Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Begini Cara Antigalau Mendidik Anak




Pemerhati Sosial, Ustazah Chairunnisa Rahmawati, S. Pd membeberkan cara antigalau dalam mendidik anak.

"Ada beberapa cara agar antigalau dalam mendidik anak," lugasnya dalam Kajian Fosis SDIT Insantama Bogor, bertajuk Antigalau Mendidik Anak, Kamis (9/2/2023).

Ia mengatakan, saat ini banyak orang tua yang galau dalam mendidik anak. Penyebabnya antara lain adalah orang tua yang berbeda persepsi dan sebagai seorang ibu, merasa minim ilmu.

"Kegalauan orang tua tersebut disebabkan antara lain dengan adanya 
fenomena pergaulan bebas yang merajalela, hal ini terbukti dengan meningkatnya dispensasi nikah di Kota Bogor karena didominasi hamil di luar nikah. Selain itu, dampak buruk di era digital, seperti mudahnya anak-anak mengakses pornografi dan pornoaksi yang mengakibatkan adanya perpustakaan pornografi di otak anak, kerusakan otak permanen, bahkan menjadi pelanggan pornografi dan pornoaksi seumur hidupnya," paparnya.

Ia mengungkapkan, mendidik anak akan terasa sulit dikarenakan orang tua belum tahu ilmunya. 

"Namun sebaliknya, mendidik anak akan mudah dilakukan bila orang tua mengetahui ilmunya," tuturnya.

Kemudian ia menambahkan dengan menyebutkan generasi. Pertama, baby boomers, lahir pada rentang tahun < 1960, kedua, generasi X yakni tahun kelahiran 1961-1980, ketiga, generasi Y - Generasi Millenial tahun kelahiran 1981-2000, keempat, generasi Z tahun kelahiran 2001-2010, kelima, generasi Alpha tahun kelahiran 2001-sekarang. Dan saat ini, kita tengah berada di generasi Alpha.

"Dalam menyikapi karakteristik generasi Alpha, orang tua harus bijak dalam menghadapinya," pesannya.

Ia menjelaskan, setidaknya ada tujuh karakter generasi Alpha. Pertama, mereka akrab dengan sesuatu yang instan. Maka dengan demikian, orang tua harus menekankan pentingnya proses dalam mencapai tujuan.

 Kedua, generasi yang senang bersosialisasi, tetapi kurang suka berbagi. Maka, orang tua wajib mengajarkan konsep syukur dan memberi contoh keterlibatan dalam bersosialisasi. 

Ketiga, mudah beradaptasi sehingga terlihat kurang konsisten. Oleh karena itu, penekanan bahwa "sesuatu yang dimulai harus diselesaikan terlebih dahulu mana yang diperlukan." 

Keempat, tidak menyukai terikat aturan baku, karenanya orang tua harus mengenalkan norma, kedisiplinan secara bersahabat dan dicontohkan dalam keseharian. Bukan menyuruh.

Kelima, teknologi sebagai kebutuhan mendasar. Orang tua pun diwajibkan melek teknologi untuk mendampingi anak menggunakan teknologi.

 Keenam, generasi Alpha merupakan generasi yang jauh lebih cerdas dibandingkan generasi sebelumnya. Peran orang tua untuk mengarahkan kemampuan anak pada hal positif sangat diperlukan.

 Ketujuh, mudah terpapar hal negatif. Orang tua semestinya bertindak sebagai barrier (batasan), pengarah, menanamkan hal positif, serta peran pengawasan.

"Namun demikian, karena mendidik anak merupakan bagian ibadah kepada Allah SWT, maka perlu diiringi niat yang lurus dan senantiasa memurnikannya di setiap episode kebersamaan ayah bunda dengan ananda," tandasnya. [] Nurmilati
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar