Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Aktivis Muslimah: Media Harus Mampu Menyatukan Umat dengan Pemikiran Islam Kaffah


Topswara.com -- Aktivis Muslimah Media Center (MMC) Noval Tawang mengatakan, media harus mampu melakukan agregasi, yakni menyatukan umat dengan pemikiran Islam kaffah.

"Salah satu fungsi media itu harus mampu melakukan agregasi, yakni menyatukan umat dengan pemikiran atau ide-ide Islam kaffah," tutur kak Noval, sapaan akrabnya dalam Live React with Us -Eps. 26, Sabtu (08/01/2022) di Channel YouTube Muslimah Media Center.

Ia menilai, masyarakat tidak memiliki pemikiran yang sama sehingga sesuatu yang datangnya di luar Islam dianggap sebagai suatu kebenaran. 

"Masyarakat hari ini pemikirannya sudah tidak sama, kadang-kadang yang tidak berasal dari Islam dianggap sebagai suatu kebenaran, nah itu kan berbahaya," ungkapnya. 

Kak Noval menyebutkan, ada dua jenis audien yang menggunakan sosial media. "Saya ingin mengatakan ada dua jenis audien media, yang pertama, adalah yang terjebak dan menikmati bahkan menggunakan sosial media untuk membranding diri dan idenya sendiri,"

"Yang kedua, adalah dia tidak terjebak sama sekali dan justru memanfaatkan sosial media untuk membalik serangan dan membranding pemikiran yang membangkitkan," sebutnya. 

Ia mengatakan, jenis yang kedua tersebut tidak akan muncul secara personal. Karena branding pemikiran akan lemah jika tidak konsisten dan berada dalam suatu gerakan. 

"Ketika dia tidak tahu ide apa yang akan dipakai, kemudian dia tidak konsisten, tidak berada dalam suatu gerakan, maka dia akan terjebak dan akhirnya membranding diri ke arah yang keliru," jelasnya. 

Menurutnya, kita memiliki peluang untuk menguasai informasi dan memenangkan pertarungan pemikiran. 

"Media itu dibingkai oleh masyarakat serta kepentingan yang ada di sekitarnya. Artinya kita masih memiliki peluang untuk menguasai informasi dan kita bisa memenangkan pertarungan pemikiran dengan pemikiran yang membangkitkan," tegasnya. 

Kak Noval mengingatkan, dalam menggunakan sosial media tidak dengan semaunya saja, tapi harus dengan tujuan ide yang dapat membangkitkan perubahan. 

"Jadi, kuncinya harus ada pemikiran yang membangkitkan, enggak boleh semaunya. Karena lawan kita juga enggak main-main. Lawan kita adalah Barat. Kalau hari ini kita wajib punya sosmed, maka isinya itu adalah ide-ide yang membangkitkan perubahan," pungkasnya. [] Najwa Alifah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar