Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Rahasia Amal Terbaik


Topswara.com -- Jika ditanya, siapa yang ingin dapat pahala? Ingin surga? Pasti jawabnya saya! Hanya saja, pahala dan surga tentu tak didapat secara cuma-cuma.

Tersebab pahala adalah ganjaran untuk hamba Allah SWT yang mengerjakan amalan shalih dan perkara yang makruf. Maka kita harus paham yang disebut amal shalih itu seperti apa. Jangan sampai kita  merasa telah berbuat banyak dan menganggap itu amal shalih, ternyata bukan. 

Allah berfirman,

ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

"Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun." (QS. Al Mulk: 2)

Al Fudhail bin ‘Iyadh menjelaskan firman Allah di atas, ahsanu amala (amal lebih baik) yaitu amalan yang paling ikhlas dan shawab/benar (sesuai ajaran Nabi SAW). 

Al Fudhail berkata, “Apabila amal dilakukan dengan ikhlas namun tidak sesuai ajaran Nabi SAW, maka tidak akan diterima. Pun bila amal mengikuti ajaran beliau SAW namun tidak ikhlas, juga tidak akan diterima. 

Ikhlas 

Ikhlas merupakan syarat diterimanya amal. Amal dilakukan hanya karena Allah SWT.  Imam Al Hafidz Abu Zakaria An Nawawi berkata: "Ikhlas adalah membersihkan akal (dan jiwa) dari perhatian manusia. 

Para ulama menjadikan hadis berikut sebagai muqaddimah karya mereka. Dari Umar r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

Pengaruh ikhlas terhadap seseorang menurut Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz, "Kadar pertolongan Allah kepada hamba-Nya sesuai kadar niat yang mereka canangkan. Siapa saja yang sempurna niatnya, sempurna pertolongan Allah kepadanya. Siapa saja yang kurang niatnya, kurang pula pertolongan Allah kepadanya."

Shawab (Benar) 

Amal dikatakan shawab, ketika sesuai dengan syariat dan contoh dari Rasulullah SAW. Beliau SAW bersabda, "Apa yang diberikan Rasul kepadamu, terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, tinggalkanlah." (QS. Al Hasyr: 7)

Rasulullah bersabda,

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa melakukan amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim)

Amal perbuatan yang dilakukan orang kafir seluruhnya tertolak. Adapun amal yang dilakukan oleh Muslim terbagi dalam kategori: 

Pertama, jika tidak ikhlas dan tidak benar, akan tertolak. 
Kedua, jika tidak ikhlas meskipun benar maka tertolak. 
Ketiga, jika ikhlas namun tidak benar, juga tertolak. 
Keempat, bila ikhlas dan benar, maka akan diterima sebagai ihsanul amal. 

Dengan demikian, amal yang diterima oleh Allah SWT (amal shalih) ialah bila memenuhi syarat; ikhlas dan shawab. Dikatakan ikhlas bila dikerjakan semata-mata karena Allah. Disebut shawab jika sesuai ajaran Nabi SAW. Inilah rahasia amal terbaik. Tidakkah kita ingin melakukannya?


Oleh: Puspita Satyawati
(Founder Kajian Sholihah, Sleman, DIY)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar