Topswara.com -- Hakikat Keajaiban
Dalam kehidupan, kita sering mendengar kata miracle atau keajaiban. Banyak orang menganggapnya sesuatu yang mustahil, di luar logika, atau sekadar kebetulan.
Namun dalam perspektif iman, miracle bukanlah kebetulan, melainkan manifestasi kekuasaan Allah SWT yang hadir bagi hamba-hamba-Nya yang yakin.
Keajaiban sejati adalah pertemuan antara keyakinan hamba dan kebesaran Tuhan. Makin dalam keyakinan, makin terbuka pintu pertolongan Allah.
Miracle dalam Sejarah Islam
Sejarah Islam sarat dengan miracle yang menjadi tanda kekuasaan Allah:
1. Musa dan Laut Merah
Ketika Bani Israil terjepit antara pasukan Firaun dan laut, Allah memerintahkan Nabi Musa memukulkan tongkatnya. Laut terbelah, mereka selamat. Inilah miracle yang hadir karena keyakinan Musa kepada janji Allah.
2. Maryam dan Buah Kurma
Dalam kesendirian saat melahirkan, Maryam diberi pertolongan. Allah mengguncangkan pohon kurma, lalu buah segar jatuh untuknya (QS. Maryam: 25). Miracle hadir sebagai bukti kelembutan Allah bagi hamba yang sabar dan yakin.
3. Hijrah Rasulullah SAW
Saat bersembunyi di Goa Tsur, Rasulullah dan Abu Bakar hampir ditemukan musuh. Namun Allah lindungi dengan sarang laba-laba dan merpati. Abu Bakar berkata: “Seandainya mereka menundukkan kepala, niscaya mereka melihat kita.” Rasulullah menenangkannya:
“Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS. At-Taubah: 40).
Miracle hadir ketika keyakinan mengalahkan ketakutan.
Miracle dalam Kehidupan Sehari-hari
Keajaiban tidak hanya terjadi pada para nabi, tetapi juga dalam kehidupan kita:
Rezeki yang Datang Tak Terduga
Orang yang bertakwa sering mendapati pintu rezeki terbuka dari arah yang tak ia sangka (QS. Ath-Thalaq: 2–3).
Kesembuhan di Luar Prediksi
Banyak orang yang divonis sakit berat oleh medis, namun sembuh karena doa, sabar, dan keyakinan kepada Allah.
Keselamatan dari Bahaya
Berapa banyak orang yang selamat dari kecelakaan mematikan, lalu berkata: “Hanya karena pertolongan Allah saya masih hidup.” Semua itu adalah miracle bagi mereka yang yakin.
Syarat Menghadirkan Miracle
Miracle tidak datang begitu saja. Ia hadir dengan syarat:
Pertama, yakin kepada Allah
Tanpa keyakinan, doa hanya sekadar kata. Yakin adalah energi ruhani yang menghubungkan hamba dengan kebesaran Allah.
Kedua, tawakal dan ikhtiar
Miracle hadir bukan dengan pasrah buta, melainkan usaha maksimal yang dibarengi tawakal penuh.
Ketiga, doa yang khusyuk
Rasulullah SAW bersabda:
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan.” (HR. Tirmidzi).
Keempat, kesabaran dalam ujian
Miracle sering muncul saat kita berada di titik terendah. Saat semua pintu tertutup, Allah bukakan pintu langit.
Refleksi: Miracle Itu Dekat
Kadang kita terlalu sibuk mencari penjelasan logis, hingga lupa bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
etika hati penuh keyakinan, hal mustahil menjadi mungkin. Ketika doa dipanjatkan dengan iman, alam semesta pun tunduk pada kehendak Allah. Ketika kita yakin, hidup menjadi penuh cahaya dan keajaiban. Seperti pepatah ulama:
“Barangsiapa mengenal Allah dengan sebenar-benarnya, ia akan melihat keajaiban dalam setiap langkah hidupnya.”
Penutup
Miracle bukan sekadar dongeng, bukan pula sekadar cerita masa lalu. Miracle adalah kenyataan yang selalu hadir dalam kehidupan orang beriman. Ia hadir bagi mereka yang yakin, sabar, tawakal, dan menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Allah SWT.
Maka, jangan pernah putus asa. Jika engkau berhadapan dengan laut yang membentang, yakinlah Allah bisa membelahnya. Jika engkau berada dalam kesendirian dan kelelahan, yakinlah Allah bisa mengirimkan kurma segar untukmu. Jika engkau terjebak dalam kegelapan, yakinlah Allah bisa melindungimu dengan sarang laba-laba yang rapuh namun kokoh dengan izin-Nya.
Doa:
Ya Allah, kuatkan keyakinan kami kepada-Mu. Bukakan mata hati kami untuk melihat keajaiban-Mu dalam setiap detik kehidupan. Jadikan kami hamba-hamba-Mu yang selalu bersyukur, sabar, dan tawakal. Amin.
Oleh: Dr Nasrul Syarif M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual dan Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo
0 Komentar