Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Islam Mengajarkan Kepedulian pada Tetangga


Topswara.com -- Geger ditemukan dua jasad ibu berinisial GAH (64) dan anak laki-lakinya berinisial DAW (38) tinggal kerangka di salah satu rumah di perumahan Bukit Cinere Indah jalan puncak Pesanggrahan VIII no 39 kecamatan Cinere Depok pada kamis 7 September 2023. (kompas.com 8 September 2023)

Kasus seperti ini bukanlah yang pertama karena sebelumnya juga pernah ditemukan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres di perumahan mewah pada bulan November 2022 lalu. 

Ditemukannya mayat hingga beberapa hari ini mencerminkan masyarakat yang kurang peduli dengan lingkungan. Hal ini menggambarkan buruknya hubungan pertetanggaan, hilangnya interaksi sosial diantara masyarakat. 

Padahal pada hakekatnya Allah menciptakan manusia dalam kondisi yang lemah, oleh karena itu manusia butuh orang lain untuk berbagai interaksi sosial, manusia juga butuh orang lain untuk berbagai kebaikan serta saling menjaga dan memelihara.

Namun kondisi saat ini ketika sistem kapitalisme sekuler mendominasi, individualisme sangat kental dalam kehidupan masyarakat bahkan individualisme menjadi karakteristik masyarakat dalam peradaban kapitalisme sekuler. Mirisnya kepedulian dianggap mencampuri urusan orang lain.

Kapitalisme sekuler telah menggerus hakekat manusia sebagai makhluk sosial. Sistem ini nyata melawan fitrah manusia. Sistem kapitalisme sekuler telah melahirkan liberalisme, kebebasan individu diagungkan, alhasil masyarakat bebas menentukan sikap yang diinginkan termasuk anti sosial.

Negara yang menganut sistem ini memberikan jaminan kebebasan individu untuk bersikap apapun karena ini adalah bagian dari hak asasi manusia yang tidak boleh diganggu oleh siapapun bahkan oleh negara, termasuk tidak memiliki kepedulianpun dibiarkan.

Sistem kapitalisme sekuler memandang hubungan antar individu di tengah masyarakat hanyalah sebatas adanya kepentingan materi semata sebab dalam sistem ini kebahagiaan ditentukan berdasarkan terpenuhinya kepuasan materi, berupa harta, kekuasaan, ketenaran, dan sejenisnya, ketika hal ini sudah dicapai, individu merasa tidak butuh pada orang lain, hingga terbentuklah sikap acuh terhadap keadaan sekitarnya. 

Meski pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup sendirian. Hubungan yang dibangun atas dasar kepentingan dan materi kerap mengakibatkan konflik strata sosial.

Inilah gambaran masyarakat dalam negara yang menerapkan sistem kapitalisme sekuler. Sistem kapitalisme tidak mampu membentuk masyarakat yang ideal yakni masyarakat yang menghasilkan interaksi produktif dan saling tolong menolong. 

Berbeda dengan masyarakat yang dilandasi oleh Islam. Islam memandang kepedulian kepada tetangga adalah akhlaq mulia bahkan suatu keharusan atau kewajiban. Rasulullah SAW bersabda "barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia memuliakan tetangganya (muttafaq alaih). 
 
Islam memilik pandangan khusus tentang terbentuknya keluarga, masyarakat dan negara. Islam memandang masyarakat adalah sekumpulan individu yang memiliki perasaan, pemikiran dan aturan yang sama, di dalamnya terjadi interaksi sosial berdasarkan aturan Islam. 

Sistem Islam yang diterapkan baik dalam keluarga masyarakat dan negara harus dilandasi oleh akidah Islam bukan manfaat yang bersifat materi. Keluarga, masyarakat dan negara dibentuk dalam rangka mewujudkan tujuan menciptakan manusia yaitu sebagai hamba Allah yang beribadah kepada Allah. 

Allah telah menetapkan bahwa standart kebahagiaan manusia adalah ridha Allah. Kemuliaan manusia bukan dilihat dari capaian materi tetapi dilihat dari ketaqwaannya kepada Allah, masyarakat yang demikian akan selalu berlomba untuk beramal sholikh sehingga tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kepedulian. Hal ini hanya akan terwujud dalam negara yang menerapkan Islam kaffah yaitu khilafah. 

Wallahu a'lam bish shawab.


Oleh: Dewi Asiya
Pemerhati Masalah Sosial
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar