Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Apa Itu Cinta?


Cinta adalah ketika Ali berbaring tidur menggantikan Rasulullah SAW di kasurnya, padahal dia tahu bahwa sekelompok orang telah berkumpul untuk membunuh Rasulullah. Dia juga tahu bahwa dia mungkin saja tewas di kasur yang sama!!

Cinta adalah ketika Bilal tidak lagi mengumandangkan azan setelah Rasulullah SAW wafat, lalu ketika Bilal mengumandangkan azan lagi atas permintaan ‘Umar saat penaklukan Baitul Maqdis. tidak pernah tangisan begitu membahana terlihat sebelumnya. Saat Bilal mengucapkan ‘Asyhadu anna Muhammadan Rasulullaah’.

Cinta adalah Abu Bakar yang mengatakan: “Saat kami berhijrah, aku heran dengan munculnya susu yang tercampur air, lalu aku berikan susu tersebut kepada Rasulullah SAW dan aku katakan: “Minumlah wahai Rasulullah.” Abu Bakar mengatakan: “Maka Rasulullah pun minum sehingga hilanglah dahagaku.”

Cinta adalah Zubair yang mendengar kabar terbunuhnya Rasulullah, lalu dia pun keluar dengan menyeret pedangnya di jalan-jalan Kota Makkah, padahal usianya baru 15 tahun agar pedangnya menjadi pedang pertama yang terhunus dalam sejarah Islam.

Cinta adalah Rabi’ah bin Ka’b saat Rasulullah SAW  bertanya kepadanya “Apa yang kamu butuhkan?” Rabi’ah pun menjawab: “Aku meminta agar aku bisa mendampingimu di Surga.”

Cinta adalah Tsauban ketika Rasulullah bertanya kepadanya: “Apa yang membuat warna (wajahmu) berubah?” lalu Tsauban menjawab: “Aku tidak sakit dan terluka, hanya saja jika aku tidak melihatmu aku menjadi sangat merindu kesepian sampai aku bertemu denganmu.”

Cinta adalah ketika Abu Bakar AS-Shiddiq berkata kepada Rasulullah SAW sebelum memasuki gua (Tsur): “Demi Allah, janganlah engkau masuk sampai aku masuk terlebih dahulu, jika ada sesuatu di dalam gua ini maka akulah yang terkena bukan engkau.”

Cinta adalah saat Abu Bakar yang menangisi Rasulullah ketika tampak tanda-tanda telah dekat kewafatannya, lalu Rasulullah menenangkannya: “Janganlah kamu menangis! Jika saja aku boleh menjadikan seseorang kekasih dari golongan manusia, aku pasti menjadikan Abu Bakar kekasihku.”

Oleh: Suhaeria, Anggota Komunitas Muslimah Menulis Depok
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar