Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Aksi Demo Mahasiswa Butuh Perubahan Revolusioner


Topswara.com -- Beberapa hari lalu, unjuk rasa mahasiswa terjadi di berbagai daerah seperti Majalengka, Jambi hingga Makassar. Aksi ini dilakukan sebagai tanggapan dari kenaikan harga BBM, minyak goreng hingga penolakan masa jabatan 3 periode. Di Jambi misalnya, mahasiswa menggelar aksi demo di dekat lokasi kunjungan Presiden Joko Widodo (Kamis, 7/4/2022). 

Tidak hanya di Jambi, mahasiswa di kabupaten Majalenngka, Jawa Barat turun ke jalan menolak wacana Presiden 3 periode. Unjuk rasa puluhan mahasiswa dilakukan dengan memblokade jalan utama Majalengka. Sementara di Makassar sebanyak 400 mahasiswa Universitas Hasannudin Makassar yang tergabung dalam forum konsolidasi mahasiswa Unhas menggelar aksi demonstrasi. Tuntutan utama aksinya adalah menolak penundaan Pemilu 2024 dan menolak wacana penambahan masa jabatan Presiden 3 periode.

Bahkan beredar flyer di media masa akan diadakan unjuk rasa pada hari Senin, 11 April 2022 yang berpusat di Istana Negara. Kootdinator media BEM SI, Luthfi Yufrizal mengkonfirmasi setidaknya akan ada ribuan mahasiswa yang akan hadir turun ke jalan menyampaikan tuntutan kepada Pemerintah.

Mahasiswa sebagai entitas kontrol sosial dan agen perubahan memiliki peran penting adalam masyarakat. Daya kritis dan idealis selayaknya digunakan untuk mengkritisi dan mencarikan solusi terbaik bagi persoalan negeri. 

Pemikiran kritis harusnya menjadikan mereka tidak hanya berhenti hanya mengkritik kekeliruan kebijakan penguasa atau membebek dan mengamini kekeliruan tersebut. 

Akan tetapi, potensi ini mampu menghantarkan mereka membaca akar persoalan mengapa banyak kebijakan yang membebani rakyat, perlu dipahami bersama bahwa aksi yang digelar hanya dijadikan sebagai luapan kemarahan dan kekecewaan semata. Berujung ganti pemimpin dengan pemimpin lainnya. 

Seperti kata pepatah tidak ada asap jika tidak ada api maka tidak akan ada kebijakan yang buruk ketika sistemnya benar artinya jika kebijakan itu buruk dipastikan lahir dari sistem yang buruk pula karena kebijakan lahir dari sistem yang tengah di terapkan oleh karena itu ketika terjadi masalah seperti kenaikan harga BBM, minyak goreng, hingga penolakan masa jabatan 3 periode tidak lepas dari sistem yang diambil kepemimpinan saat ini. 

Sebagaimana yang diketahui publik sekarang bahwa kita hidup dibawah kepemimpinan sekuler kapitalis yaitu kepemimpinan yang memisahkan agama dari kehidupan dan mencari keunungan materi semata alhasil orientasi kepemimpinan yang mengatur masyarakat berfokus pada asas kapital sedangkan peran negara hanaya sebagai regulator karena wajar jika oligarki memainkan pasokan minyak goreng, BBM bahkan untuk mengamankan eksistensi kekuasaannya mereka mewacanakan penundaan pemilu. 

Jika mahasiswa hanya bergerak karena kemarahan atas persoalan ini dan tidak sampai mengkritik sistem sekarang serta tidak berusahan mencari alternatif sistem lainnya, jelas kezaliman pada rakyat akan terus berulang. Sebab pangkal semua persoalan adalah diterapkannya sistem sekuler kapitalisme. 

Inilah yang perlu dipahami oeh mahasiswa bahwa sekuler kapitalisme yang menjadikan masyarakat sengsara. Oleh karena itu, perubahan yang mereka bawa haruslah pada pemikiran yang benar dan menghasilkan pergerakan yang benar pula sehingga perubahan yang terjadi adalah perubahan hakiki yang revolusioner bukan parsial.

Pemikiran dan pergerakan ideologis tidak akan di dapat kecuali menjadikan Islam sebagai asas sistem kehidupan sebagaimana yang diketahui Islam adalah agama politis bukan sekedar agama spiritual dan ritual semata karena Islam dihadirkan oleh Allah SWT  yang menjelaskan semua tatanan kehidupan manusia. 

Allah SWT berfirman : “Dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al-qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira dari orang – orang yang berserah diri” (Q.S An – Nahl : 89)

Dari ayat tersebut kita dapat pahami bahwa Islam adalah ajaran yang kaffah atau menyeluruh karena mampu menyelesaikan masalah alam kehidupan ini. Islam mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT dalam hal aqidah dan ibadah. 

Islampun mengatur hubungan manusia dengan diri mereka sendiri dalam hal makanan, minuman, pakaian, akhlak dan Islampun mengatur hubungan manusia dengan manusia yang lainnya dalam beberapa hal yang meliputi pendidikan, ekonomi, sisial kemasyarakatan, pemerintahan termasuk bentuk negara bahkan mengatur polik dalam dan luar negeri. 

Permasalahan minyak goreng maupun BBM yang dipermainkan oleh para kartel dan oligarki akan selesai hingga ke akar – akarnya jika sistem ekonomi Islam diterapkan. Pemimpin yang ruwaibidhah (bodoh) lagi jibayah (pemalas) tidak akan lahir jika pemimpin itu dilahirkan dari sistem politik Islam. Inilah tsaqafatul izzah yang dimiliki kaum muslimin. 

Namun semua ajaran Islam kaffah yang membawa kemuliaan tersebut hanya akan terwujud dan terasa kemuliaannya jika ada sebuah institusi negara yang menerapkannya. Negara ini bernama Daulah Khilafah oleh karena itu energi mahasiswa yang begitu luar biasa itu seharusnya diarahkan pada perubahan shahih ini. Perubahan yang membuat umat sadar dan kembali kepada Islam kaffah.


Oleh: Lesa Mirzani, S.Pd
Sahabat Topswara
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar