Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ustaz Adi Hidayat: Duduk di Depan saat Belajar Menjaga Fokus


Topswara.com -- Ustaz Adi Hidayat mengatakan jika mahasiswa/i yang niatnya ingin belajar untuk ibadah, maka harus menambil shaf paling depan untuk menjaga tetap fokus. 

“Mahasiswa/i yang niatnya ingin belajar untuk ibadah, ambil shaf paling depan. Duduk depan dosen. Duduk depan itu menjaga kita untuk fokus. Mau ngantuk, tahan. Mau sandaran, susah. Mau bikin status, tidak bisa. Depan dosen. Mau WA-an susah. Lalu apa yang terjadi? Kalau belum paham, tanya,” ujar Ustaz Adi Hidayat dalam video singkat yang dimuat dalam akun official Adi Hidayat, Jumat (18/11/2022).

Ia mengatakan bahwa posisi duduk paling depan membuat kondisi belajar lebih mudah untuk memahami pelajaran dan bertanya jika tidak paham, seperti hadis Rasulullah SAW.

Waqola ya Muhammad, akhbirni anil Islam. Tanya! Jadi di depan itu jelas, terang kalimatnya. Kalimat-kalimat dosen yang mengajar sampai ke telinga dengan jelas,” imbuhnya. 

Ustaz Adi Hidayat juga mengaitkannya dengan rumus fisika untuk membuktikan secara ilmiah bahwa posisi duduk paling depan saat belajar memelihara fokus dan memudahkan. 

"Rumus mencari frekwensi itukan f = n/t.  Begitukan?  v =   Î». f.  Betul ya? Nah, cari frekwensi = n/t, gitukan?  Lalu maksudnya apa? Cepat rambat gelombangnya  misal 100 m/s, panjang gelombangnya cuma 5.  Cara mencari f -nya bagaimana?  v/ λ = 100/5 = 20. Ketemu 20 Hz. Angka 20 Hz itukan paling kecil,” terang Ustaz Adi Hidayat. 

Jadi kalau misalnya pembelajaran memakai mikrofon, lalu tiba-tiba mati, tentu saja barisan paling belakang tidak akan mampu mendengarnya. Sementara shaf depan sangat jelas bisa menangkap suara. Hal tersebut katanya sesuai dengan rumus fisika yang ia jelaskan.

Oleh karena itu, duduk depan dosen dengan panjang gelombang yang walaupun kecil cuma 20 Hz, akan tetap bisa terdengar fokus. Apalagi jika bunyi itu mencapai 20.000 Hz, nyaring dengan jumlah kenyaringan sampai 140 dB, tentu semakin kencang bisa didengar saat berada paling depan. 

Ustaz Adi Hidayat membedakan dengan mereka yang duduk paling belakang, tidak pernah nanya, dan hanya datang untuk menitip absen, saat ujian pinjam catatan teman, maka ilmunya hanya akan menyangkut satu jam saja di kepala. Dengan kata lain, setelah lulus ujian, ilmunya lupa. 

“Itu rumus Hadis Shahih Muslim Nomor 8, diterjemahkan ke dalam rumus fisika. Paling depan, jelas, terang, kencang, ngantuk ditahan. Bikin status, tidak mungkin,” tandasnya. [] M. Siregar
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar