Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mualaf Samuel Shropshire Berkomitmen Mengimani Allah Sejak Muda


Topswara.com – Mualaf Samuel Shropshire menceritakan kisah masuk Islam, bahwa sedari muda sudah tertanam untuk berkomitmen mengimani Allah. Terlihat ketika ibunya memberikan nasihat. 

“Sami, kamu harus berdoa kepada Tuhannya Abraham. Hanya ada satu Allah yang benar. Allahnya Abraham,” tuturnya dalam video pendek Azan Membawa Pastor Amerika Mengetuk Pintu Masjid: Kisah Mualaf Terbaru di kanal YouTube Penduduk Langit, Jumat (25/2/2022).

Ia mengenang masa kecilnya, suatu hari dia mengunjungi perpustakaan. Di sana dia menemukan sebuah buku yang dipajang dengan judul The God of Abraham. Ibunya senantiasa membacakan cerita di dalamnya setiap datang. Dalam buku itu, terdapat foto unta dan gurun yang indah. Dia membacakan kisah Nabi Ibrahim, bagaimana diperintahkan oleh Allah untuk meninggalkan Ibu dan ayahnya karena menyembah berhala.

“Setelah memeluk Islam, mulai mempelajari dasar tauhid, seperti rukun iman. Ajaran iman ini sepenuhnya konsisten dengan sifat manusia,” ungkapnya.

Selanjutnya ia mempelajari cara menjalani kehidupan sebagai Muslim. Lalu pencarian dia terhenti kepada rukun Islam. 

“Untuk membuktikan seseorang adalah Muslim maka dia harus bersyahadat. Kemudian shalat yang menjadi bagian penting dari kehidupan. Muslim berusaha untuk menjaga shalat lima waktu setiap hari,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, ketiga berzakat. Setiap tahun seseorang yang memiliki harta tersimpan wajib berzakat sebesar 2.5 persen yang dibayarkan. Keempat, puasa adalah bagian penting dari kehidupan umat Islam. Muslim berpuasa selama bulan Ramadhan. Mereka melakukan ini setiap tahun, berpantang dari makanan, minuman, dan hubungan suami istri dari fajar sampai terbenam. 

“Seseorang juga harus menahan diri dari argumen yang sia-sia, pertengkaran, dan hal-hal yang terlarang. Bulan ini memberikan peningkatan spiritual yang unik bagi semua umat Islam. Kelima ziarah atau haji. Hal ini dilakukan di tanah suci ini adalah tugas setidaknya satu kali dalam seumur hidup. syaratnya memiliki kemampuan secara fisik dan finansial,” imbuhnya.

“Saat ini, telah menemukan kedamaian dalam Islam yang dulu pernah dianggap sebagai musuh. Serta menemukan persahabatan di antara sesama Muslim,” pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar