Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Agar Dakwah Tidak Terbuai dan Terlena Kelezatan Sesaat, Begini Nasihat Ajengan Yuana


Topswara.com -- Agar dakwah tidak mudah terbuai dan terlena kelezatan sesaat, begini nasihat Mudir Ma'had Khadimus Sunnah Bandung Ajengan Yuana Ryan Tresna.

"Pengemban dakwah itu harus memiliki kesadaran politik, agar tidak terseret oleh badai yang memalingkan; agar tidak terbuai dengan kelezatan sesaat; agar tidak terlena dengan asiknya permainan," tutur Ajengan Yuana, sapaan akrabnya, kepada Topswara.com, Ahad (23/1/2022). 

Menurutnya, dakwah itu menjalankan dua sisi sekaligus. "Dakwah itu menghilangkan kerusakan dan mengadakan kebaikan; dakwah itu mehancurkan kezaliman dan membangun keadilan; dakwah itu meninggalkan kegelapan dan menuju cahaya," jabarnya.

Ia menjelaskan, sisi pertama.

والواعي سياسياً يتحتم عليه أن يخوض النضال ضد جميع الاتجاهات التي تناقض اتجاهه ، وضد جميع المفاهيم التي تناقض مفاهيمه 

"Orang memiliki kesadaran politik akan mengharuskannya untuk terjun dalam perjuangan melawan semua orientasi (cara pandang) yang bertentangan dengan orientasinya, dan melawan semua pemahaman yang bertentangan dengan pemahamannya," bebernya.

Sisi kedua.

في الوقت الذي يخوض فيه النضال لتركيز مفاهيمه وغرس اتجاهه

"Pada waktu yang sama, dia terjun dalam perjuangan tersebut untuk memperkokoh pemahamannya dan menanamkan orientasinya," ujarnya.

Ia menjelaskan, makna dua dalam satu.

فهو يسير في اتجاهين في آن واحد ، لا ينفصل أحدهما عن الآخر في النضال قيد شعرة ، لأنهما شيء واحد

"Dia berjalan dengan dua arah pada saat yang sama, yang tidak terpisah satu dengan lainnya dalam perjuangan, pada sehelai rambut pun, karena keduanya adalah satu hal yang sama," ungkapnya.

Terkait dua sisi yang niscaya, ia menjelaskan berikut.

فهو يحطم ويقيم ، يهدم ويبني ، يبدد الظلام ويشعل النور ، وهو كما قيل ناراً تحرق الفساد , ونوراً يضئ طريق الهدى ، وكما يدخل في تركيز المفاهيم ، وغرس الاتجاهات تنزيل الأفكار على الوقائع. مفاهيم سياسية (ص: 167)

"Dia meruntuhkan dan juga menegakkan, menghancurkan dan juga membangun, memupuskan kegelapan dan juga menyalakan cahaya. Dia bagaikan api yang membakar kerusakan, dan cahaya yang menerangi jalan petunjuk. Dia juga akan terjun dalam upaya mengokohkan pemahaman, menanamkan orientasi, menerapkan pemikiran atas fakta," katanya mengutip kitab Mafahim Siyasiyah, halaman 167 karya Syekh Taqiyuddin an-Nabhanni.

Menurutnya, itulah dia sisi penting dalam dakwah. "Kedatangan senja yang menenggelamkan matahari mengajarkan pada kita, bahwa segala sesuatu tak ada yang abadi, termasuk kezaliman," tandasnya.[] Ika Mawarningtyas
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar