Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Totalitas Hijrah dari Dunia Keartisan, Moekti Chandra Buang Harta Miliaran dan Rela Makan Nasi Aking


Topswara.com -- Di antara deretan artis Tanah Air yang berhijrah, Moekti Chandra termasuk generasi awal artis hijrah. Di tahun 2003,  adik kandung dari Almarhum Ustaz Harry Moekti ini memilih hijrah, meninggalkan dunia keartisan. 

Ternyata, awal mula Moekti Chandra hijrah justru dari seorang tukang cukur, bukan semata karena sang kakak telah lebih dahulu hijrah. Almarhum Ustaz Harry Moekti memang lebih dahulu berhenti menjadi rocker lalu memilih jalan dakwah dibanding Moekti Chandra. "Justru yang membuat Abah ingin berhijrah dan bertekad untuk hijrah itu seorang tukang cukur di samping studio rekaman Abah di tahun 2003, di Hayam Wuruk, Jakarta Barat," ungkap Moekti yang kini akrab dipanggil Abah Ottey kepada Topswara.com, 21 September 2021. 

Abah menuturkan telah tergerak hatinya ketika tukang cukur itu menyinggungnya tentang hakikat kehidupan. Ditambah lagi, mendengar nikmat hijrah dan hidup bersama orang shaleh yang diceritakan sang kakak, dorongan untuk hijrah pun makin kuat dirasakan oleh pemilik nama asli Moekti Tjondro Pamoengkas ini.

Ia mengatakan, hidupnya kala itu dipenuhi rasa resah walaupun harta berlimpah karena dunianya kala itu adalah dunia setan. Itulah yang mendorongnya hijrah. "Karena  merasa resah hidupnya. Banyak uang melimpah, tapi faktanya kita hidup di dunia setan. Dunia di mana Allah tidak ridha. Dunia di mana penuh  kepalsuan," terangnya.

Meski mengaku sangat berat menghadapi segala risikonya, ia tetap teguh dalam tekadnya untuk berhijrah. Terlebih, ia mendapat dukungan penuh dari sang istri. Menurutnya, sang istri justru sujud syukur ketika Abah mengutarakan niat hijrahnya, meskipun paham akan menghadapi risiko hidup miskin.

“'Aku berhenti nyanyi dari sekarag! Bakar semua pakaian. Habis!' Ya, Alhamdulillah, Umi kemudian wudhu, ambil mukena dan shalat. Kemudian sujud syukur, mengucapkan terima kasih, 'Ya Allah, suamiku sekarang sudah bertaubat. Kuatkan iman dan Islam suamiku, Ya Allah,' itu doa istri," kenang Abah.

Perjalanan hijrah Founder Paguyuban Artis Taubat ini memang terbilang ekstrem. Setelah berkomitmen hijrah, tidak hanya aktivitas keartisan yang ia tinggalkan. Moekti Chandra bahkan membakar habis harta yang didapatnya dari bernyanyi, tak peduli meski nilainya miliaran, mulai dari pakaian-pakaian live show, sepatu, aksesoris dari perak dan emas, uang, dan sebagainya ia musnahkan. "Semua itu Abah buang. Bahkan uang juga Abah bakar. Jadi, ekstrem banget itu. Maaf, sampai nggak punya celana, saking habis dibakar," ujarnya.

Semua itu ia lakukan karena meyakini sebuah kaidah fikih yang menyatakan keharaman harta yang diperoleh dari jalan bernyanyi. "Kasb-nya penyanyi laki-laki dan perempuan itu haram. Ini maknanya adalah nyanyi dijadikan mata pencaharian untuk kehidupan, itu haram. Apakah tidak ada pekerjaan lain? Ya mending jadi tukang becak daripada menjadi artis," kata Abah.

Setelah hijrah, kehidupannya tidaklah mudah. Ia mendapat ujian harus melalui masa "berdarah-darah". Mendapat cacian dan bully-an dari teman dan keluarga pernah ia alami.  Tak hanya itu, ia pun mendapat ujian kekurangan harta hingga mesti makan nasi Aking. "Masa-masa paling sulit hijrah itu 2002-2005. Itu sangat luar biasa. Kehidupan ekonomi sangat hancur. Bahkan, sampai makan nasi aking segala selama enam bulan. Kita makan itu, sehari nggak makan, besok makan, itu udah biasa buat kami," kenangnya.

Beratnya ujian yang ia hadapi itu pernah membuatnya hampir "down". "Hampir down juga. Hampir enggak percaya, kok, hijrah tuh, gini, sih? Udah ingin bener, kok, malah susah? Oh, ternyata Allah uji dulu. Mulai dari kekurangan makan, kekurangan buah-buahan, bahkan nyawa. Di situ Abah baru sadar," imbuhnya.

Terpaan ujian itu justru membuat Abah Ottey menemukan titik balik yang membuatnya semakin teguh di jalan hijrah. Ia meyakini, Allah akan mengangkat derajat seseorang, ketika dia mau dan mampu untuk menerima bahwa hidayah itu datangnya dari Allah dan yakin rezeki itu minallah. "Umar Bin Khattab di masa jahiliyahnya menjadi tokoh yang sangat ditakuti. (Ketika) Umar bin Khattab itu hijrah, beliau pun menjadi tokoh di tempat beliau hijrah," ujarnya. 

"Terkait rizkiminallah, seekor burung saja di pagi hari lapar, dia terbang jauh berkilo-kilo meter hanya untuk mencari makan untuk dirinya dan juga anak-anaknya. Setiap hari seperti itu. Apalagi kita manusia? Apalagi berada di jalan Allah? Pasti Allah akan menolong itu semua. Ini yang menjadi Abah bertahan," terangnya.

Setelah menemukan titik baliknya itu, Abah Ottey semakin yakin bahwa hidup di jalan Allah itu lebih nikmat. Ia pun meneguhkan langkahnya itu dalam nama panggilannya. Menurutnya, nama Ottey yang ia pilih sebagai panggilannya adalah kependekan dari Orangnya Tetap Teguh Emban Yang dipegangnya, Islam Kaffah.

Nikmat hijrah yang telah dirasakannya itu pun mendorongnya mendirikan Paguyuban Artis Taubat. "Motivasinya mengajak orang untuk kembali ke jalan Allah, jalan yang diridhoi oleh Allah," pungkasnya. [] Saptaningtyas
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar