Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tips Tetap Sabar Ketika Sakit


Topswara.com --  Selain berobat dengan cara yang halal dalam ikhtiar mencari kesembuhan, yang tak kalah pentingnya adalah tetap bersabar ketika diri diuji dengan penyakit. Namun rasa putus asa atau marah kepada sang Pencipta terkadang muncul bila sakit yang diterima terasa sangat nyeri, apalagi tak jua sembuh. Tentu saja itu tidak dibenarkan. Karena sifat Muslim yang benar itu bersyukur ketika mendapat kesenangan dan bersabar ketika ditimpa cobaan. Untuk mempertebal rasa sabar, berikut beberapa amalan hati yang bisa dilakukan. Semoga dapat membantu. 

Pertama, yakini sebagai takdir. Yakinilah penyakit yang diidap itu merupakan cobaan yang sengaja Allah SWT berikan. 

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi roji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS al-Baqarah [2]: 155-157).  

Kedua, sadari sebagai bukti cinta. Sadarillah penyakit yang ditimpakan merupakan bukti cinta dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: 

“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barang siapa yang ridha, maka ia yang akan meraih ridha Allah. Barang siapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka" (HR Ibnu Majah No. 4031)

Ketiga, pahami sebagai penghapus dosa. Pahami pula penyakit tersebut ditimpakan dalam rangka ujian untuk menghapus dosa. 

“Sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji hamba-Nya dengan penyakit, sehingga dia menghapuskan setiap dosa darinya” (HR al-Hakim I/348). 

Keempat, tekadkan untuk lebih taat kepada Allah SWT. Saat sakit, jadikan momentum untuk retropeksi diri bahwa diri ini sangat lemah dan sangat tergantung kepada Allah SWT. Allah telah menciptakan segala sesuatu dengan sempurna dan seimbang. 

Bila keseimbangannya dirusak, timbullah berbagai masalah termasuk penyakit yang menimpa diri. Agar keseimbangan tetap terjaga taatilah syariat Islam termasuk patuhi sunnatullahnya dengan pola hidup sehat. Maka, sakit merupakan momentum yang pas untuk memperbarui tekad tersebut.[] 

Oleh: Joko Prasetyo (Jurnalis)

Dimuat pada rubrik TIPS Newsletter Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) edisi 107 (Januari 2021).
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar