Topswara.com -- Khadim Ma'had Syarafahul Haramain Kiai Hafidz Abdurrahman menjelaskan cara menghilangkan toxic parenting.
"Pertama orang tua harus mempunyai ilmu. Orang tua harus memiliki tsaqafah yang cukup dalam melakukan parenting," ungkapnya di akun Instagram har030324, Selasa (16/9/2205).
Kedua, orang tua harus membersihkan dirinya dari toxic-toxic. Sehingga anak tidak dihujani atau anak tidak dibombardir dengan toxic-toxic itu. "Apakah dalam bentuk perkataan, perbuatan, atau kebiasaan yang direkam oleh anak sehingga nanti itu memenuhi hati anak, sehingga hatinya yang tadinya harusnya bisa mengendalikan dirinya justru akan terpenjara oleh toxic-toxic yang masuk dari mana? Karena contoh dari orang tuanya, melihat, mendengar dari orang tuanya," paparnya.
Karena itu, ia menekankan, orang tua harus menyadari ini apapun yang mereka tunjukkan apakah perkataan, perbuatan, ataukah perilaku mereka itu harusnya yang positif sehingga itulah yang kemudian dilihat, ditangkap, direkam oleh anaknya.
Ia mengutip pernyataan Ibnul Qayyim al Jauziyah di dalam kitab Ighatsatul Lahfan Min Masayid Shaitan menjelaskan tentang hati. Hati itu panglima, raja sedangkan hati yang menjadi raja atau panglima itu bisa berubah pada akhirnya menjadi sandra (tawanan).
“Kapan? Ketika mata, telingan, dan indra kita penuh dengan toxic yang kita masukkan. Nah akhirnya hati yang tadinya menjadi panglima atau raja dia bisa berubah menjadi sandra," pungkasnya.[] Alfia Purwanti
0 Komentar