Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jaminan Kesehatan Gratis Hanya dalam Sistem Islam


Topswara.com -- Bupati Bandung Dadang Supriatna, secara tegas membantah pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) bagi masyarakat dihapus sebagaimana isu yang beredar. 

Bahwa pemerintah Kabupaten Bandung tidak menghapus SKTM, bahkan telah menganggarkan lebih dari Rp8,3 miliar  untuk layanan SKTM bagi masyarakat yang belum memiliki BPJS pada tahun 2023, dan memastikan bagi masyarakat yang kurang mampu akan mendapat perhatian serius dalam hal kesehatan, karena pada tahun 2023, pencapaian Universal Health Coverage  (UHC) telah mencapai 97 persen, sehingga masyarakat jangan khawatir, karena pelayanan kesehatan melalui jalur SKTM tidak akan dihentikan atau terlambat. (PikranRakyat.com. 13/1/2023)

SKTM merupakan produk dari sistem jaminan sosial yang diselenggarakan pemerintah. Sistem ini menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial, untuk katagori fakir, miskin dan tidak mampu. 

Setiap keluarga yang termasuk kedalam kriteria tersebut berhak membuat SKTM, dengan tujuan untuk meringankan beban ekonomi keluarga miskin, dapat meringankan biaya perawatan medis, biaya pendidikan, dan mendapatkan bantuan sembako. 

Saat ini program tersebut dihapus oleh pemerintah, sebab dengan adanya SKTM, membuat masyarakat yang mampu mengaku sebagai orang miskin, baik dalam lingkup pendidikan maupun pelayanan kesehatan.

Kesehatan adalah hak dasar publik. Semestinya, negaralah yang berkewajiban menjadi penyelenggara utama sistem kesehatan atau pendidikan. Karena baik  kesehatan atau pendidikan adalah kebutuhan dasar rakyat, tanggung jawab negara. Caranya, negara memberikan layanan kesehatan secara gratis tanpa memungutnya dalam bentuk iuran atau premi. 

Sayangnya, dalam sistem kapitalisme peran negara hanyalah sebagai regulator bagi kapitalis. Sebab negara tidak lagi  memilki peran tunggal, sebagai penyelenggara sistem kesehatan untuk rakyat. 

Konsep inilah yang sebenarnya menjadi masalah bagi sistem kesehatan hari ini. Untuk mendapat layanan kesehatan prima, rakyat hanya punya satu pilihan, yaitu membayar, gratis dan cuma-cuma tidak ada dalam kamus kapitalisme. Seberapa banyak yang anda bayar, sebanyak itulah yang anda terima.

Syariat Islam adalah satu-satunya solusi yang sahih. Pemimpin dalam sistem Islam berperan nyata menjadi pelayan umat. Hal ini karena kebijakannya dilandaskan pada akidah Islam dan bersumber dari wahyu Allah SWT. Sehingga logika-logika dan gagasan-gagasan yang dilandaskan pada sudut pandang Islam melahirkan logika yang kuat, jernih dan benar. 

Dalam Islam, kesehatan dipandang sebagai salah satu hak dasar seluruh rakyat yang harus dipenuhi oleh negara dengan sebaik-baiknya, dengan biaya murah bahkan gratis. Dan hal ini dapat  diwujudkan dengan penerapan sistem ekonomi Islam yang memungkinkan negara memiliki sumber-sumber pendapatan yang mampu memenuhi kebutuhan akan layanan kesehatan. 

Salah satunya dari hasil pengelolaan sumber daya alam tidak terbatas yang diciptakan oleh Allah SWT. memang ditetapkan sebagai milik umat dan negara wajib untuk mengelola dengan sebaik-baiknya, dan hasilnya digunakan untuk kepentingan umat.

Pada pelayanan kesehatan setidaknya ada tiga aspek paradigma Islam yang menonjol: Pertama, kesehatan merupakan kebutuhan pokok publik, bukan jasa untuk dikomersialkan. Karena itu Rasulullah saw. bersabda; 

“Siapa saja yang ketika memasuki pagi hari mendapati keadaan aman kelompoknya, sehat badannya, memiliki bahan makanan untuk hari itu, maka seolah-olah dunia telah menjadi miliknya.” (HR Bukhari)

Kedua, kehadiran negara sebagai pihak yang bertanggung jawab langsung dan sepenuhnya terhadap pemenuhan pelayanan kesehatan publik. Gratis dan berkualitas. Yang demikian itu karena Rasulullah SAW. menegaskan:

“Imam (khalifah) yang menjadi pemimpin manusia, adalah (laksana) penggembala. Dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap (urusan) rakyatnya.” (HR Al- Bukhari)

Artinya, haram negara hanya berfungsi sebagai regulator dan fasilitator, apapun alasannya. Ketiga, aspek paradigma Islam ini berikut keseluruhan sistem kehidupan Islam, khususnya sistem ekonomi Islam dan sistem pemerintahan Islam meniscayakan berbagai persoalan pelayanan kesehatan hari ini dapat diatasi segera. 

Mulai dari ketersedian fasilitas pelayanan kesehatan berkualitas terbaik, berikut obat dan peralatan kedokteran terkini, hingga pelayanan kesehatan dengan derajat kemanusiaan tertinggi.

Sungguh pemimpin dalam sistem Islam sangat berperan dalam mengurusi segala kebutuhan rakyatnya, dalam segala aspek sehingga tidak ada rakyat miskin, pada  masa kejayaan Kepemimpinan Islam selama 13 abad, rakyat hidup sejahtera dalam naungan Islam. Sekarang ini butuh sosok seorang pemimpin yang menerapkan sistem Islam.

Dengan demikian sebagai umat muslim wajib memperjuangkan kembali tegaknya syariat Islam kaffah yang mengikuti metode kenabian, sistem ini akan kembali tegak atas izin Allah SWT. Namun harus ada perjuangan, dan merupakan suatu kerugian besar bagi kaum muslim yang tidak ikut serta dalam memperjuangkannya, karena akan kehilangan pahala berjuang di jalan Allah dan mati dalam keadaan mati jahiliyah. Semoga dengan sistem Islam tegak kembali menjadi negara adidaya di dunia ini.

Wallahu A'lam bish shawab


Oleh: Popon Marliah
Sahabat Topswara
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar