Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Islam dan Kaum Muslim Kalah karena Pengkhianatan


TopSwara.com – Dalam kondisi selemah apapun, Islam dan umatnya, tetap tidak bisa dikalahkan. Karena mereka memiliki kekuatan yang fundamental, yang begitu kuat, menghadapi gempuran apapun. Kekuatan itu adalah, "kesabaran dan keteguhan" yang lahir dari akidah Islam.

Karena itu, umat Islam pernah selama dua abad diserang tentara Salib, dalam Perang Salib, tetapi akhirnya mereka menang. Setelah itu, diserang tentara Tatar, mereka pun akhirnya menang. Tak kurang dari 2 juta nyawa kaum Muslim gugur menjadi syuhada'.

Di setiap kemenangan itu selalu ada ulama yang menghidupkan Islam. Melakukan kaderisasi terhadap generasi para pejuang. Sebagaimana di Indonesia, Bung Tomo, dkk adalah murid Hadhratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari. Kini, Hamas dengan Brigadir al-Qassamnya, adalah murid Syaikh Ahmad Yasin.

Sebaliknya, di balik setiap kekalahan selalu ada pengkhianatan yang dilakukan oleh kaum Muslim. Kaum Muslim dibantai Tatar, tidak lepas dari pengkhianatan Wazir Al-Qumi, penganut Syiah Rafidhah, yang bekerjasama dengan Tatar, sehingga mengorbankan Khalifah dan lebih dari 700 ulama gugur sebagai syuhada.

Hari ini juga sama. Kaum Muslim di Suriah, lebih 11 tahun berjuang melawan Rezim Alawiyin, yang menjadikan Ali bin Abi Thalib sebagai tuhan, akhirnya kalah karena pengkhianatan Iran dan Milisinya di Libanon, Syiah Itsna Asyariyah.

Maka, kemenangan Hamas dan Mujahidin Palestina, boleh jadi akan berujung pada kekalahan, karena pengkhianatan dari para penguasa kaum Muslim di sekelilingnya. Israel, AS dan Eropa sudah tahu cara mengalahkan mereka. Bukan dengan perang, tetapi melalui pengkhianatan pada anteknya di negeri kaum Muslim.

Inilah yang harus disadari oleh kaum Muslim. Inilah yang disebut kesadaran politik (wa'yu siyasi). []


Oleh: K.H. Hafidz Abdurrahman, MA
Khadim Ma'had Syaraful Haramain 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar