Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ustaz Yuana Ryan Beberkan Pelajaran-Pelaksanaan Ibadah Haji


Topswara.com-- Mudir Ma’had Darul Hadis Khadimus Sunnah Bandung, Ajengan Yuana Ryan Tresna, membeberkan pelaksanaan ibadah haji yang memiliki banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik.

“Pertama, haji adalah ibadah yang menunjukkan ketaatan dan pengorbanan. Hanya kuat tekatnya yang mau berkorban untuk berhaji. Hanya kuat tekatnya yang mau berkurban untuk haji. Sebaliknya, mereka yang lemah keyakinan tak akan pernah mau melaksanakan ibadah haji sekalipun punya kelapangan rezeki dan sehat raganya” tuturnya dalam acara Haji, Pengorbanan dan Persatuan Umat, Obrolan Seputar Syariat Islam – OBSESI, Sabtu (17/07/2021).

Kedua, ibadah haji mengandung simbol ketauhidan. Para jamaah senantiasa mengumandangkan kalimat talbiyah yang berisi seruan tauhid. Kalimat talbiyah juga berisi pengakuan bahwa seluruh kekuasaan hanya milik-Nya semata.

“Labbaik Allahumma labbaik, aku menjawab panggilanmu ya Allah. Labaika laa syarika laka labbaik, tidak ada sekutu bagimu. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika lak. Sesungguhnya kenikmatan dan kekuasaan hanya milik Allah, tidak ada sekutu bagi-Mu. Inilah tauhid poin kedua sangat penting semuanya. Para jamaah haji melafalkan kalimat talbiyah ini maka menunjukkan ibadah haji adalah simbol tauhid,” terangnya.

Ketiga, berhaji menapak tilasi jejak bersejarah dan spiritual dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as hingga Rasulullah SAW. 

“Kaum Muslimin berkumpul di sekitar kakbah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail. Mereka berdoa di hajr Ismail dan makam Ibrahim, kemudian melakukan sa'i dari Safa ke Marwa sekaligus minum kesegaran air zam-zam yang sangat kaya akan nilai keberkahan. Kemudian saat menginjakkan kaki ke Masjid Nabawi tak, ada satu pun jamaah haji yang tak membayangkan sosok baginda Muhammad SAW bersama keluarga, sahabat mereka yang bahu-membahu berjuang tegaknya agama Allah dan senantiasa membela kemuliaan Rasulullah SAW,” paparnya.

Keempat, ibadah haji mengajarkan kaum Muslimin untuk mengendalikan amarah dan permusuhan. “Sebaliknya, mengembangkan sikap ramah serta tolong menolong, di tengah cuaca yang panas terik lelah para tamu Allah diminta untuk mengendalikan akhlaknya, mengendalikan hawa nafsunya,” imbuhnya.

Kelima, ibadah haji tempat sekaligus momen berkumpulnya jutaan umat Islam dari segala penjuru dunia. 

“Mereka berkumpul di padang Arafah di Mina lalu melaksanakan tawaf, sa'i, dan lain sebagainya secara bersama-sama. Inilah sebagian kegemilangan ajaran Islam yang mampu mengikat manusia dalam satu ikatan, yakni ikatan akidah Islam,” pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar