Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Say No to Insecure!


Topswara.com -- Pernah tidak, kita secara sengaja membanding-bandingkan kualitas diri kita dengan orang lain? Dan ujung-ujungnya justru kita sendiri yang merasa insecure alias rendah diri. Lalu parahnya hingga stres dan  menjauhkan diri dari lingkungan sosial. Inilah yang dinamakan inferiority complex.

Seperti yang dimuat pada Instagram biropsikologidinamis, inferiority complex adalah kondisi di mana seseorang merasa inferior (lemah), tidak mampu atau tidak aman yang berasal dari kekurangan fisik atau psikologis yang sebenarnya atau sekadar bayangan.

Inferiority complex dan sindrom-sindrom lainnya, saat ini sering dialami manusia. Semua itu akibat penerapan sistem kapitalisme sekularisme. Kapitalisme yang menjunjung tinggi materi sebagai standar kebahagiaan merupakan racun utama yang menjadi ladang subur tumbuhnya sindrom-sindrom perusak mental manusia.

Karena tanpa sadar, setiap orang dituntut untuk harus mengikuti standar rendah tersebut, memaksakan diri di luar kemampuanya demi bisa selalu eksis dengan tampilan yang good looking, good rekening, berkelas, serba "wah" dan "wow wow"  yang lainnya. 

Alhasil, mereka yang biasa-biasa saja bakalan insecure. Sehingga tak jarang terjadi inferiority complex yang menjadikan orang tersebut pesimis, tidak produktif, menyalahkan diri sendiri dan kalau sudah begitu, bagaimana mau produktif dan berkembang?

Bahkan tak jarang konflik tersebut justru datang dari diri sendiri, karena jauh dari tuntunan agama. Padahal kedudukan kita adalah Muslim yang mempunyai kedudukan paling mulia di antara semua umat manusia. 

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ 

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah."
(QS. Ali-Imran: 110)

Tuh kan, pemilik alam semesta telah memberikan kita kedudukan istimewa, jadi mengapa harus merasa rendah diri? 

Allah SWT tidak pernah menilai hamba-Nya dari segi materi, tetapi dari amal dan ketakwaannya sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-Qur'an surah Al-Hujurat ayat 13,

"Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."

Juga firman Allah SWT didalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 103,

"Dan jika mereka beriman dan bertakwa, pahala dari Allah pasti lebih baik, sekiranya mereka tahu."

Oleh karena itu, sudah seharusnya bagi kita untuk bangga menjadi seorang Muslim dan wajib meningkatkan tingkat kualitas keimanan dan ketakwaan kita, agar kita menjadi hamba-Nya yang beruntung.

Islam bukan hanya mempunyai konsep dan memberi pengakuan, tetapi juga aturan hidup yang berasal dari Allah SWT yang mampu menjadikan kita sebagai generasi unggul dan produktif.

Namun, aturan-aturan Islam hanya dapat diterapkan apabila ada institusi syar'inya, yakni khilafah. Khilafah akan mengedukasi warga negaranya melalui sistem pendidikan berbasis akidah Islam, dengan tujuan untuk membentuk generasi berkepribadian Islam.

Tidak hanya itu, khilafah juga akan menjaga generasi muda dari pemikiran-pemikiran menyesatkan yang menyebar melalui media dengan mengontrol pada tayangan maupun kontennya agar media hanya menyajikan konten yang edukatif bagi masyarakat.

Khilafah akan menjadi perisai dan penyokong utama bagi seluruh rakyatnya untuk tumbuh menjadi individu dan masyarakat yang produktif. Sehingga dapat memberikan kemaslahatan bagi umat manusia dan tidak mudah terkena sindrom-sindrom aneh yang merusak mentalnya. Masya Allah, kerenkan? Tidakkah kita merindukannya?


Oleh: Nabila Zidane
(Analis Mutiara Umat Institute)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar