Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kolaborasi Kampus dengan Industri


Topswara.com -- Berbicara perihal pekerjaan, negara ini sangat rentan dengan garis kemiskinan. Bahkan sulit sekali dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian. 

Selain itu pendidikan merupakan modal utama dalam mencari pekerjaan dan jenis pekerjaan pun di sesuaikan dengan jenjang pendidikan yang dijalani. Sehingga, hal itu menarik minat dari pihak asing untuk mencari keuntungan dengan memberikan gambaran kesuksesan bagi generasi muda di dalam negeri ini.

Korporasi menjalin kerjasama dengan pihak kampus untuk menjaring tenaga potensial. Ini menunjukkan betapa kuatnya cengkraman korporasi kapitalis di negeri ini. Tidak di pungkiri, tujuan utama mengenyam pendidikan tinggi di era ini adalah untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan potensi diri. Mereka yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tentunya ingin memastikan setelah lulus mereka akan dijamin mendapat pekerjaan sesuai keinginan dan cita-citanya.

Berikut 10 kampus swasta yang lulusannya dijamin cepat dapat pekerjaan seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co (28/5/2021) Universitas Bina Nusantara (Binus), 2. Universitas Telkom, 3. Universitas Trisakti, 4. Universitas Mercu Buana, 5.Universitas Tarumanegara. 6, Universitas Trisakti, 7. Nusa Mandiri.8.Gunadarma, 9. Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), 10 . Universitas Multimedia Nusantara

Sekilas tawaran bagi para mahasiswa untuk bekerja tidak akan pernah menjadi pengangguran karena langsung bekerja, terdengar manis dan menjanjikan kehidupan masa depan  cerah. Setelah tamat langsung mendapat pekerjaan yang di cita- citakan. 

Pendidikan di era kapitalis telah merubah pandangan para generasi saat ini.
Para korporasi asing dan aseng tentunya akan meraup keuntungan besar karena tidak akan pernah berpihak ke generasi muda di Indonesia. Karena para generasi muda hanya akan selamanya menjadi tenaga rendahan. 

Program ini sejatinya tidak menguntungkan generasi muda kita. Hidup di era globalisasi kapitalis ini para orang tua dan generasi muda tidak menyadari bahaya besar yang mengancam. 

Pendidikan bukan hanya untuk membentuk tenaga kerja tetapi membentuk generasi yang berkepribadian mulia. Namun nyatanya pendidikan saat ini belum mampu membentuk generasi pribadi yang bertakwa dan cerdas. 
Pendidikan yang sudah dikuasai oleh kaptalis hanyalah untuk memperoleh keuntungan. Tidak memperdulikan kemaslahatan umat apalagi generasi.

Kerusakan tampak nyata di dunia pendidikan saat ini. Sedikitpun tidak didasari kepentingan masa depan umat. Sistem pendidikan sudah dikuasai para kapitalis tentu sudah pasti kehancuran yang terjadi. Karena standar pendidikan hanya mencetak mesin penghasil uang. Generasi akan semakin dijauhkan dari akidah. Sehingga generasi arah tujuan hidup generasi muda hanya untuk meraih kesuksesan di dunia saja. Dengan mengejar pendidikan hanya untuk mencari pekerjaan, itupun pekerja kasar bukan tenaga ahli. Generasi yang hidup saat ini akan menjadi generasi sekuler, liberal, dan hedonis. Mereka akan beranggapan dengan kesuksesan karir yang mereka banggakan. 

Inilah wajah negara dalam sistem kapitalis sekuler yang artinya standar sukses hanya dengan mengejar materi. Jauh dari tuntutan akidah dan syariat, generasi sengaja dibiarkan jauh dari agamanya, dari Tuhan semesta alam.  Karena agama tidak dibiarkan mengatur kehidupannya. Manusia dibiarkan membuat pandangan hidupnya sendiri. 

Sungguh dapat dibayangkan dampak dari sistem kapitlis ini yang sudah terbukti rusak setiap sendi kehidupan.  Termasuk dunia pendidikan hanya menjadikan lahan bisnis yang menjanjikan para konglomerat penyokong kebijakan. 

Akankah hal ini kita biarkan saja? Tentu tidak, bagi orang yang memikirkan masa depan cemerlang pasti tidak akan membiarkan hal ini terjadi. Karena kalau kita hanya diam saja apa yang akan terjadi terhadap masa depan generasi yang akan datang. Mengharap peran negara untuk melindungi hak-hak generasi muda saat ini sangat tidak mungkin, karena penguasa hanya menjadi regulator saja.  

Sebagai orang tua , semestinya kita menolak dan kita harus menjaga para generasi dengan meningkatkan keimanannya.
Seperti terdapat di dalam Al-Qur'an Surat Al-Mujadalah ayat 11
يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ
Artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat,".

Dalam pandangan Islam pendidikan bukan hanya kesuksesan dunia yang dicapai, tetapi rida Allah yang akan menjadi prioritas. Islam sangat memperhatikan tujuan dari pendidikan, yaitu dengan cara:

Pertama, akidah Islam merupakan landasan tujuan dalam pendidikan, kurikulum, metode pembelajaran, dan menerapkan kurikulum pembelajaran. Sehingga generasi yang dihasilkan yang mempunyai ketakwaan kepada Allah SWT. 
Kedua, membentuk kepribadian Islam, sehingga akan mewujudkan generasi yang islami. Membekali siswa dengan tsaqafah Islam dan pengetahuan. Agar dapat menyelesaikan problematika kehidupan saat ini. Kurikulum pendidikan Islam akan disusun untuk mencapai tujuan kurikulum dibuat. Islam akan diajarkan secara utuh bukan hanya aspek  individual dan ubudiyah atau kesuksesan dunia saja.  

Adapun pengetahuan umum akan mengikuti sehingga akan mencetak generasi yang berkompeten dan bertakwa. Tidak akan ada perubahan arah dari tujuan maupun kurikulum pendidikan dalam masa apapun. Pendidikan sesuai dengan Islam hanya dapat terwujud dalam naungan negara yang tidak memisahkan urusan  agama dari kehidupan, serta menerapkan sistem Islam secara kaffah.

Wallahu a'lam bissawab

Oleh: Emmy Rina Subki
(Sahabat Topswara)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar