Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Produksi TV dan Film Hollywood, Jamie Brown: Selama Ini Aku Selalu Berpikir Muslim itu Orang Gila, Otakku Dicuci oleh Media Berita



Topswara.com -- Sebelum memeluk Islam, salah satu manager produksi TV dan musik Hollywood Jamie Brown mengakui bahwa dirinya menganggap orang Islam sebagai orang gila, karena akibat dari pemberitaan media di Amerika yang telah lama mencuci otaknya. 

“Ini lucu, karena berpikir bahwa Muslim itu orang gila, ternyata selama ini otakku telah dicuci oleh media berita disini. Dan aku tidak tahu apa-apa tentang itu. Lalu aku sendiri seperti wanita maniak yang gila membawa tas ransel besar tetapi dalamnya berisi Al-Qur’an kecil," tuturnya di kanal YouTube IMC.id bertajuk Kisah Muallaf: Aku Meyakinkan Muslim untuk Masuk Kristen, April 2021.

Sepanjang jalan katanya, hanya membaca, membolak-balik sambil mencoba untuk menyerap kata demi kata dari Al-Qur'an. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pindah, keluar dari Los Angeles (LA). Jamie meyakinkan dirinya untuk pindah ke Maroko dan menjual semua isi tas ranselnya dan membeli tiket sekali jalan ke Maroko.

“Lalu aku beli tiket ke Maroko, aku pergi dan melakukannya. Di sana aku tidak punya pekerjaan, tidak punya keluarga, tidak ada teman, tidak bisa Bahasa Arab atau Perancis dan tidak ada yang berbahasa Inggris di sana. Tapi aku tahu aku harus hijrah dan meninggalkan LA, meninggalkan dunia glamor selebritis Hollywood seperti yang diimpikan semua orang. Aku tak peduli lagi,” bebernya.

Jamie menyadari bahwa jika ia ingin menjadi seorang Muslim yang baik, tidak akan bisa jika masih di Hollywood karena lingkungan adalah sesuatu yang mampu mengubah seseorang. Maka ia berpikir jika ingin mengubah hidupnya, dirinya, harus mengubah lingkungannya. Itulah yang membuat ia yakin hijrah ke Maroko. Namun setelah tiba di Maroko, Jamie tidak langsung memutuskan untuk masuk Islam. Ia butuh waktu dua minggu untuk menyelesaikan pelajarannya terhadap Al-Quran. Dan keputusan untuk pindah keyakinan adalah hal yang sangat serius yang akan mengubah hidupnya.

“Aku butuh waktu dua minggu setelah tiba di Maroko untuk menyelesaikan sisa Al-Qur'an yang masih setengahnya kupelajari. Dan aku tahu ini adalah perkara yang sangat serius. Dan setelah aku menyelesaikan semuanya, kemudian aku bersyahadat. Saat itu tepat tanggal 31 Desember 2010,” tandasnya.[] M. Siregar
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar