Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mengembalikan Fungsi Ibu


Topswara.com -- Bikin geger publik terkait kasus pelecehan di Jambi. Wanita pemilik reental PS di Jambi lecehkan 11 anak laki- laki dan perempuan hingga diajak nonton film dewasa, Minggu ( 5/2/ 2023). 

Pelaku ketahui berinisial YN dan masih berusia 25 tahun. Ibu muda itu membuka rental playstation di kediamannya di kawasan Alam Bajo, Kecamatan Alam Berajo, Kota Jambi.
 
Ini benar benar membuktikan betapa rusaknya sistem kehidupan yang berlandaskan kepada sistem sekulelisme kapitalisme. Fitrah keibuanpun menjadi rusak, dan ini bukti nyata bobroknya sistem ini.
 
Kejadian yang begitu ironis dan menjadi kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang yang berstatus ibu, ini terjadi dalam kehidupan sekuler kapitalisme saat ini, kasus ini adalah pelajaran yang harus kita ambil bahwasanya seorang ibu adalah pelaku, bukanlah hal yang baru kabar berita ini, termasuk melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur. 

Salah akibat dari sistem yang berlaku saat ini, sehingga peran seorang ibu menjadi pelindumg,malah menjadi kriminal,  justru dilakukan oleh seorang ibu muda yang ber anak satu.
 
Seorang ibu memiliki peran yang sangat mulia dimata Allah, berkorban dan memberikan kasih sayang yang mengalir dari jiwa dan raganya. Dengan niat ikhlas lillahita’ala mulai dari mengandung melahirkan dan merawat mendidik dan menjaga anak-anaknya, sehingga menghantarkan anak menjadi orang yang mempunyai berkepribadian Islam, sehingga seorang ibu berkontribusi untuk melahirkan generasi yang unggul dan cemerlang.
 
Selain ibu berperan sebagai ummu warabatul baiti (ibu mengurus rumah tangga), ini adalah satu tugas yang harus di jalan, sebagai guru madrasah ula’ bagi anaknya untuk belajar mengarungi kehidupan sesuai dengan pemahaman Islam. Sehingga melahirkan generasi yang cerdas dan berkepribadian Islam.

Karena ibu lah yang bisa mencetak generasi unggul. Peran seorang ibu dalam sistem sekuler kapitalisme, menjadikan fitrah ibu menjadi rusak. Berdampak pada pendidikan perkembangan anak kandung sendiri, melainkan telah merusak moral dan mental para korban pelecehan seksual yang masih perlu bimbingan pada masa pertumbuhannya, sehingga perlu mendapatkan pendidikan dan asuhan yang terbaik. 

Inilah gambaran buram sistem sekularisme dalam masalah pendidikan kehidupan lepas dari aturan agama atau dikatakan sekulerime, karena dihilangkan peran agama dalam kehidupan dan kebebasan berekspresi membuat manusia merasa bisa bebas berbuat semaunya. 

Oleh karena itu solusi Islam menyelamatkan fitrah ibu kita merujuk kembali kepada syariat Islam, bagaimana memberikan solusi yang komprehensif dari seluruh problematika saat ini termasuk pelecehan seksual, hanya dengan mencampakkan sistem yang rusak dan merusak.

Islam memiliki aturan kehidupan yang sempurna, untuk mengatur kehidupan dunia, dan menyeluruh, untuk mengatur kehidupan di dunia. dan menetapkan adanya pertanggung jawaban di dunia dan akhirat.

Dengan demikian manusia tetap terjaga tetap dalam fitrahnya sebagai manusia yang merupakan sebaik-baik ciptaan.
Sistem yang mampu menjadikan penyelesaian secara tuntas dan adil ini, 

Islam sistem yang berasal dari dari zat yang maha sempurna dan Maha Adil dalam sebuah Hadis dari Bukhari dan Muslim, Abu dari Hurairah, bahwa seseorang datang kepada Rasul SAW. dan bertanya,” Ya Rasulullah kepada siapakah aku berbakti yang utama?” Rasulullah menjawab:” Ibumu.” Orang itu bertanya kembali,”Kemudian siapa lagi ?” Rasulpun menjawab :”ibumu”, Orang itu bertanya kembali, “Kemudian siapa lagi?”Rasulpun menyawab, “Ibumu “. Orang pun itu bertanya kembali kepada Rasulpun menjawb, “ Kemudian ayahmu”.
Artinya,, setiap manusia yang lahir di dunia ini adalah karena kuasa Allah ta’ala dan diamanahkan melalui rahim seorang ibu sosok perempuan yang diciptakannya dengan segenap fitrah kelembutan dan kasih sayangnya.
 
Dengan demikian peran seorang ibu harus memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi seperti terdapat dalam surat Al-Hujuraat ayat 13, memahami bahwa anak adalah amanah, memiliki rasa kasih sayang, memahami bahwa anak adalah aset perjuangan di masa depan, memiliki kesadaran politik, memiliki ilmu dan wawasan yang luas tentang konsep pendidikan Islam. 

Sehingga optimal peran seorang muslim adalah membentuk muslim yang taqwa, dan menanamkan kepada anak bahwa setiap hamba itu adalah hidup untuk ibadah, bertanggung jawab membentuk sebagai pemimpin yang takwa dan kemudian menjaga agar senantiasa menjadi pribadi yang tangguh, menjaga diri agar senantiasa menjadi pribadi yang  melakukan amal makruf nahi mungkar.
 
Allah SWT menegaskan bahwa tidak ada hukum yang lebih baik daripada hukum Islam. Allah Subhanahuwata’ala berfirman:
“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki? dan (hukum) siapakah yang lebih baik dari pada (hukum) Allah bagi orang orang yang yakin”. (QS Al - Maidah[5]: 50).

Oleh karena itu kita harus mengembalikan fungsi ibu sesuai dengan syariat Islam karena syariat Islam itu solusi bagi seluruh aspek kehidupan. Termasuk mengembalikan peran ibu sebagai pencetak generasi unggul di masa depan, sehingga generasi yang didambakan oleh setiap umat, generasi unggul pejuang Islam yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW beserta sahabatnya. Allah
 
Wallahu ‘alam bi ashawwab









Oleh: Kania Kurniaty
Aktivis Muslimah Ashabul Abrar Kayumanis Bogor
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar