Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ulama Besar Suriah Ungkap Metode Mengajar Rasulullah Terbaik Diteladani



Topswara.com -- Menyoal keberhasilan pengajaran di dunia pendidikan, Ulama Besar Suriah Abdul Fattah Abu Ghuddah mengungkap 40 metode mengajar ala Rasulullah. 

“(Ada) 40 metode mengajar ala Rasulullah yang selama ini tak banyak diketahui dan diungkap di dunia pendididkan. Padahal, metode mengajar Rasulullah terbaik untuk diteladani,” tuturnya dalam buku Muhammad Sang Guru; Menyibak Rahasia Cara Mengajar Rasulullah.

Ia menukil firman Allah Swt untuk memperkuat “klaim” tersebut, “Sesungguhnya dalam diri Rasulullah itu terdapat teladan yang baik bagi kalian,” dan melalui sabda beliau sendiri, “Sesungguhnya aku diutus sebagai guru.”

“Mengajar bukan sekadar menyampaikan ilmu, lalu selesai. Tapi, merupakan seni yang harus dikuasai dan dilakukan dengan cerdik, tanpa menimbulkan efek bosan atau jenuh bagi orang yang diajar,” ujarnya.

Ia membagi buku tersebut dalam dua bagian: pertama, deskripsi kepribadian Rasulullah; kedua, membahas rahasia metode Rasulullah.

Pertama, deskripsi kepribadian Rasulullah. Ia menerangkan sifatnya yang mulia, keistimewaannya, serta perilaku bijaksananya. “Beliau merupakan guru utama yang mengajarkan kebaikan di dunia dengan metode pengajaran yang sungguh baik, ucapan yang fasih, perkataan yang bersih, ungkapan yang manis, isyarat yang lembut, jiwa yang cerah, lapang dada, hati yang lembut, kasih sayang melimpah, bijaksana, penuh perhatian, ingatan yang jenius, perhatian tinggi (terhadap umat), serta senantiasa ramah kepada manusia,” jelasnya.

Kedua, membahas rahasia metode Rasulullah. Ia mengungkapkan bagaimana beliau mengajar, membimbing, dan mengarahkan yang lurus seputar dunia pendidikan. “Kadang beliau menyamarkan sesuatu agar pendengar menyingkapnya sendiri dengan memuji atau mengecamnya, sehingga meninggalkan kesan lebih mendalam dan memotivasi menyingkapnya. Seperti  ketika beliau mengisahkan sosok Sa’ad bin Abi Waqqash ra., yang disebutkan dalam kitab al-Bidayah wa an-Nihayah karya Imam Ibnu Katsir,” paparnya tentang metode ke-28 di halaman 339.

“(Harapannya) buku ini sebagai motivasi untuk meneladani Rasulullah saw dalam setiap ucapan, perbuatan, kondisi, dan keadaan,” pungkasnya. [] Reni Tri Yuli Setiawati
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar