Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kenaikan Harga Telur Bukti Nyata Negara Tidak Peduli


Topswara.com -- Dilansir tribunlampung.co.id (10/9/2022) Pedagang di Kabupaten Mesuji, Lampung mengaku sejak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, harga bahan pokok seperti telur ikut merangkak naik. Hal tersebut dikatakan oleh pedang toko sembako di Pasar Brabasan Yati saat ditemui di warungnya.

Kenaikan harga telur ayam, membuat pedagang dan konsumen mengeluh. Lalu apa penyebab harga telur ayam terus merangkak naik? Bahkan di daerah lainpun harga telur ayam mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Sejumlah faktor yang mengakibatkan harga telur naik, yakni harga pakan ayam mengalami kenaikan. Sehingga banyak para peternak yang gulung tikar karena tidak bisa membeli pakan ayam dan secara tidak langsung mempengaruhi stok telur ayam yang berkurang. Ditambah adanya para pejabat atau oknum yang menimbun telur untuk bansos, sehingga mengurangi jumlah ketersediaan pasokan telur dipasaran.

Ketidaksetabilan harga telur ayam disejumlah daerah, tidak dipungkiri adanya campur tangan dari para pengusaha yang mempunyai andil cukup besar dalam mengendalikan harga dipasar. Para pengusaha besar inilah yang sebenarnya mematikan para peternak-peternak kecil yang tak mampu bertahan dengan membeli harga pakan ayam yang mahal, sehingga banyaknya para peternak kecil yang gulung tikar. 

Dan akhirnya harga telur selalu mengalami ketidakstabilan atau selalu naik terus karena harga pasar dibawah kendali para penguasa besar yang lebih mementingkan kepentingannya untuk mendapatkan keuntungan besar.

Seharusnya pemerintah tidak membiarkan permasalahan ini terus terjadi, dengan memberikan tempat kepada para pengusaha besar ini untuk terus berkembang apa lagi sampai menguasai harga pasar. 

Pemerintah harus berupaya agar ketidakstabilan harga telur ayam ini tidak berkepanjangan, dan pemerintahpun harus turut andil dalam membantu para peternak kecil ini, dengan memberikan arahan dan bantuan agar tidak terjadi kerugian bahkan sampai gulung tikar. 

Sekarang ini semua persoalan hidup dirasakan oleh rakyat, lalu di mana peran negara dalam memenuhi kebutuhan rakyatnya, negara seharusnya mampu untuk mencukupi dan menanggung setiap hajat hidup rakyatnya. Bukankah sebelum mereka berada di atas mereka selalu mengatakan untuk mengutamakan kehidupan rakyat, justru sebaliknya semua kesenangan dan kebahagiaan ada dipihak para penguasa dan para pemegang kekuasaan.

Semua kebutuhan pokok mengalami kenaikan entah apa yang terjadi di negeri ini. Seperti benang kusut seolah semua permasalahan yang datang bertubi-tubi silih berganti, tetapi setiap permasalahan yang datang tidak pernah dapat diselesaikan dengan tuntas justru semakin runyam. 

Ini adalah contoh dari kebobrokan sistem kapitalis dikarenakan mereka lebih mementingkan atau mengutamakan kepentingan mereka di atas kepentingan rakyat sehingga semua penderitaan dan beban hidup dilimpahkan kepada rakyat dan rakyat harus bisa hidup mandiri dan mampu menyelesaikan setiap persoalan hidup yang mereka hadapi dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Pemerintah saat ini hanya bekerja untuk mereka yang memiliki tingkat materi yang tinggi bukan untuk rakyat jelata, semua permasalahan dan kesulitan ia limpahkan kepada rakyat. Pantas saja jika saat ini rakyat selalu mengalami kesulitan dan beban hidup yang begitu berat dengan menekan semua harga-harga kebutuhan pokok. Tujuannya sudah jelas hanya untuk memperoleh keuntungan lebih besar dari rakyat. 

Inilah di antara alasan rasional mengapa negeri ini harus diatur berdasarkan syariah Islam. Sebaliknya, bangsa ini harus berani membuang sistem kapitalis-sekuler-liberal yang telah terbukti banyak menyengsarakan rakyat. Pertanyaannya: Apakah kita tetap akan menolak syariah Islam yang jelas-jelas akan mendatangkan maslahat dan keberkahan?! Ataukah kita tetap akan betah hidup diatur dengan sistem kapitalis-sekuler-liberal yang terbukti banyak madaratnya?!

Rasulullah SAW. bersabda:

مَا مِنْ وَالٍ يَلِي رَعِيَّةً مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَيَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لَهُمْ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

Tidaklah seseorang diserahi tugas untuk mengurus urusan kaum Muslim, lalu ia mati, sementara ia mengkhianati dan menzalimi rakyatnya, kecuali Allah mengharamkan surga bagi dirinya. (HR al-Bukhari).

Sebaik-baik agama yang terbaik di atas muka bumi ini adalah Islam, jadi masih pantaskah kita negara yang mayoritas Islam terbesar justru dengan lengangnya mengusung hukum kapitalis dan lebih bangga menggunakan hukum buatan manusia yang jelas kufur. Jadi sudah saatnya umat sadar dan beralih untuk bangkit menjalankan hidup yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah yaitu syariat Islam yang tertulis didalam Al-Qur'an.

Allahu a'lam bish-shawab.


Oleh: Ermawati
Pemerhati Umat
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar