Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ketika Harapan Tak Jadi Kenyataan


Topswara.com -- Sebagai seorang manusia, maka wajar sekali jika kita memiliki berbagai macam keinginan dan harapan. Contoh sederhananya adalah keinginan kita agar hidup yang dijalani bisa berjalan dengan baik, ingin memiliki usaha yang sukses, ingin segera bertemu jodoh dan lain sebagainya. Tetapi kadangkala realita yang ditemui justru berbanding terbalik dengan apa yang ada di angan-angan.

Misalnya ketika kita ingin punya usaha yang sukses, maka kita akan berupaya sekuat tenaga melakukan segala hal agar apa yang diinginkan bisa terwujud. Mulai dari riset pasar, mencoba menemukan resep terbaik hingga melakukan promosi semaksimal mungkin, agar usaha yang dibangun bisa dikenal dan laku dijual di masyarakat. Tetapi apakah ketika kita sudah berjuang mati-matian, hasilnya akan langsung memuasakan seperti apa yang diinginkan? 

Faktanya dalam sebuah lika-liku perjalanan hidup, seringkali kita temui berbagai macam ujian kegagalan, rasa kecewa, rasa kesal dan putus asa. Sebenarnya, sangatlah wajar sekali jika kita merasakan hal tersebut, karena sejatinya hal itu adalah fitrah yang ada pada diri setiap orang. Namun Allah telah menciptakan manusia sempurna lengkap dengan akal dan pikirannya, maka harusnya perasaan negatif itu bisa dikendalikan agar tak terus-menerus menguasai diri. 

Saat kita mencoba untuk mengurai perasaan negatif tersebut dan emosi mulai stabil maka cobalah untuk memahami makna dari setiap ujian yang ditemui. Karena pasti ada pesan yang ingin Allah sampaikan kepada kita, lewat hal yang kita alami.

 ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui," (QS Al-Baqarah: 216)

Dari ayat tersebut kita bisa mengambil pelajaran, bahwa tidak selamanya segala hal yang dirasakan berat dan sulit itu membawa penderitaan, tetapi sebaliknya, membawa kebaikan untuk kita. Seperti halnya ketika kita sakit lalu kita pergi ke dokter dan diberikanlah satu resep obat lengkap dengan cara minumnya. 

Mungkin saat itu yang kita rasakan bahwa obat itu pahit dan tak enak. Namun sejatinya, rasa pahit yang dirasakan bisa menjadi perantara Allah SWT. untuk memberikan kesembuhan kepada kita.

Begitulah asam manis kehidupan, ketika kita menemui berbagai macam ujian dalam hidup dan apa yang diinginkan tidak jadi kenyataan maka ucapkanlah "la'allahu khair" (mungkin ini yang terbaik), yang Allah pilihkan untuk kita. Karena bisa jadi atas setiap kegagalan ataupun ujian yang dialami, Allah SWT. menghindarkan diri kita dari keburukan lain di masa mendatang. 

Misalnya ketika kita sedang berjalan dan tiba-tiba jatuh terpeleset, mungkin saat terpeleset itu sakit rasanya, tetapi ternyata Allah hindarkan kita dari musibah lain di depan sana saat kita berhenti sebab terpeleset di jalan.

Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya, maka dari itu teruslah berprasangka baik kepada-Nya karena di setiap ujian yang kita temui sejatinya di situ Allah SWT. menyelipkan berbagai macam hikmah agar kita bisa senantiasa belajar untuk terus berproses menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari.

"Jika engkau tidak berprasangka baik terhadap Allah Ta'ala karena sifat-sifat Allah yang baik, maka berprasangka baiklah kepada Allah karena karunia dan pemberian-Nya kepadamu. Bukankah Dia senantiasa memberimu segala kenikmatan?" (Al-Hikam)

Allah SWT. itu Mahabaik, jadi setiap ketetapan yang sudah digariskan insyaallah juga baik untuk kehidupan kita. Jika saat ini kita belum menemukan sisi baiknya, teruslah berusaha untuk ridha dan sabar atas setiap kejadian yang datang dalam hidup. 

Sebab dengan ridha, maka hati kita akan menjadi tenang. Dan yakinlah bahwa atas segala ujian, kegagalan atau musibah yang menghampiri hidup akan ada kebaikan dan kemudahan setelahnya. Sebab Allah sudah memberi janji bahwa setelah kesulitan akan ada jalan keluarnya.

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah :5)

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 6)

Berusahalah dengan cara terbaik untuk menggapai berbagai keinginan yang kita impikan. Teruslah meminta petunjuk kepada Allah SWT. dan bertawakallah untuk segala hasil akhir ataupun takdir yang akan Allah berikan kepada kita. 

Perbanyaklah syukur, jangan sampai satu keinginan yang belum terwujud membuat kita menutup mata atas segala nikmat yang sudah Allah beri. Semoga setiap ujian dan kegagalan yang kita alami, semakin membuat kita selangkah lebih dekat kepada Allah.

Wallahu a'lam


Oleh: Rizki Oktafiana
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar