Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tragedi Air Panas, Fenita Arie: Ingatkanku Panasnya Api Neraka


Topswara.com -- Fenita Arie, artis yang belum lama ini hijrah menceritakan tragedi tumpahan air panas yang  telah jadi momen mengingatkannya dengan panas api neraka.

"Tragedi air panas (tumpah), waduh benar-benar itu pergolakan batin yang aku rasain. Aku kan mau berubah ke arah kebaikan, kok aku dikasih cobaannya berat banget? Ini panas banget. Tapi di satu sisi aku mikir ini kan masih panasnya air di dunia, apalagi kalau nanti panasnya api neraka? enggak ada tandingannya,” tuturnya dalam kanal YouTube Cinta Qur’an, Rabu (04/12/2019) bertajuk Inilah Kejadian yang Membuat Fenita Arie  Berhijab.

Ia mengungkap, tragedi itu membuatnya harus mengalami operasi dan satu momen ia sudah mulai beli kerudung, ia mulai pakai, kok jelek banget, pakaianya gak ngeresap. "Akhirnya aku simpan lagi dalam lemari. Qadarullah, besok paginya Mas Ari pengen aku bikinin kopi. Kejadianlah tragedi air panas itu," ungkapnyanya.

Istri Arie Untung yang juga merupakan artis Hijrah tersebut mengatakan, betapa berat proses dirinya untuk mengawali hijrah. Karena akan meninggalkan kebiasaan yang selama ini dilakukan seperti pekerjaan dan lainnya.

"Keluar dari rumah sakit pasca tragedi air panas, tidak langsung berhijab bahkan ia pun sempat dihadapkan dengan  tawaran kontrak pekerjaan yang tidak boleh pakai hijab," bebernya.

Terkait hijab, sebelumnya kata Fenita Arie memahaminya bukanlah perintah wajib  dari Allah. Melainkan hanya sunah, atau budaya Timur Tengah yang dibawa ke Indonesia. Sehingga katanya, menghijabi hati itu lebih utama daripada menggunakan hijab seperti yang sekarang ia telah pakai. 

“Saya berfikir dulu menggunakan hijab itu hanya sunah. Itu hanya tradisi orang–orang Timur Tengah yang di bawa ke Indonesia. Sehingga sebenarnya orang Muslim itu gak harus atau gak wajib untuk berhijab.  Dan dulu setiap ditanya, kapan berhijab? Maka saya akan jawab, hijabin dulu hatinya baru pakaian semuanya,” ungkapnya. 

Fenita juga mengakui sebelum hijrah dan menggunakan hijab, ia selalu merasa sok tahu jika suaminya Arie Untung menyampaikan dalil-dalil agama lewat aplikasi WhatsApp. Ia merasa sangat tidak nyaman bahkan menimbulkan frekuensi berbeda antara ia dan suaminya.

“Karena aku udah Islam dari dulu, ya enggak usah diajarin. Dulu sok tahu gitu ya. Jadi dikit–dikit, ngapain sih. Terus kalau sudah di WhatsApp itu udah enggak nanya, kamu gimana? Udah makan belum? Zaman dulu ya, awal–awal pernikahan. Jadi setiap kali dapat WhatsApp dari Mas Arie bukannya happy tapi merasa tertekan saat itu,” jelasnya. 

Pasalnya, Fenita Arie mulai terdorong mengikuti jejak suami untuk hijrah, juga karena komentar nitizen yang masuk memberikan komentar terkait sang suami karena sering memposting status membela agama Islam.

“Mas Ari ini kan semakin menunjukkan posisinya untuk  membela Islam. Apalagi beberapa tahun belakangan ini, lumayan banyak problemlah gitu. Jadi, beliau taruh di instagram. Nitizen yang tiba-tiba masuk ke saya dan bilangin, ngapain mas Ari sok-sokan ngomongin agama, ngomongin masyarakat luar, sementara orang-orang dekat, istrinya sendiri pakaiannya masih gitu, pekerjaannya juga gitu. Terus enggak tahu kenapa, kena banget di aku,” katanya. 

Ia menambahkan, diawal pernikahan sebenarnya ingin memiliki suami yang bisa dijadikan sebagai imam yang baik dalam keluarga.  Bisa menuntun istri dan anak-anaknya. "Dari cuitan nitizen tersebut, Fenita menuturkan bahwa ia mengakui dalam dirinya jika ajakan suaminya ke jalan Allah, dan  ingin masuk surga bersama sudahlah benar," paparnya. 

Fenita menyebutkan bahwa dirinya bukanlah tipe orang yang mudah menerima sesuatu begitu saja tanpa sumber yang terpercaya. Ia memaparkan proses dirinya meyakini kebenaran hijab sebagai kewajiban telah menantang dirinya sendiri untuk mencari kebenaran tersebut.

"Aku tantang diriku saat itu. Kalau memang dalam Al-Qur’an itu tertulis bahwa harus menutup aurat dan berhijab, nah saat itu aku buka-buka buku, buka youtube. Karena aku sangat takut datang ke kajian ilmu, malu aja. Ada seperti benteng besar gitu di depan aku yang bisa buat aku enggak datang. Sampai kemudian aku coba berulang–berulang di awal, dengerin lagi dari ustaz-ustaz, sampai pada yakin emang benar kalau ini (hijab) wajib kok,” jelasnya. 

Ia menyatakan dengan uraian air mata, bahwa Allah SWT Maha Baik. Seperti ada pelukan yang menguatkannya untuk segera berbuat dan memakai hijabnya pasca mengetahui kebenaran tentang hijab dan harus bersegera hijrah.

“Aku hanya memohon kepada Allah, diberikan jalan yang termudah. Allah itu benar-benar baik banget. Benar-benar meluk saya. Saya ngerasa itu. Satu momen saya benar–benar ngerasa diajak, yuk, berhijab sekarang. Dan akhirnya aku juga bisa ngobrol sama Mas Ari lebih enak lagi. Frekuensinya lebih dapatlah. Alhamdulillah,” ujarnya. 

Kini, Fenita bertekad untuk terus mengajak teman-teman dari kalangan selebritis untuk hijrah dan bersegera mengenakan hijab. Dan katanya, akan terus meyakinkan kepada mereka bahwa dengan hijrah dan berhijab, ada rasa kenikmatan dan ketenangan tersendiri yang luar biasa.

“Kita akan ajak terus teman–teman untuk hijrah. Mungkin di luar sana masih banyak yang merasa 'gimana' kalau hijrah nanti banyak yang enggak boleh ini enggak boleh itu. Padahal enggak. Kalau kita hijrah, ada kenikmatan dan ketenangan tersendiri yang luar biasa kita rasakan. mungkin kita mah endors-nya Allah, yang mengajak orang orang pada kebaikan,” tandasnya. [] M. Siregar
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar