Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Begini Tiga Cara Menghilangkan Stres ala Kalam Ulama


Topswara.com -- Begini tiga cara menghilangkan stres ala kalam (ucapan) ulama menurut Ulama Aswaja, Ustaz Khozin Mubarak.

"Begini tiga cara menghilangkan stres ala kalam ulama terdahulu menurut pandangan syariah," tuturnya dalam Kajian Kitab Nashoihul Ibad, bertajuk Menghilangkan Pikiran Stres, di kanal YouTube Kaffah Channel. Kamis (3/10/2022).

Menurutnya, sebagai manusia terkadang muncul perasaan gundah, kalut, dan adanya berbagai persoalan hidup. Satu persoalan belum terselesaikan, datang lagi persolan yang lainnya.

"Namun, ada tips-tips khusus yang diberikan oleh Rasulullah Muhammad SAW dan ulama terdahulu dalam mengelola bagaimana ketika mengalami banyak beban pikiran yang menimpa pada diri seorang Muslim," tuturnya.

Ustaz Khozin mengatakan, Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan manusia berikut dengan persoalan hidupnya. Namun, di setiap persoalan tersebut Allah memberikan solusinya. Sebagaimana tiap penyakit pasti ada obatnya.

"Maka, sebagai seorang mukmin yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, tentu punya pegangan yang harus diingat secara keseluruhan yaitu Al-Qur'an sebagai satu-satunya petunjuk bagi seluruh manusia, khususnya orang-orang beriman," jelasnya.

Kemudian ia menyebutkan tiga cara yang bisa menghilangkan stres atau gundah menurut kalam ulama terdahulu.

"Pertama, dengan mengingat Allah atau dengan zikrullah yakni mendekat dan menyadari bahwa kita sebagai makhluk ciptaan-Nya. Sehingga dengan mengingat-Nya kita akan menyadari Allah-lah sandaran kita yakni yang Maha Menolong," katanya.

Kemudian Ustaz membacakan ayat Al-Qur'an surat At-Thalaq ayat 2

ÙˆَÙ…َÙ†ْ ÙŠَتَّÙ‚ِ اللَّÙ‡َ ÙŠَجْعَÙ„ْ Ù„َÙ‡ُ Ù…َØ®ْرَجً

Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.

"Namun, terkadang manusia tidak tahu jalan keluar dalam menyelesaikan permasalahan hidupnya. Maka dari itu, harus bertanya jangan sampai jalan keluarnya tanpa tuntunan syarak. Apalagi bertanya kepada orang yang tidak tepat. Mungkin ada jalan keluarnya tetapi solusinya tidak tepat. Persoalan tersebut tidak selesai malah menimbulkan permasalahan-permasalahan baru yang menambah stres," ujarnya

Ia mengatakan, ketika hidup mengikuti aturan Allah SWT dan mengikuti keinginan-Nya sesuai dengan wahyu yang diturunkan melalui Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam, tentu akan ada kebahagiaan meskipun di tengah kesempitan dan kezaliman. Dan perasaan bahagia tersebut tidak akan dimiliki selain oleh orang beriman.

"Kedua, mendatangi ulama yang wara dan orang-orang shalih, yakni orang-orang yang senantiasa menjalankan perintah Allah dan meninggalkan Larangan-Nya. Namun, tidak sekadar mengunjungi tetapi juga meminta nasihatnya," cetusnya.

Ketiga, yaitu mendengarkan nasihat dan berkumpul dengan orang-orang yang shalih. Sebagaimana di dalam kitab Ta'limul Muta'allim salah satunya menyebutkan carilah teman yang baik sebab seperti apa seseorang, lihatlah dengan siapa ia berteman. Maka seperti itulah dirinya karena teman memengaruhi. Maka, berhati-hatilah dalam mencari teman.

"Teman yang baik akan senantiasa memotivasi, mengarahkan pada kebaikan, dan menasihati sebab nasihat merupakan bentuk kasih sayang," tuntasnya. [] Nurmilati
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar