Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bukan Semangka, Buah Ini yang Dipilih Allah sebagai Simbol Palestina


Topswara.com -- Buah istimewa yang disebutkan oleh Allah SWT. dalam Al-Qur'an untuk melambangkan Palestina ternyata bukanlah buah semangka sebagaimana yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu, melainkan buah zitun. Hal itu diungkap oleh Dai Influencer yang juga seorang penulis, Ustaz Felix Siauw di kanal Youtube Felix Siauw: Demi Pohon Zaitun, 18 November 2023.

"Dalam Al-Qur'an, Allah memilih simbol pohon zaitun untuk mengarahkan pandangan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk memperhatikan Baitul Maqdis. Allah sampaikan di dalam Al-Qur'an, 'Wattiini waz-zaitun (Demi buah tin dan zaitun)' ketika Rasulullah masih berada di Makkah. Allah panggil Rasulullah dan kaum muslimin untuk memperhatikan Baitul Maqdis. Inilah pertama kalinya Allah meminta Rasulullah untuk memperhatikan Baitul Maqdis lewat simbol zaitun," tuturnya.

Menurutnya, zaitun adalah simbol yang lebih berakar untuk melambangkan Palestina. Pohon zaitun yang dikenal oleh dunia sebagai Pohon Perdamaian sebagai lambang perdamaian itu dikenal dalam banyak motif kain-kain khas Palestina sehingga menjadi identitas Palestina.

"Pohon zaitun adalah pohon yang sangat berarti bagi orang-orang yang ada di Palestina. Mengapa? Karena pohon ini memang mereka rasa menjadi bagian daripada hidup mereka. Pohon zaitun adalah budaya mereka. Pohon zaitun adalah sejarah mereka. Pohon zaitun adalah identitas mereka," ujarnya.

Bahkan, sampai saat ini ketika dijajah oleh zionis Yahudi sekali pun, lanjutnya, orang-orang Palestina yang ada di Tepi Barat sungai Yordan maupun di Gaza, mereka senantiasa menanam pohon zaitun. 

"Tidak kurang daripada 10 juta pohon zaitun mereka tanam walaupun dalam keadaan terjajah. Ada pula yang pohon-pohon itu diwarisi daripada orang tua mereka. Ada yang usianya puluhan tahun, ada usianya ratusan tahun. Tapi yang jelas, pohon zaitun ini menjadi salah satu penghasilan utama mereka," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Palestina memiliki potensi zaitun yang besar, termasuk salah satu penghasil zaitun yang paling bermutu di dunia. Pohon yang baru bisa berbuah setelah berusia 15-20 tahun itu menjadi sumber bahan pokok (makanan) dan penghasilan bagi warga Palestina karena sekali berbuah, pohon itu bisa berbuah sampai ratusan bahkan ribuan tahun. Karena itu, menurutnya, wajar Allah memilih zaitun untuk melambangkan wilayah Baitul Maqdis (Palestina).

"Dia (zaitun) tidak hanya sebagai sebuah pohon saja yang menghasilkan makanan. Tapi, itu adalah identitas dan akar sejarah mereka. Karena itu wajarlah ketika Allah memilih kata-kata 'wantini wazaitun', terkhusus pada pohon zaitun untuk mengarahkan pandangan kita ke Baitul Maqdis. Karena, ini adalah pohon lambang kebaikan bagi orang-orang Palestina," ujarnya.

Memberi Pelajaran

Dari pohon zaitun ini menurut Ustaz Felix, publik pun dapat mengambil pelajaran tentang siapa yang sesungguhnya paling berhak atas tanah Palestina. Ia menerangkan, dalam rentang 46 tahun, tercatat penjajah Zionis Yahudi telah merusak sekitar 800.000 pohon zaitun di Palestina.

"Ada yang dibakar di depan pemiliknya, ada yang ditebang, ada yang dicabut ada yang dihancurkan. Pokoknya mereka merusak tidak kurang daripada 800.000 itu hanya dalam rentang waktu 1967 sampai dengan 2013 saja, sehingga mengakibatkan kerugian dari pada petani-petani Palestina ini sekitar 180 miliar per tahunnya, minimal," sesalnya.

Ia menambahkan, penduduk asli suatu negeri yang cinta terhadap negerinya, tidak akan pernah menghancurkan dan merusak negerinya.

"Mungkinkah orang-orang yang benar-benar merasa bahwa dia adalah asli penduduk setempat, asli orang lokal maka dia berbuat kerusakan dengan cara menghancurkan pohon-pohon yang justru menjadi identitas daripada tempat tersebut? Jawabannya tentu saja tidak," tegasnya.[] Saptaningtyas
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar