Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Islam Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga


Topswara.com -- Keluarga adalah rumah untuk pulang, yang penuh kasih sayang, cinta, dan adanya kedamaian di dalamnya. Tapi saat ini tidak sedikit rasa kasih sayang itu terkikis oleh nafsu dan amarah. Tak jarang dijumpai dalam keluarga tersebut adalah pelaku yang tega melakukan kezaliman. 

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) baru-baru ini yang melibatkan antara suami-istri yang terjadi di Malang adalah potret rusaknya moral dan hilangnya ketakwaan individu. Cinta dan kasih sayang itu telah sirna, setelah sekian lama hidup bersama. Alih-alih karena cek-cok masalah ekonomi suami tega bunuh dan bakar istrinya sendiri.

Nyawa sudah tidak ada harganya, jiwa sudah tidak lagi menjadi sesuatu yang berharga. Amarah yang membara membuat mata hati tertutup oleh gelapnya dan bejatnya kelakuan manusia yang lebih hina dari binatang ternak.

Kehidupan sekuler ini sudah terlalu jauh membentuk pribadi-pribadi yang lebih kejam dari setan. Kehidupan liberal ini tak ubahnya penyokong orang-orang yang melakukan kemaksiatan lebih bebas melakukan aksinya. Kebebasan inilah yang mereka (Barat) maksud? 

Sungguh kehidupan sekuler-liberal ini menjadikan manusia terancam oleh mereka yang berbuat sewenang-wenang dan zalim. Kehidupan sekuler-liberal memecah keharmonisan rumah tangga, memunculkan sifat materialis yang sangat mudah terpancing oleh canggihnya canggihnya teknologi saat ini.

Pendidikan yang jauh dari agama membuat masyarakat tak peduli dengan hukum-hukum Allah. Banyak yang tidak mengenal halal-haram, sehingga larangan-larangan Allah Meraka terobos saja. Bagaimana bisa hidup aman ketika sistem kehidupan saat ini rusak, sistem pendidikan alergi dengan pelajaran agama?

Negara Abai

Negara abai dalam mengurusi rakyatnya, ekonomi semakin suram, susahnya mencari lapangan pekerjaan, hingga tidak adanya peran negara dalam mengatasi kesulitan-kesulitan rakyatnya.
Sampai kapan rakyat menjadi korban sistem yang gagal ini?

Sebaliknya dengan Islam, negara berperan dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Individu bertakwa terlahir Daris sistem pendidikan Islam. Nilai tidak menjadi ukuran kesuksesan dalam mendidik anak. Semua fasilitas yang digunakan dalam pendidikan adalah gratis dari negara.

Selain itu kebutuhan dasar masyarakat juga diatur oleh negara. Ekonomi juga diatur sedemikian rupa sehingga rakyat tidak mengalami kesulitan. Distribusi merata ke seluruh penjuru dunia tidak mandek di suatu daerah saja. 

Dalam lingkup keluarga syariat Islam menata peran suami-istri dan mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Negara sebagai pelindung dan menjamin kesejahteraan dan keadilan sehingga keluarga tidak tertekan ekonomi.

Dakwah akan digalakkan di seluruh penjuru negeri, sehingga setiap individu memahami dan melaksanakan syari'at Islam. Memahami bahwa akan adanya hisab di akhirat. 

Sehingga perbuatan ketika di dunia tidak sewenang-wenang terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Negara juga mengatur umatnya melakukan kewajiban atau ibadah kepada Allah SWT. Seperti yang dilakukan Khalifah Umar bin Khattab menghukum orang-orang yang tidak membayar zakat.

Hukum dan sanksi Islam ditegakkan, agar menjadi pencegahan kemaksiatan dan menjadi penebus dosa dari pelaku kejahatan. Inilah hukum Allah SWT di dunia untuk hambaNya, sehingga umat Islam mendapatkan keadilan.


Munamah 
Aktivis Muslimah 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar