Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Buah Busuk Sekularisme


Topswara.com -- Indonesia adalah negeri kaya raya akan sumber daya alam yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Hingga mendapatkan sebutan negri gemah ripah loh jinawi (kekayaan alam yang berlimpah) dan terletak di garis khatulistiwa, negri subur dengan keindahan dan ke eksotisan yang luar biasa. 

Bumi pertiwi dengan segudang harta karun itu ternyata memiliki segudang problematika, baik dari pendidikan, kesehatan, sosial dan tak kalah penting dalam bidang ekonomi, ibarat tikus mati di lumbung padi.

Kemiskinan yang terus berlanjut dikarenakan peran negara abai terhadap rakyatnya. Bahkan meningkatnya kasus bunuh diri kebanyakan di sebabkan karena faktor Ekonomi. Seperti yang baru- baru ini terjadi Ibu rumah tangga berinisial B (37) tewas gantung diri. Mayat perempuan itu ditemukan pada Senin (19/9/2022) pukul 11.00 WIB di Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Selain itu, dua putra B ditemukan meninggal di sampingnya. Kedua bocah laki-laki itu diduga tewas karena meminum racun. Sungguh sangat ironis.

Negara kita ini semakin hari semakin menyedihkan dan membuat masyarakat gelisah. Negeri kita yang dikenal dengan SDA yang melimpah, negeri yang agraris namun ironis negeri ini berpenduduk miskin. 

Di media masa, di koran, dan majalah serta iklan-iklan yang kita lihat setiap hari, menyajikan pemandangan indah seakan membahana di negeri bumi pertiwi ini, padahal realitanya dalam sistem ekonomi pada sektor riil sangat menyedihkan. Para pejabat sibuk memperkaya diri sedangkan rakyat tertatih-tatih tak berdaya melawan kehidupan yang serba miskin.

Suatu keniscayaan di negara sekuler rakyat harus menanggung kebutuhan hidupnya sendiri, baik itu premier, sekunder, maupun tersier. Miris, ketika rakyat berjuang menyambung hidup, mengumpulkan receh demi receh untuk sesuap nasi, yang berkuasa sibuk dengan alasan konyol mengenai harga pangan yang melambung tinggi dan angka-angka statistik yang tidak konkret. Menambah luka rakyat saja.

Sistem kapitalisme telah melahirkan penguasa yang durjana yang tidak peduli akan nasib rakyatnya. Maka dari itu sistem tersebut harus segara diakhiri dengan sistem yang peduli terhadap nasib rakyat. Sistem tersebut adalah sistem Islam. 

Islam merupakan sistem yang paripurna/sempurna yang tidak sekedar mengatur hubungan manusia dengan Rabbnya saja, tetapi mengatur seluruh aspek kehidupan, termasuk mengatur kebijakan penguasa dan sistem ekonomi terkait kepemilikan.

Dalam sistem Islam sumber hukum berasal dari Al-Qur’an dan assunah. Sistem Islam berlandaskan halal dan haram. Kebijakan penguasa harus berdasarkan Al-Qur’an dan assunnah. Tugas penguasa dalam sistem Islam adalah meriayah umat. 

Setiap kepemimpinan dalam Islam akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT di akhirat. Pemimpin yang tidak peduli akan nasib rakyatnya maka azab Allah SWT sangat pedih baginya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Tidaklah seseorang diserahkan oleh Allah untuk mengurusi rakyat lalu dia mati dan di hari saat kematiannya dia penipu rakyatnya, melainkan Allah haramkan surga untuknya.” (HR. Muslim).

Wallahu a'lam Bishshawwab



Oleh: Wakini
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar