Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ulama Nasional: Pelaku Riba Cenderung Memiliki Masalah dalam Hidup


Topswara.com – Merespons orang yang berkecimpung dalam dunia riba, Ulama Nasional, Ustaz Adi Hidayat, Lc, MA. mengatakan, pelaku riba cenderung punya masalah dalam hidupnya.

“Allah mengatakan pelaku riba cenderung punya masalah dalam hidupnya seperti orang kesurupan dikerjai oleh setan,” ulasnya dalam video pendek: Hukum Pinjam Uang di Bank Konvensional || Ustaz Adi Hidayat di kanal YouTube Mata Angin, Senin (22/11/2021).

Ia mengutip QS. Surat Al-Baqarah: 275, "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba."

“Menyerupakan orang pelaku riba dengan orang sedang kesurupan artinya ada yang salah dalam dirinya,” imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa orang kesurupan banyak salahnya. Kata-katanya meracau, tindakannya kacau, dan lain sebagainya. Seakan-akan orang riba itu banyak salah dalam dirinya. Kalau sesuatu yang haram masuk ke dalam diri seseorang menyebar lewat darah maka semua ini akan memiliki konsekuensi yang tidak mudah, yakni akan menutup pintu-pintu kebaikan dalam dirinya.

“Karena itu ketika yang buruk masuk ke dalam diri berarti kemudian darah menjadi daging, menutup pintu kebaikan, makanya jangan heran orang-orang yang kemudian tertutup pendengarannya untuk mendengarkan kebaikan. Maaf kalau yang jelek-jelek masuk, tapi yang baik susah,” terangnya.

Ia mengutip QS. Al Baqarah: 278-279, "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman. Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan)."

“QS. Al-Baqarah: 278 diminta untuk bertobat kemudian ayat 279 diminta oleh Allah SWT sebagai ancaman yang kuat kalau tidak mau bertobat maka anda seakan-akan mengajak perang Allah dan Rasul-Nya,” sambungnya.

Ia menjelaskan, riba jelas haram, maka segala unsur yang terkait dengan riba semua keterangannya lewat hadis Nabi SAW baik pelakunya, pemberinya, pencatatnya, saksinya, dia dilaknat Allah SWT dan Rasul-Nya, tetap mendapatkan hukum yang sama haram.

“Orang yang dilaknat oleh Allah itu muara paling dahsyat adalah jahanam. Dari mana tahunya? QS. Annisa: 92-93, begitu masuk ayat 93 Allah terangkan pembunuhan berencana. Laknat disandingkan dengan neraka jahanam. Kata Allah masuk neraka jahanam kemudian dibenci oleh Allah, dimurkai, kemudian mendapatkan laknat. Laknat itu ketika turun dari Allah maka muaranya bersama dengan neraka jahanam,” tegasnya.

“Dalam kasus riba, orang yang sengaja mengerjakan riba maka akan dilaknat oleh Allah. Maka saat kembali kepada Allah kalau dia tidak bertobat maka muaranya neraka jahanam,” tutupnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar