Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tidak Adanya Penjagaan Akidah, Bukti Demokrasi Lemah


Topswara.com -- Islam adalah agama sempurna dan berasal dari yang Maha Sempurna. Sudah tidak diragukan lagi kebenaran din ini. Mampu menjadi rahmat bagi seluruh alam. Tetapi sayang, ada saja orang-orang yang berusaha mengusik Islam. Adanya Islam sebagai agama yang menjadi mayoritas di masyarakat ternyata membuat musuh-musuh Islam tidak suka dengan hal ini.

Mulailah dari berbagai sisi ajaran Islam itu diserang, apa saja yang bisa membuat Islam jatuh dan hancur akan selalu digencarkan. Begitu gigihnya mereka untuk memadamkan cahaya Islam agar Islam lenyap dari muka bumi ini. Seperti yang sempat viral belakangan ini. Ada seorang pendeta, sebelumnya ia beragama Islam tetapi saat ini ia keluar dari Islam (murtad) yang meminta agar menteri agama menghapus 300 ayat yang ada di dalam Al-Qur’an.

“Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD bahkan telah meminta Polri menyelidiki tayangan video seorang pria atas nama Saifuddin Ibrahim, yang meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, menghapus 300 ayat di Al-Qur’an karena menimbulkan kegaduhan.” (liputan6.com, 17/03/2022).

Keluarnya seseorang dari Islam tentu sebuah masalah besar. Sebab, jika terus dibiarkan, hal ini akan menjamur di berbagai tempat. Pada akhirnya akan banyak orang yang berbondong-bondong untuk murtad dari Islam. Dari sini, pentingnya penjagaan akidah di dalam Islam, agar tidak mudah bagi seorang muslim meninggalkan agamanya setelah ia beriman.

Islam sangat peduli dengan hal ini sampai-sampai orang yang murtad dari Islam mendapatkan hukuman dibunuh apabila ia tidak segera kembali pada Islam. Hal ini bukanlah sebuah bentuk pengekangan atau paksaan tetapi penjagaan akidah. 

Orang-orang yang murtad akan membuat Allah murka dan apabila mereka tidak segera kembali, mereka akan mendapatkan siksaan yang sangat berat di neraka. Begitulah Islam menjaga akidah agar manusia tidak sengsara dikemudian saat hari pembalasan tiba. 
 
Allah berfirman: “Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup. Barang siapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (TQS. Al-Baqarah [2]: 217).

Namun, penjagaan akidah tidak akan pernah kita temui pada sistem demokrasi-kapitalis karena lemahnya sistem ini. Maka, wajar orang-orang yang murtad kian banyak jumlahnya. Sebab, semua manusia dibebaskan untuk memilih agama apa yang dia inginkan atau tidak beragama juga tidak menjadi masalah.

Asas kebebasan pada sistem saat inilah sumber dari berbagai masalah yang terjadi. Apalagi kita tahu bahwa sistem demokrasi-kapitalis sama sekali tidak mampu mengatasi berbagai persoalan hidup seperti, orang yang murtad, orang yang menghina Islam dan masih banyak lagi hal lain yang tidak bisa diselesaikan pada sistem hari ini yang telah terbukti kerusakannya.

Akibat hal ini orang-orang yang murtad pun kian berani menunjukkan dirinya ke hadapan publik untuk menjelek-jelekkan Islam dan mereka bukan hanya satu tetapi beribu. Padahal, Islam adalah agama mayoritas tetapi hal yang demikian bisa terjadi. Sebab, hanya menjadi agama mayoritas saja tidaklah cukup. Sekalipun agama mayoritas namun ajarannya tidak diterapkan secara menyeluruh, maka wajarlah selama itu pula Islam akan selalu dihina, direndahkan, dan kita tahu bahwa orang-orang yang berperilaku seperti itu tidak pernah  diberantas, malah keberadaannya kian bebas. 

Oleh sebab itu, perlu adanya penerapan hukum Islam ditengah-tengah masyarakat. Agar masyarakat paham bahwa agama terbaik hanya ada di Islam dan ajarannya terbukti mampu untuk menjaga masyarakat. Untuk itu, agar kebaikan Islam dapat dirasakan oleh semua makhluk jalan satu-satunya adalah kembali kepada sistem Islam secara totalitas. Agar akidah terjaga, pelecehan terhadap Islam pun tidak akan ada.

Wallahualam bissawab.


Oleh: Astri Ahya Ningrum, S.Pd.
Praktisi Pendidikan
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar