Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Krisis Lahan Pertanian di Negara Tropis


Topswara.com -- Sumber daya alam yang sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup manusia salah satunya adalah sektor pertanian, terutama di negara yang mempunyai iklim tropis seperti negara Indonesia. Untuk itulah Pemkab Bandung berencana menjadikan sektor pertanian sebagai lokomotif pembangunan.  

Seperti halnya yang disampaikan oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna bahwa hampir 50 persen masyarakat Kabupaten Bandung adalah petani, maka dari itu sektor pertanian menjadi program  prioritas yang ditetapkan menjadi salah satu sasaran pembangunan, yaitu meningkatkan daya saing sektor pertanian. (Antarajabar, 6/4/2023) 

Bentuk kepedulian atau keberpihakan  pemerintah kepada para petani dengan cara menyalurkan bantuan hibah senilai Rp25 Miliar dibagikan untuk 50.000 petani dengan besaran masing-masing Rp500.000 setiap orangnya, selain itu juga pemerintahan daerah pun telah menerbitkan Perda No. 10 Tahun 2021 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani. 

Selain kebijakan di atas Bupati Bandung juga mengeluarkan peraturan Bupati  per 1 Januari 2023, bagi para petani yang bertani padi dan sawahnya sudah tergolong sawah abadi, maka dibebaskan dari pajak setiap tahunnya. 

Syaratnya kepala desa membuat Peraturan Desa (Perdes) bahwa lahan tersebut terkategori sawah abadi, dan boleh diperjualbelikan, tapi harus menyampaikan kepada pembeli bahwa ini lahan sawah abadi tidak boleh digunakan bangunan untuk industri maupun perumahan. (Warta parahyangan, 6/4/2023 ) 

Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, karena pertanian adalah pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi, dan untuk mengelola lingkungan hidup. Salah satu hasil terbesar dari pertanian adalah padi, padi bisa ditanam dalam area persawahan atau biasa dibilang lahan sawah. 

Lahan sawah memiliki banyak fungsi  untuk kehidupan manusia maupun lingkungan. Fungsi lahan sawah bagi kehidupan manusia selain sebagai penghasil bahan pangan, juga merupakan salah satu sumber pendapatan, tempat bekerja, tempat rekreasi, tempat mencari ilmu, dan lain sebagainya. 

Fungsi lahan sawah bagi lingkungan dapat dilihat dari fungsi lahan sawah sebagai tempat hidup berbagai tumbuhan, tempat berkembang biak berbagai organisme hidup, dan berperan dalam mencegah terjadinya banjir, erosi, maupun tanah longsor.

Tetapi fakta saat ini banyak lahan sawah beralih fungsi menjadi lahan pembangunan. Hal itu sangat mengkhawatirkan, karena jika lahan sawah beralih fungsi apalagi tanah yang masih produktif tentu akan memberikan banyak dampak. 

Di antaranya adalah ancaman krisis pangan yang semakin membayang di depan mata. Kemudian juga akan berkurangnya daerah-daerah resapan air yang tentu akan memicu banyaknya bencana alam seperti kekeringan, banjir, tanah longsor dan lain sebagainya.

Kenapa ini bisa terjadi? Hal ini karena  memang pembangunan saat ini berbasis sistem kapitalisme, di mana paham kapitalisme mengajarkan untuk mengejar keuntungan materi semata dengan mengeksploitasi alam tanpa memperhatikan dampak yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Dalam hal ini seharusnya negara bersikap tegas, dengan memiliki konsep yang jelas  bagaimana menciptakan kemandirian dan ketahanan pangan. Tetapi sayang hal ini tidak terwujud justru negara menjadi fasilitator bagi investor, developer, dan bagi pemilik modal lain yang ingin mengembangkan usahanya.

Sebagai Muslim kita sadar bahwa profesi apapun selama bukan bidang haram dan kemaksiatan hukumnya asalnya adalah boleh bahkan bisa mendatangkan pahala bagi pelakunyajika usaha yang dilakukan bermanfaat untuk umat dan peradaban Islam. 

Dalam Islam, negara akan  mempertahankan lahan pertanian yang sudah ada dan akan melakukan perluasan  dalam rangka  mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan dalam hal ini negara akan melakukan dua hal sekaligus. 

Pertama mengintensifkan lahan pertanian di mana negara akan memberikan segala hal yang diperlukan oleh para petani baik itu permodalan, bibit, pupuk. Begitu juga dengan infrastruktur dan berbagai macam peralatan yang dibutuhkan bagi terwujudnya kemandirian pangan dan tersedianya produk pangan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Kedua, negara juga akan berusaha untuk mengekstensifikasi (perluasan) lahan pertanian di mana dalam hal ini lahan pertanian bukannya menyusut yang dialihfungsikan untuk kebutuhan yang lain justru akan diperluas dengan seiringnya pertambahan jumlah penduduk. 

Juga lahan-lahan yang subur akan semakin diperbanyak dan tidak boleh dialihfungsikan pada kepentingan lain dan akan memiliki tata wilayah yang fix yang akan mengelola lahan pertanian secara maksimal, juga akan memberi sanksi kepada siapa saja yang mengalihfungsikan lahan pertanian.

Dengan aturan yang ditetapkan oleh Islam maka tidak akan ada  krisis pangan yang diakibatkan  keterbatasan lahan pertanian. Dan juga Islam akan selalu mengingatkan seorang pemimpin harus selalu melindungi rakyatnya dari para kapitalis.

Wallahu a'lam bishawwab


Oleh: Eneng Rosita
Komunitas Rindu Surga
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar