Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tragedi Gagal Ginjal Akut, Tanggung Jawab Negara


Topswara.com -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan total kasus gagal ginjal akut hingga hari ini telah mencapai 245 anak yang terbesar di 26 provinsi. Persentasi angka kematian kasus ini pun cukup tinggi, yakni mencapai 141 kasus atau sebesar 57,6 persen.

“Saya Update sedikit, hari ini, kasus 245 anak di 24 provinsi. Delapan provinsi yang berkontribusi 80 persen kasus adalah DKI Jakarta, Jabar, Aceh, Jati Jatim, Sumbar, Bali, Banten, dan Sumut. Empat taliti red presentasi nya cukup tinggi yakni 141 atau 57,6 persen, “ujar Budi usai rapat terbatas di istana kepresidenan Bogor, jawabarat, Senin (24/10/2022).

Ia menjelaskan kasus ini mulai mengalami kenaikan pada kasus Agustus lalu. Sebelum Agustus, angka kematian dari penyakitnya tercatat normal dan tahun ke tahun ini di bawah lima kasus. (Republic,com,id)

Banyak kasus kematian karena gagal ginjal akut ini adalah suatu tragedi sepanjang masa, diperkirakan meminum siruo obat yang mengandung paracetamol. Adapun Paracetamol sirup mengandung dietilen glikol dn etilen glicol di duga menjadi maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak-anak Indonesia.

Paracetamol sirup ini digunakan untuk mengatasi anak demam, batuk pilek. Kini masyarakat dihimbau tidak menggunakan dulu paracetamol sirup yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol, untuk mencegah kasus gagal ginjal akut pada anak-anak.

Paracetamol adalah obat untuk pereda nyeri dan penurun demam. Manfaat paracetamol atau acetaminophen digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti sakit kepala, nyrei otot, radang seni, sakit punggung, sakit gigi, pilek dan demam.

Banyak masyarakat yang belum mengetahui efek samping paracetamol, yang mereka tau mengkonsumsi obat ini sebagai preda nyeri dan demam.

Dilain sisi efek samping parcetamol diantaranya adalah kemungkinan muncul reaksi alergi sepeti gatal-gatal, sulit bernafas, pembengkakan pada wajah, bibir dan lidah atau tenggorokan.

Adapun kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak anak usia 6 bulan sampai 18 tahun sugguh sant memprihatikan. Hingga 24 Oktober 2022, jumlah kasus gagal ginjal yang dilaporkan sebanyak 245 dari 24 propinsi. Angka kematian sebanyak 141 anak.

Kasus gagal ginjal akut ini sangat menghawatirkan dan mengancam keselamatan jiwa, padahal keselamatan jiwa adalah satu hal yang sangat penting, bahkan adalah suatu perlindungan dalam syariah. Islam mengajarkan bahwa nyawa manusia harus diutamakan. Oleh karena itu menjaga kesehatan jiwa adalah suatu perkara pokok yang harus menjadi perhatian negara, apalagi negara ibarat junnah, atau perisai bagi rakyat.

Terkait dengan nyawa Rasullah SAW, dalam An -Nasai dan Tirmizi, bersabda,” Hancurnya dunia lebih ringan bagi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.”

Kasus kematian tinggi terjadi akibat gagal ginjal ini adalah suatu yang luar biasa dan negara harus menetapkan berbagai langkah komprehensif, baik terikat dengan langkah pelayanan dan pencegahan harus segera dilaksanakan. 

Jika setelah diketahui penyebabnya maka tentu dibutuhkan berbagai langkah lanjutan termasuk kepastian keamanan suatu produk. Dan kemudian standarisasi produk yang aman untuk kesehatan dan tentu saja hal ini menjadi tanggung jawab negara.

Keselamatan nyawa harus menjadi perhatian utama, dan tidak boleh dikalahkan oleh pertimbangan ekonomi. Dan juga ada edukasi kepada masyarakat yang perlu ditingkatkan, agar lebih dini terdekteksi sehingga bisa diterapkan dengan mencegah ke perlambatan mencari pengobatan.

Inilah peran negara yang dibutuhkan sehingga optimal menangani secara serius tentang kesehatan, karena dalam Islam mewujudkan kesehatan rakyat adalah tanggung jawab negara. 

Demikian juga penyediaan layanan kesehatan yang lengkap dan mudah terjadi dijangkau adalah tanggung jawab negara. Karena negara memiliki tanggung jawab besar dalam melayani kebutuhan rakyat dalam berbagai hal termasuk di dalam kesehatan, mulai dari fasilitas yang dibutuhkan kemudian obat obatan yang harganya murah bahkan gratis. 

Tetapi sistem yang sekarang diterapkan adalah sistem kapitalisme, ketersediaan layanan kesehatan yang gratis dan mudah dijangkau adalah ibarat harapan belaka. Karena rakyat harus menyediakan dana sendiri untuk mewujudkan derajat kesehatan yang tinggi, bahkan ada ucapan bahwa orang miskin dilarang sakit seolah-olah kaum rakyat miskin tidak bisa mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah. Untuk itu tidak ada yang lain kita kembalikan kepada sistem Islam yang mewujudkan kesehatan ditanggung oleh negara, dan bertanggung jawab menjadikan seluruh warga negara sehat dan sejahtera.

Wallahu ‘alam bi ashshawwab

 

Oleh: Kania Kurniaty
Aktivis Muslimah Ashabul Abrar Kayumanis Bogor
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar