Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Boikot Nasionalisme, Palestina Butuh Persatuan Umat Islam


Topswara.com -- Palestina terus menerus dibombardir tentara zionis Israel, sudah lebih dari sebelas ribu penduduk Palestina yang syahid. Pemimpin dunia Arab pun tak berkutik sedikitpun dengan banyaknya korban yang tewas akibat penjajahan tersebut. Umat Muslim dunia pun tidak bisa berbuat banyak karena adanya sekat nasionalisme.

Penjajahan itu pun berlarut-larut sampai 75 tahun lamanya. Tak ada kekuatan besar umat Islam yang mampu mengusir penjajah zionis Israel. Semua karena ide nasionalisme sudah berakar di negeri Muslim. Selain itu cinta kekuasaan menghalangi penguasa negeri muslim untuk melawan ketidak adilan dunia. Apalagi mereka juga tersandera ‘utang’ Barat.

Sudah seharusnya umat memahami penyebab mendasar diamnya penguasa Muslim dan berani menyerukan untuk memboikot ide-ide yang membelenggu dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina dan mewujudkan persatuan umat. Apalagi setelah Nampak pengaruh dari boikot produk yang diserukan masyarakat dunia ini hari, insyallah boikot ide nasionalis untuk kemerdekaan Palestina pasti bisa dilakukan.

Nasionalisme

Nasionalisme menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan: makin menjiwai bangsa Indonesia; 2 kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan. 

Pemikiran inilah yang mengikat setiap negara dengan cinta dengan negaranya. Barat telah merusak pemahaman umat Islam agar cinta negaranya. Setelah Islam terpecah belah setelah daulah Islam Turki Usmani hancur, negara Islam menjadi rebutan negara-negara penjajah. Termasuk Indonesia yang dijajah selama 350 tahun lamanya. Negara-negara Islam sudah tidak lagi peduli dengan kondisi dan penderitaan yang terjadi di negara Muslim lainnya. 

Padahal perumpamaan kaum Mukmin adalah satu tubuh, saling mencintai, menyayangi, bahu membahu. Jika salah satu anggota tubuh sakit maka seluruh anggota tubuh yang lain ikut merasakan sakit juga.

Selanjutnya, tanah Palestina sudah menjadi bagian dari wilayah kaum Muslim sejak era kekhalifahan Umar bin Khatab. Beliau telah mendatangani perjanjian dengan pendeta Sofronius untuk melindungi Palestina dari kehadiran orang yahudi.

Islam Ideologi

Umat Islam wajib menjadikan Islam sebagai ideologi yang memimpin cara berpikir mereka demikian juga penguasa Muslim dan membuang semua pemikiran asing.

Umat wajib Bersatu dalam naungan Khilafah Islamiyah, yang akan menjaga umat dari serangan dan penjajahan orang kafir. Tentara Muslim seluruh dunia bisa bersatu melawan penjajah zionis Israel, Amerika dan sekutunya dengan mudah.

Jadi untuk persoalan Palestina tidak bisa dengan boikot produk saja. Akan tetapi juga dengan boikot pemikiran seperti ide nasionalisme dan angkat senjata melawan zionis Israel laktullah dengan jihad fisabilillah.

Hal ini tidak mungkin dilakukan oleh umat Islam tanpa adanya persatuan umat dalam naungan khilafah. Negara Khilafahlah yang mempersatukan umat Islam seluruh dunia untuk bersatu dan melindungi dari serangan penjajah.

Wallahu a'lam bissawab


Oleh: Munamah
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar