabi-Mu.[]

Oleh: K.H Hafidz Abdurrahman MA
(Khadim Ma'had Syaraful Haramain)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar