Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Nursing Editor Beberkan Pertolongan Pertama Atasi Vertigo


Topswara.com -- Nursing Editor Rizal do mengatakan, pertolongan pertama yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan ketika vertigo menyerang.

“Pernah enggak kalian merasa puyeng muter-muter waktu bangun dari tidur? Lingkungan terasa muter padahal tidak sama sekali. Apa yang harus dan tidak boleh kita lakukan ketika vertigo menyerang? Bagaimana pertolongan pertamanya?” tuturnya dalam akun Twitter pribadinya @afrkml, Selasa (18/06/2021).

Ia menjelaskan, vertigo merupakan pusing semu yang dirasakan seseorang ketika dirinya atau lingkungan berputar-putar, namun sebenarnya tidak sama sekali. Hal tersebut terjadi akibat gangguan pada sistem keseimbangan tubuh. 

“Berhubung menyerang sistem keseimbangan, seseorang yang mengalami vertigo akan berisiko untuk jatuh. Pada tahap yang parah, vertigo dapat mengganggu aktivitas dan istirahat serta menurunkan kualitas hidup,” imbuhnya.

Ia mengatakan, penyebab vertigo bermacam-macam. Vertigo sendiri bukanlah penyakit, melainkan gejala yang muncul sebagai manifestasi suatu penyakit.

“Lalu, bagaimana pertolongan pertamanya jika vertigo tiba-tiba menyerang?” tanyanya.

Ia mengungkapkan, sebagian besar vertigo dapat diatasi dengan cara menurunkan risiko jatuh, yakni dengan mengontrol pergerakan serta meningkatkan istirahat. Apabila mampu mengendalikan risiko jatuh artinya dapat terhindar dari potensi cedera lebih lanjut. 

Pertama, segera memeriksakan diri. Vertigo merupakan gejala, bukan penyakit sehingga pertolongan medisnya disesuaikan dengan penyakit yang menjadi penyebab munculnya vertigo,” tuturnya. Diharapkan masyarakat lebih aware terhadap kesehatan. Jika mengalami vertigo dan belum periksa, segeralah memeriksakan diri. Kedua, patuhi rekomendasi pengobatan,” jelasnya. 

Ia melanjutkan, yang ketiga, berusaha untuk menghindari pergerakan. Apabila ingin bangun dari tidur yang pertama dilakukan miring terlebih dahulu, tidak langsung bangkit dari posisi telentang. Bangkitlah dengan posisi miring ke salah satu sisi hingga duduk, kemudian diam sebentar, terangnya.

Keempat, setelah itu, kembalikan posisi sesuai kenyamanan. Berdirilah secara perlahan. Hindari bergerak terlalu cepat/mendadak. Kelima, jika vertigo tiba-tiba menyerang pada saat tidur, tetaplah tenang dan jangan bangkit. Ambil napas dalam lewat hidung, tahan dua detik, kemudian hembuskan, lakukan hingga vertigo berhenti. Lakukan poin nomor tiga jika ingin bangun dari tidur,” terangnya.

Keenam, ia memaparkan, apabila vertigo menyerang ketika berdiri/beraktivitas, segera duduk. Upayakan untuk tetap tenang dan segera duduk. Kalau dipaksa tetap berdiri akan berakibat kehilangan keseimbangan, jatuh dan terluka. 

Ketujuh, hindari kondisi penuh stres. Beberapa penelitian menghubungkan adanya keterkaitan antara stres berlebih dengan vertigo. Hindari mengendarai wahana ekstrem seperti dufan karena dapat memperparah vertigo,” imbuhnya. 

Selanjutnya ia mengatakan, kedelapan, hindari membungkuk atau menengadahkan leher terlalu dalam. Kesembilan, apabila akan mengambil barang yang jatuh, jangan langsung membungkuk. Jongkok terlebih dahulu kemudian ambil barang tersebut.

“Hindari membuat posisi kepala berada terlalu ke bawah,” imbuhnya. 

Kesepuluh, hindari tidur dengan posisi miring. Lebih baik tidur telentang. Kesebelas, tidur menggunakan bantal dobel. Keduabelas, ketika vertigo menyerang, sensitivitas mata terhadap cahaya meningkat, tegasnya.

So, carilah tempat gelap ketika vertigo menyerang. Akan tetapi, jika berjalan justru dapat meningkatkan risiko untuk jatuh, jangan lakukan langkah tersebut,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, ketigabelas, apabila vertigo sering muncul, sebaiknya segera memeriksakan diri. Keempat belas, perbanyak minum air putih. Kelima belas, kurangi rokok dan kafein (misalnya, teh dan kopi). 

Keenam belas, bagaimana dengan olahraga? Lebih baik, konsultasikan dengan dokter saat memeriksakan diri. Olahraga apa yang tepat bagimu sesuai dengan penyakit penyebab vertigo muncul,” bebernya.

Selain pertolongan pertama, ia mengungkapkan ada beberapa teknik yang bisa dilatih untuk meringankan gejala vertigo. “Namun, saya tidak akan menjelaskannya di sini karena teknik tesebut butuh dipantau langsung oleh tenaga kesehatan professional agar tepat dan tidak memicu risiko lebih lanjut. So, segera memeriksakan diri,” pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar