Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bansos Salah Sasaran


Topswara.com -- Lagi-lagi bantuan dana sosial (bansos) salah sasaran. Seharusnya bantuan tersebut diberikan  kepada yang membutuhkan. Namun, akibat kesalahan dalam menyalurkan dana bansos menyebabkan negara mengalami kerugian.

Dana bantuan sosial atau bansos merupakan topik yang erat kaitannya dengan pencurian uang rakyat atau kasus korupsi. Penggelapan dana bansos bahkan disebut sebut sebagai kasus luar biasa yang sulit dicari perbandingannya di Indonesia.

Baru-baru ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengumumkan temuan terkait penyaluran bansos yang terindikasi tidak tepat sasaran dan berpotensi merugikan negara sebesar Rp6,93 triliun.

Menjawab hal itu, Kementerian Sosial (Kemensos) mengatakan temuan BPK tersebut telah selesai ditindaklanjuti pihaknya dalam waktu lima hari.

Menurut Mensos, Tri Rismaharini, di Jakarta, Jumat, 3 Juni, temuan yang diserahkan BPK tersebut adalah temuan sementara yang biasa dilakukan untuk diserahkan kepada pihak Kementerian Sosial

Jadi memang begitu, kami harus jawab, alhamdulillah selesai. Kita harus kerjakan satu minggu Alhamdulillah 5 hari kelar dan bisa diterima,” kata Risma,  (Pikiran-Rakyat.com 4/6 /22).

Karena kesalahan dalam masalah pendataan membuat penyaluran bansos tidak tepat sasaran. Rakyat yang seharusnya mendapat bantuan malah tidak menerima. Apalagi dana bansos ini banyak menghabiskan uang negara jika bansos tidak tepat sasaran maka sia-sia saja pemerintah mengadakan program bansos.

Banyaknya terjadi kesalahan dilapangan karena ada pihak yang dengan berani menyalah gunakan uang bansos. Oleh karena itu sangat dibutuhkan orang-orang yang amanah dalam pekerjaan.

Seperti inilah sistem kapitalis setiap orang hanya berlomba-lomba untuk memperoleh keuntungan yang bisa mereka dapat dan tidak lagi memikirkan halal dan haramnya uang yang mereka dapatkan apakah merugikan orang lain atau tidak. Karena sistem kapitalis merusak cara berpikir mereka untuk mempertahankan gaya hidup yang jauh dari syariat Islam sehingga yang ada hanyalah pemborosan dan dengan mudah menggunakan hak orang lain.

Memang dana bansos ini juga di jadikan sebagai ajang jual beli oleh para pengusaha tidak hanya pada petugas yang ada ditingkat bawah tetapi juga sampai pada tingkat atas karena begitu besarnya dana bansos ini yang membuat mereka tergiur, sekali lagi sistem kapitalis telah membuktikan rusaknya akal sehat mereka untuk melakukan segala hal yang tidak sesuai dengan syariat Islam hanya demi materi.

Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda:

اذا كان اخر الزمان يرفع الله اربعة اشياء 
يرفع الله البركة من الارض ويرفع الله الرحمة من القلوب  ويرفع الله العدل من الحكام ويرفع الله الحياء من النساء  (رواه احمد.)

Tanda akhir zaman adalah empat, Allah akan mengangkat keberkahan dari bumi, mengangkat kasih sayang dari hati manusia, mengangkat keadilan dari para pemimpin dan mengangkat rasa malu dari wanita.(HR Achmad).

Peran negara dalam permasalahan ini sangat kurang. Mengapa dizaman secanggih ini masih saja kecolongan data, bukankah dengan adanya teknologi mempermudah pekerjaan pemerintah. 

Contohnya saja batuan yang sering pemerintah lakukan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai(BPNT), Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu semua salah sasaran dan bermasalah pada data. Pada program bansos ini dana yang dikeluarkan sekitar 6,93 triliun. 

Dana tersebut bukanlah angka yang kecil, dana tersebut habis begitu saja karena kurang pemerintah dalam menyalurkan ke masyarakat yang membutuhkan. 

Inilah pentingnya setiap orang dibekali akidah Islam yang kuat sehingga seseorang yang mendapatkan tugas seperti ini dapat dipercaya dalam urusan hajat hidup orang banyak terutama masalah uang haruslah orang yang amanah agar sampai pada rakyat yang benar-benar membutuhkan dana bansos tidak seperti sekarang ini yang kaya makin kaya yang miskin makin tertindas .

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui (Qs. Al-Anfal 27).

Solusi dalam Islam adalah mengembalikan apa yang menjadi milik rakyat dan publik. Pemimpin akan berusaha mencari jalan keluar dengan cara membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya untuk rakyat agar rakyat mempunyai penghasilan terutama bagi para laki-laki agar ia dapat bertanggung jawab terhadap kebutuhan keluarganya.

Negara akan memberikan semua yang dibutuhkan oleh rakyatnya terutama masalah kebutuhan hidup sehari-hari serta negara akan menjamin keamanan dan keselamatan rakyatnya bahkan apabila ada bencanapun negara akan bertindak cepat dan tepat dan langsung pada sasaran korban yang terkena musibah. 

Dan negara juga akan memberikan fasilitas rumah sakit, pendidikan serta pelayanan lain yang dibutuhkan oleh masyarakat dan pemimpin dalam Islam akan melakukan yang terbaik untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Inilah indahnya kehidupan bila mau mengikuti semua sistem dan syariat Islam yang telah Allah tetapkan di dalam Al-Qur'an, pemimpin akan menjadi perisai dan pelindung bagi umatnya.

Allahu a'lam bish-shawab.



Oleh: Ermawati
Pemerhati Umat⁩
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar