Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pakar Biologi Molekuler Ungkap tidak Ada Kandungan Babi dalam Beberapa Vaksin Ini


Topswara.com -- Simpang siur pemberitaan vaksin Sinovac, Astrazeneca, Pfizer, Moderna dan Novavax yang mengandung babi Pakar Biologi Molekuler lulusan Harvard University Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, Ph. D, mengatakan, vaksin Sinovac, Astrazeneca, Pfizer, Moderna dan Novavax semuanya tidak ada kandungan babinya sama sekali.

“Semua kandungan vaksin Sinovac, Astrazeneca, Pfizer, Moderna dan Novavax tidak ada babinya sama sekali,” tuturnya dalam acara Balada Trypsin dalam Vaksin Astrazeneca (dan Sinovac) di kanal YouTube Pak Ahmad, Ahad (21/03/2021).

Ia menjelaskan, ada beberapa jenis vaksin yang menggunakan trypsin dan tidak. Ia mencontohkan, vaksin yang menggunakan trypsin yaitu vaksin Sinovac dan Astrazeneca ada juga vaksin lain yang tidak menggunakan trypsin yaitu Pfizer, Moderna dan Novavax.

“Trypsin ini memang yang paling umum digunakkan dalam pengembangan cultur sel asalnya dari babi tapi ada juga trypsin yang bukan berasal dari babi tapi sel rekombinan,” terangnya.

Ia mengungkapkan, karena trypsin ini dari babi yang dipilih dari gen, namun gen ini disisipkan ke kapang, sehingga kapang bisa memproduksi trypsin. Yang menarik, trypsin babi dari gen babi namun tidak menggunakan babi tetapi menggunakan kapang untuk produksi.

“Bahkan gen bisa disintesa secara kimiawi, sehingga tidak ada lagi babi dalam menyusun susunan gen tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kapang kemudian di produksi,” jelasnya.

Ia mengatakan, ada beberapa jenis vaksin yang tidak menggunakan trypsin.

“Kalau kita bicara Novavax dia bahkan tidak menggunakan trypsin karena sel yang digunakan tidak tumbuh di cawan, sel yang digunakan dari serangga, sel dari serangga ini mengapung sehingga kalau mengapung bisa bereproduksi, bisa dipisahkan dengan sangat mudah,” ungkapnya. Lebih lanjut ia mengatkan, vaksin dari Moderna itu tidak menggunakan trypsin sama sekali karena tidak menggunakan sel, benar-benar proses kimia.

“Tujuan vaksin untuk memicu terjadinya antibodi atau terjadinya sel T yang mampu menangani sel yang terinveksi,” pungkasnya.[] Alfia Purwanti



Sumber: https://youtu.be/rd9jDdLvnps

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar