Topswara.com -- Tanggal 18 Desember 2022 diperingati sebagai Hari Bahasa Arab Internasional. Bahasa Arab bukan hanya bahasa milik kaum atau bangsa, meski merekalah yang membuat dan menggunakannya
Tetapi, bahasa Arab telah menjadi bahasa agama, yang melintasi suku dan bangsa. Allah Subhanahu wa Ta’ala memilih menurunkan Islam di tanah Arab, dengan menggunakan bahasa Arab, karena terbukti bahasa ini memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bahasa lain
Para ulama kemudian menulis kemukjizatan Al-Qur’an yang terkait dengan aspek kebahasaArabannya. Karena itu, bahasa Arab tidak bisa dipisahkan dari Al-Qur’an, juga as-Sunnah
Maka, Imam As-Syafii menghabiskan waktu 25 tahun untuk menekuni bahasa Arab, sehingga tidak ditemukan adanya kesalahan bahasa dalam ucapan maupun tulisan beliau
Begitu juga gurunya, Imam al-Hasan as-Syaibani, sampai 30 tahun belajar bahasa Arab, sampai Imam Syafii mengatakan, "Seolah Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa yang digunakannya oleh al-Hasan as-Syaibani."
Maka, dalam kitab Ushul Fiqih, ulama Ushul sepakat, bahwa hukum mempelajari bahasa Arab adalah Fardhu. Karena hanya dengannya, Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan as-Sunnah, yang berbahasa Arab itu bisa dipahami dan diamalkan.
Sejarah juga membuktikan, ketika bahasa Arab dipisahkan dari Islam dan umatnya, maka pemahaman umat Islam ini juga mengalami kemerosotan yang luar biasa.
Maka, ketika umat ini ingin bangkit, salah satu jalan kebangkitan itu adalah dengan meningkatkan taraf dan kualitas intelektual umat Islam. Wasilahnya dengan menguasai bahasa Arab.
Karena dengan menguasai bahasa Arab, umat ini akan bisa menemukan kembali khazanah keilmuan Islam yang luar biasa, warisan ulama sebelumnya.
K.H. Hafidz Abdurrahman, MA
Khadim Ma'had Syaraful Haramain
0 Komentar